Senin, 14 Mei 2018

AKUBTELAH MENDENGAR JERITAN UMATKU

AKU TELAH MENDENGAR JERITAN UMATKU

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Selasa 15/05/2018.

Keluaran 3:7 (TB)  Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.

Exodus 3:7 (RSV)  Then the LORD said, "I have seen the affliction of my people who are in Egypt, and have heard their cry because of their taskmasters; I know their sufferings,

Nats renungan pagi ini merupakan salah satu ayat emas yang sangat terkenal dan menjadi landasan teologi pembebasan untuk melakukan perlawanan terhadap segala praktek penindasan. Allah tidak tinggal diam atas ketidak adilan, namun Tuhan sendiri bertindak melawan segala bentuk penindasan terhadap umatNya. Jeritan dan ratap umatNya telah sampai kepada Tuhan, Tuhan telah mendengar dan mengutus Musa untuk membebaskan umatNya dari perbudakan Mesir.

Awalnya orang Israel tinggal di Mesir karena Yusuf. Yusuf diangkat Firaun menjadi Perdana Menteri karena hikmat dan kebijaksanaannya menafsirkan mimpi raja Firaun: akan ada masa kejayaan selama 7 dan setelah itu akan mengalami masa krisis pangan 7. Maka mengatasi itu Yusuf diangkat menjadi Perdana menderi (Baca Kej 41). Waktu berjalan, lahirlah raja-raja yang sudah tidak mengenal sejarah dan melihat dunia terbalik, dulu Orang Israel dianggap sebagai berkat bagi Mesir berubah menjadi ancaman karena populasi semakin bertambah. Ada ketakutan dan segala usaha dilakukan untuk menghambat populasi Israel di Mesir dan dengan cara-cara yang sadis membunuh setiap laki-laki yang lahir dari bani Israel. Mereka dipekerjakan dengan paksa atau rodi dan dengan keras menindas Israel. Selamat 430 tahun bangsa Israel tinggal di Mesir, mereka ditindas dan diperlakukan sewenang-wenang. Itulah jaman yang bisa berubah seturut waktu: dulu dianggap berkat namun berubah menjadi ancaman, dulu diperlakukan istimewa sldi istana namun bisa menjadi tawanan dan budak yangbditindas keras.
Kata yang dipergubakan adalah "memahitkan hidup mereka" selengkapnya baca Keluaran 1:13-14 (TB)  Lalu dengan kejam orang Mesir memaksa orang Israel bekerja,
dan memahitkan hidup mereka dengan pekerjaan yang berat, yaitu mengerjakan tanah liat dan batu bata, dan berbagai-bagai pekerjaan di padang, ya segala pekerjaan yang dengan kejam dipaksakan orang Mesir kepada mereka itu.

Atas segala kepahitan hidup dan penderitaan yang mereka alami, umat Israel mengerang kesakitan atas segala penindasan yang keras dari Mesir. Orang Israel berseru-seru kepada Tuhan, menyampaikan segala kepahitan dan penderitaan yang mereka alami. Tuhan mendengar dan menjawab doa umatNya dengan mengutus Musa untuk membebaskan Israel dari penindasan Mesir.

Sahabat yang baik hati! Nats renungan pagi i i adalah deklarasi Tuhan menjawab kepahitan umatNya. Tuhan tidak membiarkan umatNya ditindas terus menerus oleh Firaun. Allah memilih Musa, dari sejak kelahirannya Musa telah diperlengkapi Tuhan: dididik di Istana selama 40 tahun, tinggal di rumah Mertuanya 40 tahun di padang belantara. Dua tahap kehidupan Musa menjadi perlengkapan sempurna baginya membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dan memimpin bangsa Israel Padang Gurun selama 40 tahun.

Tuhan telah mendengar jeritan umatNya merupakan sukacita dan pengharapan baru bagi kita. Tuhan tidak akan tinggal diam atas masalah dan pergumulan yang kita hadapi. Waktunyanakan datang, Tuhan akan bertindak dan membebaskan umatNya.

Sahabatku dimana pun saudara berada, kiranya Tuhan memberkati dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup anda. Amin

Salam
#Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...