Rabu, 16 Mei 2018

Ingat dan Pandanglah Kami

INGAT DAN PANDANGLAH KAMI YANG HINA INI!

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita menggunakan waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Kamis, 17/05/2018

Ratapan 5:1 (TB)  Ingatlah, ya TUHAN, apa yang terjadi atas kami, pandanglah dan lihatlah akan kehinaan kami.

Lamentations 5:1 (RSV)  Remember, O LORD, what has befallen us; behold, and see our disgrace!

"Melawan Lupa" demikian salah satu nama program TV swasta di Indonesia. Program ini merupakan pemutaran file dokumen yang bersejarah. Suguhan ini sangat menarik, karena peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lalu dikupas sedemikian rupa  dan diingatkan agar masyarakat jangan melupakan sejarah yang berharga. Bangsa yang besar adalah banagsa yang tidak lupa akan sejarah. Itulah pentingnya mengingat. Sebaliknya sungguh sangat sedih jika kita telah dilupakan seseorang. Contoh pengalaman sederhana: mungkin anda pernah berjumpa dengan orang yang akrab menyapa kita, namun anda sendiri lupa siapa,  pasti anda tidak mau berterus terang menanyakan: "siapa ya?" Itu sangat tidak enak bagi yang bersangkutan. Setidaknya anda akan terus mengasah ingatan anda.

Nats renungan di pagi ini merupakan doa dari Yeremia agar Tuhan mengingat umatNya. Umat Allah terpuruk meratapi nasib dalam pembuangan Babel. Mereka menderita dan sulit menerima kenyataan ini. Padahal mereka ingat bahwa Israel adalah umat pilihan Tuhan dan bangsa yang diberkati serta terikat dengan janji kepada Abraham, Ishak dan Yakub. Apakah Tuhan telah melupakan umatNya? Apakah sejarah umat ini berakhir di pembuangan?

Ingatlah ya Tuhan apa yang terjadi atas kami!suatu permohonan Nabi Yeremia kepada Tuhan agar Tuhan tidak lupa akan umatNya yang telah terbuang di Babel. Siapa yang tidak berduka dan meratap: bangsa yang dulunya disegani oleh setiap bangsa asing namun telah menjadi buangan di negeri asing,  bangsa yang dulunnya dihormati namun harus terhina sebagai budak dan pekerja rodi bagi Babelonia. Kota Yerusalem, kota damai, pusat ibadah dengan adanya Bait Suci terhebat di jaman itu namun telah hancur dan tinggal puing korban perang.  Umat Allah sangat menderita di negeri asing. Mereka diperlakukan sewenang-wenang, ditindas dan dianggap hina. Bacalah pasal 2-4 kitab Ratapan ini, kita akan menemukan duka yang mendalam atas apa yang terjadi bagi mereka yang terbuang: Ratapan 2:1-2, 9 (TB)  "Ah, betapa Tuhan menyelubungi puteri Sion dengan awan dalam murka-Nya! Keagungan Israel dilemparkan-Nya dari langit ke bumi. Tak diingat-Nya akan tumpuan kaki-Nya tatkala Ia murka.  Tanpa belas kasihan Tuhan memusnahkan segala ladang Yakub. Ia menghancurkan dalam amarah-Nya benteng-benteng puteri Yehuda. Ia mencampakkan ke bumi dan mencemarkan kerajaan dan pemimpin-pemimpinnya. Terbenam gapura-gapuranya di dalam tanah; TUHAN menghancurkan dan meluluhkan palang-palang pintunya. Rajanya dan pemimpin-pemimpinnya berada di antara bangsa-bangsa asing. Tak ada petunjuk dari TUHAN, bahkan nabi-nabi tidak menerima lagi wahyu dari pada-Nya."

Pandanglah dan lihatlah kehinaan kami! Ratapan Yeremia ini sangat menggugah hati, sungguh betapa menderitanya dan sengsaranya mereka di pembuangan. Bangsa yang mulia, umat pilihan Allah, bangsa yang diberkati menjadi buangan di negeri asing. Keberanian Yeremia memohon hanya beralaskan belas kasihan dan kasih setia Tuhan. Ratapan 3:32-33 (TB) "Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya.
Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak manusia."

Sahabat yang baik hati! Tuhan tidak pernah lupa pada umatNya, justru sebaliknya manusia yang sering melupakan Tuhan. Ada orang ketika mujur dan keberuntungan dan terus menikmati kehidupan ini tanpa mengingat Tuhan. Hanya ketika terbentur dengan berbagai kesulitan  baru mulai mengingat dan mencari Tuhan. Tuhan penuh dengan kasih setia dan tak akan pernah melupakan janjiNya.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam
#Nekson M Simanjuntak


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...