Sabtu, 08 Juni 2019

TINGGALLAH DI DALAM ROH YANG MENGHIDUPKAN

Kotbah Minggu Pentakosta, 9 Juni 2019
Nas: Rom 8:9-11

*TINGGALLAH DI DALAM ROH YANG MENGHIDUPKAN*

Selamat Pentakosta dan Selamat Hari Minggu bagi kita semua! Sahabat yang baik hati, Firman Tuhan minggu ini dari Rom 8:9-11 tapi ada baiknya kita baca mulai dari ayat 6 agar kontek dapat kita pahami. Kotbah ini memberikan kekuatan bagi kita melawan keinginan daging dan hidup di dalam keinginan Roh. Mengikuti keinginan daging berarti kebinasaan, melawan kehendak Alalh dan diluar kasih karunia. Orang percaya hidup di dalam Roh karena telah ditebus oleh Kristus.  Roh ada diam di dalam diri percaya sehingga memperoleh hidup yang kekal.

1. Keinginan daging menuju membinasaan.
Dua kehendak di dalam diri manusia yang saling berlawanan, yaitu keinginan daging dan keinginan Roh.  Keinginan daging membawa kita ke dalam maut. Seperti kuburan yang tidak pernah berkata cukup terus terbuka menunggu kematian setiap orang.  Amsal 30:16 (TB)  Dunia orang mati, dan rahim yang mandul, dan bumi yang tidak pernah puas dengan air, dan api yang tidak pernah berkata: "Cukup!"

Demikian keinginan daging mendorong keinginan ini itu di dalam diri kita; ketidak puasan, kerakusan, kebencian, perseteruan dengan Allah dan segala keinginan yang menuntun manusia tidak pernah merasa cukup. Hidup di dalam daging membuat manusia hidup di luar kehendak Allah.
Kehendak daging terus mempengaruhi manusia hingga berakhir pada maut. Hidup di dalam daging membuat manusia tidak berkenan di hadapan Allah.

Apakah manusia bisa menguasai diri dan mengendalikan diri dari keinginan daging?  Firman ini menjelaskan bahwa Kristus telah membebaskan dan memerdekakan kita dari dosa dan maut. Roh Kudus menguatkan, membimbing dan menghibur kita untuk tetap hidup di dalam Roh yang membawa kita kepada kehidupan dan damai sejahtera.  Itulah sebabnya Firman ini mengajak kita agar hidup di dalam Roh dengan percaya kepada Yesus Kristus.

2. Roh Allah diam di dalam kamu.
Bagaimana Roh Allah diam di dalam diri orang percaya? Saya mencoba menganalogikan seperti seseorang yang menerima tamu istimewa yang dihormati tinggal dirumahnya. Tamu khusus ini akan membuat Tuan ruma membenahi seisi rumahnya, jangan sampai ada terkesan tidak rapi dan tidak bersih. Pokoknya rumah harus beres sedemikian rupa, terlihat indah dan menarik serta membenahi segala sesuatu agar tamu istimewa yang datang itu senang, bersukacita dan betah. Demikianlah sikap manusia menyambut Roh Kudus di dalam diri manusia.

Pemahaman seperti itu membantu kita memahami bagaimana Paulus menjelaskan makna kehadiran Roh Kudus di dalam diri orang percaya. Roh tinggal di dalam kamu berarti  segala keinginan Roh berkuasa atas diri kita. Manusia yang hidup di dalam keinginan Roh adalah manusia yang menyerahkan dirinya dipimpin oleh Roh Dan menghasilkanbuah-buah kebaikan (Band buah-buah Roh Gal 5:22).

Hal kedua dapat juga Kita menjelaskan dipenuhi Roh Kudus sama  seperti memenuhi teko. Teko yang berisi teh tentu akan mengeluarkan teh dan tak tak mungkin mengeluarkan tuak dan jenis miniman lain. Apa isinya itulah yang dikeluarkan. Demikian seseorang yang dipenuhi Roh Kudus dsri diriNya sendiri akan mengalir buah-buah Roh. Jika di dalam diri manusia tinggal Roh maka Roh menolong dan membantu kita menghasilkan dan membuahkan perbuatan-perbuatan Roh yang menghidupkan bagi orang lain.

Roh Kudus menuntun kita kepada kehidupan dan kebenaran. Sebelum Yesus Naik ke Sorga, Yesus berpesan bahwa Roh Kudus akan mengajari dan membimbing murid-murid, menyadari dosa Dan hidup di dalam kebenaran. Yohanes 16:8-11 (TB)  Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;
akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;
akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.

Hidup di dalam Roh, berarti hidup yang dimateraikan di dalam Roh Kristus. Itu berarti bukti kepemilikan Kristus.
Roma 8:9 (TB)  Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. Mungkin agak kasar, jaman perbudakan, budak itu memakai kalung dengan bertuliskan kode tertentu. Kode itu menjadi bukti bahwa dia milik tuannya dan tanda tersebut membuat dia tunduk kepada tuannya. Roh Kudus yang diam di dalam diri orang percaya berarti juga sebagai tanda kepemilikan Kristus dan sekaligus membuat orang percaya tunduk kepada Kristus.

Dengan demikian  kotbah minggu ini hendak memastikan kepada kita hiduplah di dalam keinginan Roh sebagai milik Kristus dan ketaatan kepada Kristus until menghasilkan buah-buah yang baik.

3. Komitment hidup di dalam Roh.
Sering kita berdalih atas firman ini: Roh memang penurut namun daging lemah (Mat 26:41). Namun nats ini mengingatkan murid-murid yang tidak terjaga, mereka tertidur dan terlelap sementara si jahat sudah bersiaga. Selain itu sering kita dengar bahwa kita ini kan manusia yang tidak luput dari dosa. Statemen ini seolah melegitimasi kelemahan dan kesalahan atau membiarkan bahkan membenarkan kelemahan-kelemahan dan dosa. Firman minggu ini menguatkan kita Roh yang tinggal di dalam diri kita membebaskan kita dari keinginan daging dan menuntun kita hidup di dalam keinginan Roh; menuruti kehendak Allah.

Masih ingat berkat ketika Naik Sidi? Berkat bagi setiap iman dewasa adalah: Tuhan memberkati engkau melakukan kebaikan dan menguatkan engkau melawan kejahatan (Dipasupasu Tuhan Debata ma ho mamparbuehon nasa na denggan jala dipargogoi ma ho maralohon nasa na jat). Inilah spiritualitas orang beriman: berbuahkan kebaikan dan melawan kejahatan.

Tinggal di dalam Roh menuntut komitment dan kesungguhan hati hidup dituntun oleh Roh. Orang yang bersedia dipimoin oleh Roh akan Menuju kehidupan yang kekal.

Sahabat yang baik hati! Pada Minggu pencurahan Roh Kudus ini, kita diingatkan kembali bahwa Roh Kudus telah tinggal di dalam diri kita.  Turutikah Roh Kudus yang menuntun kita menghasilkan pekerjaan-pekerjaan baik, menuruti kehendak Allah  dan menjauhkan keinginanan daging yang membinasakan.
Kedua, Roh Kudus adalah penghibur orang percaya dalam segala pergumulan yang dijalani. Jika beban menekan jangan berputus asa. Roh Kudus akan bekerja, menghibur dan menolong kita.

Selamat hari minggu, dimanaoun saudara berada Tuhan memberkati  saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...