UMAT YANG DIPERBAHARUI
Yehezkiel 36:25-28
Yehezkiel 36:25-28
Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah minggu ini merupakan pemberitahuan rencana Allah untuk memperbaharui umatNya. Allah akan memulihkan keadaan umatnya sebagaimana terultulis pada Yehezkiel 36:25-28. Pembaharuan itu dimulai dengan inisiatip Allah mentahirkan atau mengampuni umatNya, memberikan hati yang baru dan pengharapan baru dengan kembali ke Yerusalem dan berdiam di negeri yang Tuhan janjikan sejak leluhur mereka.
A. Pengampunan: Tuhan Mentahirkan
Pemulihan itu dimulai dari Allah sendiri yang berkenan mengampuni umatNya. Allah bersedia mengampuni dan memaafkan seluruh pelanggaran umatNya. Pengampunan itu diungkapkan dengan kata "mentahirkan". Allah mentahirkan mereka dari segala kenajisan, memberikan hati yang baru dari hati keras, pemberontak dan tegar tekuk menjadi hati yang taat dan tulus.
Pemulihan itu dimulai dari Allah sendiri yang berkenan mengampuni umatNya. Allah bersedia mengampuni dan memaafkan seluruh pelanggaran umatNya. Pengampunan itu diungkapkan dengan kata "mentahirkan". Allah mentahirkan mereka dari segala kenajisan, memberikan hati yang baru dari hati keras, pemberontak dan tegar tekuk menjadi hati yang taat dan tulus.
Kata mentahirkan ini menunjukkan bahwa bangsa itu telah berdosa dihadapan Allah, nazis dan telah jauh dari kekudusan Tuhan. Dalam pandangan Yahudi ada hal-hal yang ditetapkan nazis menurut hukum imamat. Mulai dari jenis-jenis makanan, ternak dan penyakit tertentu pada manusia yang dinyatakan nazis, seperti: kusta. Seorang yang kusta harus dikucilkan dari komunitas masyarakat. Dia dapat kembali bersatu dengan masyarakat setelah dia tahir. Imamlah yang memiliki wewenang untuk menetapkan seseorang yang sudah tahir. Jika imam menyatakan seseorang kusta telah tahir barus dia berhak kembali ke tengah-tengah masyarakat.
Demikianlah umat Israel mereka telah melanggar Firman Tuhan, dan telah dihukum melalui pembuangan. Tidak selamanya Tuhan menghukum, Tuhan mengampuni dan mentahirkan umatNya. Tuha tidak mengingat-ingat dosa mereka lagi sebagaimana pesannya kepada Yesaya 1:18 (TB) Marilah, baiklah kita beperkara! — firman TUHAN — Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
B. Roh Yang Baru: Dari hati Keras Kepada Hati Lembut
Pentahiran itu berdampak dalam hati manusia. Hati manusia yang keras dan tidak taat kan diperbaharui menjadi hati yang lembut yang bersedia dan taat melakukan kehendak Allah. Yehezkiel 36:26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
Pentahiran itu berdampak dalam hati manusia. Hati manusia yang keras dan tidak taat kan diperbaharui menjadi hati yang lembut yang bersedia dan taat melakukan kehendak Allah. Yehezkiel 36:26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
Bagaimana Tuhan menempa hati umatNya. Seperti membentuk emas murni dalam tuangan baru; emas harus dimasukkan ke dalam perapian yang menyala-nyala, segala kerak yang melekat akan terkelupas dan meninggalkan emas murni kemudian di tuang dalam tuangan baru. Demikian Allah memurnikan umatnya melalui pembuangan Babel. Jadi pembuangan merupakan bahagian dalam rencana Allah, tahapan pembuangan adalah bahagian dari penempaan hati yang diperbaharui oleh Tuhan.
Pembuangan bukanlah akhir sejarah umat Allah, namun bahagian dari penempaan mereka agar memiliki hati yang dioerbaharui. Allah yang mengumpulkan dan mempersatukan, Allah yang memulihkan dan Allah sendiri yang membentuk mereka menjadi umat yang taat kepada perintah dan ketetapan Allah. Rencana ini menumbuhkan pengharapan, tak perluh berputus asa dan terus menerus meratapi keadaan yang pahit. Dulu memang mereja jaya dan bangga menjadi umat Allah namun, semuanya sirna dengan hancurnya Yerusalem dan diangkutnya seluruh umat Allah ke pembuangan. Ketidak berdayaan mereka dalam pembuangan, bukan berarti kehilangan segala-galanya; namun Yehezkiel sendiri menubuatkan bahwa Allah sendiri yang memiliki prakarsa untuk memulihkan keadaan umatNya.
Tuhan akan memperbaharui hati mereka, Allah akan memperbaharui bathin mereka. Allah sendiri akan menuliskan perintah Allah di dalam hati mereka. Jika zaman Musa Perintah Allah itu dituliskan dalam dua log batu, tetapi rencana Allah pada umat yang diperbaharui itu adalah dengan menuliskannya dalam hati mereka.
Umat yang diperbaharui ini akan menjadi orang yang taat kepada perintah Allah. Roh Allah aka diam di dalam hati manusia dan menjadikan mereka setia dan suka rela melakukan kehendak Allah.
Dalam ketidak-berdayaan mereka Allah sendiri akan datang untuk memulihkan keadaan dan membentuk mereka menjadi umat yang Baru. Allah menjadi Allah mereka, dan mereka menjadi umat Allah.
C. Hidup Yang Penuh Pengharapan: Diam di Tanah Perjanjian.
Yehezkiel 36:28 (TB) Dan kamu akan diam di dalam negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu dan kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu.
Yehezkiel 36:28 (TB) Dan kamu akan diam di dalam negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu dan kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu.
Dalam pembuangan mereka berpencar entah ke mana, tiada pemimpin dan hidup terasing dan tidak ada yang mempersatukan. Tuhan sendiri akan mengumpulkan dan mempersatukan mereka kembali. Mereka yang dipulihkan akan mendiami kembali tanah perjanjian sebagaimana dijanjikan kepada nenek moyang mereka.
Selama di pembuangan mereka meratapi diri, rindu akan Yerusalem, kampung halaman mereka. Seperti Batak di Perantauan menyanyikan O Tano Batak: terharu bahkan sering menetaleskan air mata. Lebih dari itulah kerinduan orang Yahudi rindukan Yerusalem Namun masalahnya kalaupun mereka rindu dan ingin pulang, bagaimana hal itu bisa karena Yerusalem telah hancur, kota yang dulu megah telah menjadi puing dan sepi. Bait Allah yang sangat mereka agungkan, tak satu pun batu bertindih.
Apa yang dirindukan oleh Umat Allah dipembuangan dijawab oleh Tuhan dalam ayat 28. Tuhan akan mengembalikan mereka ke Yerusalem. Tuhan sendiri yang akan menghantarkan mereka dengan penuh damai dan sejahtera. Mereka akan diam di negeri yang dijanjikan oleh Tuhan bagi mereka sejak leluhur mereka.
Sahabat yang baik hati! Firman Tuhan minggu meneguhkan dan menguatkan kita bahwa ruang pengampunan. Dosa dan pelanggaran telah membuat kita jauh dari anugerah, Namun Tuhan berkenan mentahirkan, menyucikan dan menguduskan umatNya. Tuhan memperbaharui hati mereka, hati keras akan diperbaharui menjadi hati lembut.
Selamat hari minggu! Tuhan memberkati kita semua dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup anda. Amin
Salam
#Nekson M Simanjuntak
#Nekson M Simanjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar