Sabtu, 19 Mei 2018

ROH KUDUS MEMAMPUKAN KITA SALING MEMAHAMI DAN MENERIMA


ROH KUDUS MEMAMPUKAN KITA SALING MEMAHAMI DAN MENERIMA (Kisah Rasul 10:44-48)

Selamat Hari Minggu! Sahabatbyang baik hati Cobalah anda ingat, apakah anda pernah mengalami suatu kejadian dimana secara tidak sengaja anda bertemu dengan orang yang anda cari-cari? Jika pernah orang Batak menyebutkan pengalaman seperti ini dengan: "ndang dijou badan, dijou tondi" artinya perjumpaan yang digerakkan oleh Roh.  Demikian dengan pengalaman lain misalnya suatu ketika anda menghendaki sesuatu, tetapi secara tidak sengaja apa yang anda inginkan itu berada di depan mata? Dalam hal iman kita percayai tidak ada yang kebetulan tetapi Tuhan yang mengatur segala sesuatu.

Demikian kisah kotbah minggu ini pada Kis. 10:44-48. Kornelius seorang pejabat militer Italy yang sudah lama merindukan agar ada orang yang dapat menceritakan tentang Yesus Kristus kepadanya. Mungkin dia sudah mendengar dan mengikuti berita tentang Yesus orang Nazaret. Maka Korenelius menyuruh prajuritnya menjumpai dan meminta Petrus agar berkenan memberitakan tentang Yesus kepadanya. Pada saat yang sama Petrus mengalami penampakan dalam doa yang meyakinkan Petrus menerima non Jahudi dalam persekutuan orang percaya. Penampakan itu sampai tiga kali terjadi, sehingga Petrus paham bahwa penampakan itu adalah membuka hatinya untuk menerima non Yahudi dalam keselamatan. Adapun Kornelius seorang Italy (non Yahudi) sudah lama ingin menerima Yesus, pada pada saat yang sama Petrus digerakkan untuk menerima non Yahudi dalam persekutuan percaya.

Pengalaman Petrus itu diceritakan kepada seluruh jemaat yang hadir, pada saat yang sama jemaat yang mendengarkan mengerti dan menerima penjelasan Petrus. Penjelasan Petrus meyakinkan Kornelius dan seluruh yang hadir di rumahnya menerima Yesus, dan mereka dibaptis. Inilah kuasa Roh Kudus yang menggerakkan orang percaya: menggerakkan hati orang menerima Kristus dan menggerakkan pikiran menerima penjelasan Firman. 

1. Roh Kudus Menjadikan Orang Percaya Saling Memahami
Petrus dan semua jemaat yang hadir dipenuhi Roh Kudus. Roh Kudis yang memenuhi seluruh orang itu membuat mereka saling memahami antara satu denga lainnya. Ada berbagai perdebatan mendalammbagi jemaat perihal karunia berbahasa roh. Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa bahasa Roh adalah salah satu karunia bagi jemaat, bukan satu-satunya bukti dipenuhi Roh Kudus. Jika ada berbahasa roh baiklah dia berbahasa roh, jika ada karunia lain dapat juga dipergunakan untuk membangun jemaat untuk saling memahami. Roh Kudus memampukan orang percaya untuk saling mengerti dan memahami. Ini merupakan kilas balik dari peristiwa Babel, Tuhan memjadikan bahasa mereka berbeda sehingga tidak saling memahami. Namun dengan Turunnya Roh Kudus, orang percaya yang berbeda bahasa dari segala bangsa dapat saling mengerti dan memahami. Disini penekanan makna berbahasa roh bagaimana orang percaya mampu saling memahami dalam persekutuan yang saling membangun.  Sebagaimana disampaikan oleh Paulus dalam 1 Korintus 14:18-19 (TB)  Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku berkata-kata dengan bahasa roh lebih dari pada kamu semua. Tetapi dalam pertemuan Jemaat aku lebih suka mengucapkan lima kata yang dapat dimengerti untuk mengajar orang lain juga, dari pada beribu-ribu kata dengan bahasa roh.

2.  Roh Kudus memampukan orang percaya untuk saling menerima.
Perbedaan akan selalu ada karena kita diciptakan berbeda. Banyak orang yang tidak mampu berbeda. Salah peran Roh Kudus adalah memampukan orang yang berbeda: seperti Petrus orang Yahudi dapat menerima Kornelius seorang Italy. Sulit bagi seorang yanudi menerima seorang Italy untuk hidup dalam satu perjamuan, dan sebaliknya. Namun kotbah minggu ini menunjukkan setelah mereka dipenuhi Roh Kudus mereka bisa saling menerima Yahudi dan Non Yahudi di dalam persekutuan Yesus Kristus.

Hal ini ditekankan oleh Paulus agar kita saling menerima, tidak ada lagi orang asing namun sebagai kawan sewarga. Efesus 2:19 (TB) "Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah."

3. Orang percaya dimateraikan melalui baptisan. Baptisan adalah jaminan bagi kita bahwa kita telah dimateraikan di dalam kerajaan Sorga. Yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan (Markus 16:16). Kornelius meminta Petrus untuk membaptis dirinya karena telah percaya kepada Yesus Kristus dan dia menerima Roh Kudus yang meyakinkan dan meneguhkan imannya.

Ini juga yang perlu kita kembangkan bahwa Roh Kudus bekerja memanggil seseorang untuk menerima Yesus Kristus sebagai Yuruselamat. Jika seseorang bertobat, bukanlah semata-mata karena kemempuan seorang missionar atau hamba Tuhan untuk membujuk dan mempengaruhi menerima Yesus, tetapi merupakan pekerjaan Roh Kudus.

4. Orang yang dipenuhi Roh Kudus bersama-sama bersaksi di dunia ini memberitakan Injil dan memuliakan Allah. Hal ini sangat jelas disampaikan oleh Yesus kepada murid-murid. Sebelum mereka berangkat memberitakan Injil, mereka akan menerima kuasa roh Kudus (Band Kis 1:8). Maka adalah tugas semua orang percaya untjk.menjadi pemberita Injil melalui kesaksian hidup kita masing-masing.Roh Kudus telah memenuhi hidup kita, karwna itu serahkanlah hidup kita menjadi alat Allah untuk menyampaikan saluran berkat dan berbagai kesaksian hidup kita.

Sahabat yang baik hati!Selamat merayakan hari Turunnya Roh Kudus bagi kita semua. Biarlah kita bersuka cita menerima Pencurahan Roh Kudus agar kita semakin lebih memahami, saling menerima dan disanggupkan menjadi saksi Kristus di dunia ini.  Biarlah Roh Kudus menyertai kita semua sampai maranatha.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup anda. Amin

Salam
#Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...