Kamis, 02 Mei 2019

MINTA, CARI DAN KETOKLAH

MINTA, CARI DAN KETOKLAH...!

Selamat pagi! Sahabat yang baik hati marilah menggunakan  waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat, 03/05/2019

Matius 7:7 (TB)  "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.

Matthew 7:7 (RSV)  "Ask, and it will be given you; seek, and you will find; knock, and it will be opened to you.


Tiga kata sebagaimana judul diatas merupakan aktifitas manusia sehari-hari. Jesus memakai pengajaranNya agar dengan mudah dipahami oleh pendengar.

Nats renungan di pagi hari merupakan salah satu ayat yang sangat populer di kalangan Kristen. Pasti banyak di antara warga jemaat menghapal ayat ini karena mudah diingat, berkesan dan isinya sangat memotivasi untuk optimis dalam hidup ini.

Nats ini merupakan  pengajaran Tuhan Yesus perihal doa. Apa yang kita inginkan ada dan tersedia bagi Allah. Apakah setiap meminta langsung diberikan? Dalam hal doa ketiga: minta, cari dan ketok.  Urutan ini memberikan makna bagaimana berdoa dan apa yang harus kita lakukan ketika kita berdoa.

Mintalah!
Allah itu adalah baik, pemurah dan memberi apa yang kita minta. Allah adalah Bapa yang rahmani yang berkenan memberikan apa yang diminta oleh anak-anakNya. Dia hanya sejauh doa. Bagi Allah ada semua, karena Dialah yang empunya segalanya. Mintalah suatu ajakan yang menanamkan rasa optimis dalam hidup, bagi Allah segalanya tersedia. Dia adalah Bapa kita dan kita anak-anakNya. Kasih Allah jauh melebihi kasih seorang kepada anaknya. Tak mungkin seorang ayah memberikan batu ketika anak meminta roti, atau memberi ular sementara anaknya meminta ikan (Mat 7:9-10) atau seorang sahabat memulangkan sahabatnya sementara apa yang diminta ada padanya. Kasih Allah itu jauh lebih dari seorang bapa terhadap anak dan kasihnya melebihi dari seorang saudara (baca Lukas 11:5dyb)

Carilah!
Meminta kepada Tuhan bukan seperti menunggu rejeki seperti durian runtuh (penunggu pasif), namun harus ada usaha, mengerjakan apa yang kita doakan. Jika kita berdoa memohon sesuatu bagaimana cara Allah memberikan itu pada kita? Untuk itu carilah. Jika seorang petani ingin menikmati hasil panen melimpah ruah, tentu bekerjalah mengolah lahan, memilih bibit dan merawatnya. Itulah medium Allah memberkati panen kita dengan melimpah. Tuhan akan memberkati tanaman yang kita tanam untuk mendatangkan hasil yang baik.

Ketoklah!
Disini yang ditekankan butuh keasabaran. Hal sederhana saja misalnya jika kita mau memasuki rumah teman atau sahabat. Setelah kita ketuk (bell) tentu kita tidak langsung masuk dan menjumpainya di dalam rumah bukan? Namun setelah kita ketok, kita akan menunggu beberapa saat dan ketika tuan rumah mengetahuinya sang tuan rumah pun membuka pintu dan mempersilahkan kita masuk rumah. Jadi Yesus disini hendak mengajarkan suatu ajakan agar kita menunggu respon Allah atas apa yang kita minta. Kita percaya Allah akan mendengarkan doa dan memberikan apa yang kita minta dan memberikannya tepat pada waktunya. Sebagaimana kata Pengkotbah: segala sesuatu indah pada waktunya (Pengkotba 3:11a)

Sahabat yang baik hati apa yang diajarkan Yesus pada renungan pagi ini merupakan ajakan untuk hidup optimis. Tuhan akan menjawab doa kita. Sebagaimana disebutkan dalam Matius 21:22 (TB)  Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."

Sahabatku di mana pun saudara berada, Tuhan memberkati dengan melimpahkan segala kebaikan kepada saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...