Senin, 28 Mei 2018

DALAMNYA KEKAYAAN, HIKMAT PENGETAHUAN DA

DALAMNYA KEKAYAAN, HIKMAT DAN PENGETAHUAN ALLAH

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Selasa, 29/05/2018

Roma 11:33 (TB)  O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!

Romans 11:33 (RSV)  O the depth of the riches and wisdom and knowledge of God! How unsearchable are his judgments and how inscrutable his ways!

Siapakah yang dapat mengukur tingginya langit dan siapakah yang dapat mengukur dalamnya lautan. Tentu akan sulit dan hingga kita masih perkiraan.  Seandainya pun ada manusia yang menemukan alat ukur tentang tingginya langit dan dalamnya lautan sungguh lebih tinggi dari langit dan lebih dalam dari lautan kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah. Hal itu telah disampaikan oleh nabi Yesaya sebelumnya bahwa hikmat Allah dari manusia seperti langit dan bumi. Yesaya 55:9 (TB)  Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

Dalam renungan ini Paulus memberikan penjelaskan keselamatan yang sangat unik. Keselamatan itu telah dijanjikan sejak semula kepada umat Pilihan Allah yaitu Israel, namun mereka menolak Yesus Kristus bahkan hingga mati di kayu salib. Penolakan itu nampaknya bukan membatalkan kehendak Allah, namun penolakan Israel menjadi berkat bagi bangsa-bangsa. Keselamatan yang telah sampai kepada bangsa-bangsa. Jila keselamtaan telah sampai ke bangsa-bangsa apakah kemurahan Allah atas Israel Batal? Menurut penjelasan Paulus, sama sekali tidak;  kehendak Allah tidak pernah batal atas Israel, penolakan mereka menjadi berkat bagi bangsa-bangsa, tetapi pada akhirnya bangsa Israel yang menolak Allah akan ikut dalam keselamatan itu seperti bangsa-bangsa yang telah menerima keselamatan.
Roma 11:29-31 (TB)  Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.
Sebab sama seperti kamu dahulu tidak taat kepada Allah, tetapi sekarang beroleh kemurahan oleh ketidaktaatan mereka,
demikian juga mereka sekarang tidak taat, supaya oleh kemurahan yang telah kamu peroleh, mereka juga akan beroleh kemurahan.

Dalam hidup sehari-hari juga demikian, kita harus menyadari sungguh tak terselami rencana Allah dalam hidup. Kadang dalam kesukaran yang kita hadapi Tuhan mendatangkan kebaikan bagi kita. Apa yang paling tidak kita sukai, kadang terjadi bagi kita, sukit dan kurang bisa kite terima mengapa semua ini terjadi tetapi kalau kita jalani seluruhnya bukan mau menjatuhkan kita melainkan untuk pemulihan dan kebaikan kita. Jadi apapun yang terjadi dalam hidup kita, bwrada dalammkeadaan sukar dan bingung tak tahu menempuh arah jangan berputus asa jalani dalammiman, waktunya kita akan mengetahui rencana Allah yang indah dalam hidup kita.

Satu lagi dari renungan ini jika dijelaskan tentang bagaimana dalamnya: kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah mendorong kita untuk lebih rendah hati. Hikmat manusia masih merupakan kebodohan bagi Allah. 1 Korintus 3:19 (TB)  Karena hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis: "Ia yang menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya."

Sahabat yang baik hati! Marilah bersyukur dalam segala hal dan dalam segala keadaan bahkan dalam keadaan yang sulit yang tidak dapat kita terima, jalani dalam iman. Rancangan Tuhan tidak dapat kita jangkau oleh akal, namun waktu akan menjawab bahwa rencana Tuhan sangat indah bagi orang-orang yang dikasihiNya.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan kepada saudara. Amin

Salam
#Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...