Minggu, 27 Mei 2018

MULIA DAN KUDUSLAH TUHAN

MULIA DAN KUDUSLAH TUHAN

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivaai bagi kita. Senin, 28/05/2018

Wahyu 4:8 (TB)  Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang." 

Revelation 4:8 (RSV)  And the four living creatures, each of them with six wings, are full of eyes all round and within, and day and night they never cease to sing, "Holy, holy, holy, is the Lord God Almighty, who was and is and is to come!"

Nats renungan pagi ini merupakan suatu pengungkapan akan kemuliaan dan kekudusan Allah di dalam sorga. Seluruh mahkluk sorgawi memuji dan berseru akan Kudus, Kudus, Kuduslah Tuhan. Makhluk sorgawi bersayap enam ini mengingatkan malaikat Serafim sebagaimana dijelaskan dalam Yesaya 6:2 (TB)  "Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang."
Allah dikelilingi oleh malaikat dan makhluk sorgawi dalam kemuliaan Allah.  Kudus dalam bahasa Yunani di terjemahkan dengan hagios berarti bersih, murni, tidak bercacat. Kudus berarti dikhususkan atau "terpisah dari" segala perbuatan atau sifat yang menodai. Dengan defenisi ini kudus berarti terpisah dosa atau bersih dari noda. Suasana sorgawi yang mulia dan kudus, disanalah Allah bertahta dan di tempat inilah orang percaya akan memperoleh kehidupan yang kekal.

Mengapa suasana sorgawi diungkapkan? Suasana sorga ini menjadi kerinduan orang percaya. Mereka menderita berbagai penganiayaan, pengejaran dan penindasan. Mereka mengalami derita yang tak terkatakan. Semuanya berurai air mata dan duka. Namun dalam suasana sorgawi seluruh ratap dan air mata akan tiada. Akan tiba waktunya bersama-sama ambil bahagian dari kehidupan sorgawi; memuji dan memuliakan Allah yang maha kudus. Pintu surgawi dibukakan untuk menyakinkan pengharapan jemaat. Wahyu 4:1 (TB)  Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.

Terus berseru-seru: Kudus, Kudus, Kudusah Tuhan.  Seruan ini sama seperti dikutip pada Yesaya 6:3. Penampakan yang dilihat oleh Yesaya akan kekudusan Allah. Seruan kekudusan tentang Allah ini pada jaman gereja mula-mula sangat penting untuk memelihara hidupnya tetap kudus sampai kedatangan Kristus. Allah yang bertahkta dalam KerajaanNya adalah kudus, anak-anak Tuhan yang diundang dalam kerajaanNya agar hidup kudus.  Hidup di dunia ini kita dikelilingi oleh godaan dosa, dan kita harus menjaga diri tetap kudus sebagai karunia yang diberikan kepada orang percaya.  Hidup dalam kekudusan merupakan kasih karunia Allah yang telah kita terima karena penebusan dan pengudusan yang dilakukan oleh Yesus Kristus. Wahyu 19:8 (TB)  Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

Sahabat yang baik hati! Seruan kudus, kudus, kuduslah Tuhan menjadi seruan kita semua. Menyerukan kekudusan Tuhan berarti kesediaam memuji dan memuliakan Tuhan dalam hidup ini. Kita kudus bukan dari diri kita, manusia pada dasarnya adalah berdosa, dan cenderung untuk Melakukan dosa. Namun syukur kepada Tuhan yang telah menyelamatakan dan menguduskan kita. KIta telah dikuduskan melalui pengorbanan darah Yesus Kristus di kayu salib. Marilah kita hidup kudus, memuji dan memuliakan Tuhan yang Maha Kudus sampai selama-lamanya.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup anda. Amin

Salam
#Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...