Selasa, 28 Mei 2019

MATA TUHAN TERTUJU PADA ORANG BENAR

MATA TUHAN TERTUJU PADA ORANG BENAR Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Rabu, 29/05/2019 Mazmur 34:16 Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong; Psalms 34:16 (RWV) The eyes of the LORD are upon the righteous, and his ears are open to their cry. Benar atau tidak namun masuk akal juga, katanya bagi seorang guru ada dua murid yang paling dikenal, yaitu: murid yang pintar dan murid yang nakal. Anak yang pintar ini akan selalu diingat karena sering dibuat menjadi contoh bahkan sering diberi tugas untuk lomba dan membawa harum nama sekolah. Namanya pun akan selalu diingat sekalipun sudah bertahun-tahun meninggalkan sekolah tersebut. Sementara murid yang nakal akan dikenang bukan karena prestasinya namun karena bagaimana usaha guru menghadapi kenakalannya. Sang guru mengenang namanya karena sering buat onar, ribut, laporan atas keluhan anak-anak yang lain, memanggil orangtua dan perbuatan lainnya yang harus dijalani dengan tabah. Tentu dengan urusan demikian pasti guru akan menenang namanya dan sebagai pendidik berharap juga kelak dia akan berubah dan menjadi orang baik. Alkitab juga memiliki cara bertheologi yang demikian, ada kelebihan orang baik dan ada juga berbagai peringatan-peringatan atas orang fasik. Orang baik dan benar selalu di perhatikan Tuhan. Mata Tuhan tertuju kepada orang benar, dan mendengarkan seruan minta tolong. Tuhan memperhatikan hidup mereka jangan sampai mereka jatuh, tetapi akan memelihara hidupnya agar tetap terpelihara menjadi orang baik. Tuhan akan bersegera menjawab seruan minta tolong orang benar. Orang baik akan menjadi kesaksian bagi orang lain. Selain tidak membiarkan orang benar dalam kesusahannya, Tuhan hendak memakai orang benar menjadi kesaksian di tengah-tengah dunia ini. Tuhan memberikan hidup mereka menjadi contoh bagi setiap ornag yang melihatnya. Dalam kitab Ayub, inilah yang membuat Iblis hendak mencobai orang baik, apakah jika kebaikan Tuhan dihentikan orang baik akan tetap setia dan benar dihadapan Tuhan? Kitab Ayub menjawab orang baik akan tetap setia kepada Tuhan. Dalam kesetiaannya kepada Tuhan orang baik akan menerimah upahnya dua kali lipat dari semula. Pertanyaan berikut adalah, saya bukanlah orang baik atau orang benar, apakah Tuhan tidak akan mendengar doaku? Jika tadi Kita contoh guru, maka lebih dari itu Tuhan memperlakukan kita. Jika guru akan selalu tabah menghadapi kenakalan si anak nakal dan berharap kelak berubah. Tapi apa yang dilakukan guru jika anak muridnya dalam tahanan polisi karena kenakalannya? Tentu sulit menebus kesalahannya. Lebih dari seorang guru, Tuhan tidak hanya sekedar menunggu kita berubah namun Tuhan campur tangan dalam hidup kita yang berdosa bahkan rela mati di kayu salib untuk menebus kesalahan kita agar kita bebas dari segala tuntutan kejahatan dan dijadikan menjadi baik dan benar oleh Karena penebusan Yesus Kristus. Hal ini ditegaskan dalam makna pemanggilan dan pemilihan (Baca Yohanes 16:15). Kita bukanlah orang baik dan benar sebelum mengenal Kristus tetapi Tuhan telah menjadikan kita orang baik dan dibenarkan. Itulah yang membuat Mata Tuhan tetuju kepada kita dan telinganya selalu mendengar jeritan minta tolong dari kita karena kita adalah orang berdosa yang telah dibenarkanNya. Sahabat yang baik hati! Inilah indahnya hidup orang beriman. Tuhan tak pernah meninggalkan kita walau sekejap pun. Tuhan itu baik dan terus memperhatikan hidup Kita hari-demi hari. Tuhan mendahului Kita di setiap jalan yang akan Kita lalui, Tuhan menjagai kita dari setiap kemungkinan buruk yang akan terjadi dalam hidup kita. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...