Kamis, 16 Mei 2019

TUHAN MEMBERIKAN SUKACITA DAN KELIMPAHAN

*TUHAN MEMBERIKAN SUKACITA DAN KELIMPAHAN*

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat, 17/05/2019

Mazmur 4:7 (TB)  (4-8) Engkau telah memberikan sukacita kepadaku, lebih banyak dari pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan anggur.

Psalms 4:7 (RWV)  Thou hast put gladness in my heart, more than in the time when their grain and their wine increased.

Saya sependapat dengan LAI yang membuat judul Mazmur 4 ini dengan "Doa Malam Hari". Jika Kita baca keseluruhannya suatu pengalaman yang nyata dalam hidup orang percaya. Hidupnya bergumul dengan permasalahan dari pagi hingga petang. Namun pemazmur berdoa menyerahkan segala apa yang dialaminya.  Maka sebelum tidur semua itu diserahkan kepada Tuhan di dalam doa, pemazmur pun bisa tidur dengan lelap.

Dalam persaingan hidup, pemazmur mengemukakan bahwa Tuhan memberikan sukacita baginya melebihi dari apa yang dipikirkan. Tuhan menyediakan bagiannya lebih dari apa yang diterima orang. Inilah keindahan hidup ditentukan oleh Tuhan.

Atas nas ini saya masih ingat cerita dua anak SD pulang sekolah melihat pohon jambu yang sudah ranum  dan matang. Pemiliknya adalah kakek tua yang sudah lama mencari siapa anak yang bisa memanjatnya. Kebetukan anak yang pulang sekolah itu pun sudah kepingin menimakti jambu, tak disangka ada orang yang datang dihadapannya. Sang kakek menyapa dan meminta anak memanjat pohon jambunya dengan kesepakatan upahnya adalah mereka bebas mengambil jambu yang di panen dengan sejemput dengan memakai dua tangan. Sebanyak apa yang bisa diam ambil dengan kedua tanggan anak tersebut itulah upahnya. Kedua anak itupun setuju dan senang hati.
Selang beberapa waktu kedua anak itu turun dan memberikan hasil panennya dalam karung yang tersedia. Sesuai janji sang kakek mempersilahkan anak pertama mengambil upahnya dengan menjemput jambu dengan kedua tangannya. Hasilnya jemputannya lumanyan bisa penuh satu kantong plastik.

Kemudian sang kakek mempersilahkan anak yang kedua mengambil upahnya sejemput dengan memakai dua tangannya. Namun anak itu tidal mau, dia berkata iklas dan senang  sudah bisa menolong kakek. Lama kakek itu membujuknya agar mau mengambil upahnya namun anak tersebut senyum dan bahagia sudah bisa menolong kakek. Dalam keadaan demikian akhirnya sang kakek sendiri yang mengambil jambu hasil panennya dan berkata:  Terima kasih sudah menolong kakek ambillah ini sampaikan ke orang tuamu sebagai ungkapan terima kasih kakek. Mereka adalah orang tua yang bahagia punya anak yang baik seperti kamu. Anak itu pun senyum membawa kantongan besar dua kali lipat lebih dari yang dimiliki anak pertama tadi.

Kisah dua anak diatas menjadi contoh yang real dalam hidup. Ada orang bekerja menuntut upahnya. Itu wajar, orang yang bekerja harus mendapat upahnya dan itu harus diberikan. Namun orang yang bekerja dengan tulus seperti tipe anak kedua akan mendapat lebih banyak karena yang diterimanya itu bukan sebagai hak tetapi sebagi pemberian Tuhan yang berkelimpahan.

Sahabat yang baik hati. Cobalah kita review aktifitas kita sehari-hari, apakah sepanjang hari ini kita bekerja sebagai  penerima hak atau  sebagai penerima anugerah. Inilah salah satu kritik pada jaman kita sekarang ini: ada saja orang yang rakus, haus jabatan bahkan mengorbankan orang lain demi mencapai kepentingan diri. Namun orang yang tulus akan memperoleh lebih dari yang sepantasnya untuknya. Ingatlah, Tuhan telah mempersiapkan berkat yang tak terhitung bagi kita. Maka alangkah jauh lebih baik jika kita bekerja dengan iklas, bekerja dengan tulus. Rejeki yang kita terima sebagai pemberian Tuhan. Pemberian Tuhan pasti lebih baik, lebih banyak dan lebih berlimpah lebih dari pada apa yang kita tentukan sebagai hak.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...