Jumat, 17 Mei 2019

JATUH BANGUN

JATUH BANGUN

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan inspirasi dan motivasi bagi kita. Sabtu 18/05/2019

Yeremia 8:4 (TB)  Engkau harus mengatakan kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN: Apabila orang jatuh, masakan ia tidak bangun kembali? Apabila orang berpaling, masakan ia tidak kembali?

Jeremiah 8:4 (RWV)  Moreover thou shalt say to them, Thus saith the LORD; Shall they fall, and not rise? shall he turn away, and not return?

Jatuh bangun adalah hal yang biasa terjadi dalam hidup kita. Tidak ada cerita kehidupan yang terus bangkit tanpa aral atau tantangan. Malah dalam banyak kejadian, orang yang pernah jatuh dapat menjadi awal kebangkitan. Disinilah pentingnya jangan berputus asa, kala jatuh pelajari hikmah yang dapat dipetik, minta nasihat dari orang tepat sebagai penyemangat agar tidak berputua asa. Bahkan ada ungkapan: "no pain no gain" berarti tak ada kemenangan tanpa penderitaan. Tak ada keberhasilan tanpa kerja keras. Ingatlah

Nabi Yeremia adalah salah satu nabi yang bekerja pada jaman pembuangan. Dia ikut merasakan begitu pedihnya perasaan umat Israel di pembuangan. Mereka kehilangan semangat, harta benda dirampas, harkat dan martabat sebagai bangsa harus menerima kenyataan sebagai budak di negeri asing. Sementara kota mereka Yerusalem yang mereka banggakan, Kita Allah, Kota Daud dan segala kemegahannya telah berubah menjadi puing korban perang Dan Kota sepi tak berpenghuni. Bait Allah yang mereka yakini sebagai simbol kehadiran Allah  telah hancur dan tak ada satu bertindih. Lengkaplah sudah penderitaan yang mereka alami menjalani keadaan pahit di negeri asing.

Adakah kebangkitan bagi umat Allah? Yeremia hadir menyampaikan pesan Tuhan: tak ada yang jatuh tak bangkit lagi. Masakan Ada orang yang pergi tak kembali? Jika Ada waktu jatuh akan ada waktu bangkit. Jika ada waktunya untuk pergi akan ada waktu untuk kembali. Perjalanan waktu adalah seturut dengan rencana Tuhan. Pengkotbah berkata: segala sesuatu ada waktunya (Pengkotbah 3:1dyb).

Nama "Yeremia" jika diartikan dari bahasa Ibrani berarti: "Allah meninggikan, Allah yang meruntuhkan". Allah yang menanam, Allah yang mencabut. Demikian jugalah kehadiran Yeremia di tengah-tengah umatNya. Yeremia memberitahukan kekuasaan Allah yang berkuasa meninggikan dan berkuasa untuk menghukum. Pembuangan adalah hukum atas pelanggaran mereka terhadap perintah Allah. Itulah suatu kenyataan yang harus di terima. Yeremia menguatkan mereka di Pembuangan dan berkata:  "Beginilah firman TUHAN: Apabila orang jatuh, masakan ia tidak bangun kembali? Apabila orang berpaling, masakan ia tidak kembali?"

Sahabat yang baik hati! renungan hari ini menekankan kepada kita: tetaplah percaya dalam segala keadaan. Kala jatuh, ingatlah tangan Tuhan menopang kita untuk bangkit. Kala menangis, Tuhan akan menghapuskan air mata, kala sedih ingatlah Tuhan berkenan menguatkan, kala ada duka, Tuhan akan menghibur.  Dalam segala keadaan kita percaya Tuhan sanggup memulihkan keadaan umatNya

Sahabatku. Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala baikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...