ROH YANG MEMBERIKAN KEHIDUPAN
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah pergunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Rabu, 22/05/2018
Yohanes 6:63 (TB) Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
John 6:63 (RSV) It is the spirit that gives life, the flesh is of no avail; the words that I have spoken to you are spirit and life.
Dalam pandangan filsafat ada dua arus perbedaan dalam menjelaskan tentang manusia. Pandamgan pertama adalah trikotomi: membedakan manusia yang terdiri dari tubuh, jiwa dan roh. Sedangkan arus kedua adalah dikotomi: jiwa dan roh. Trikotomi dilandaskan pada manusia yang terdiri dari tubuh (jasad) manusia, jiwa menyangkut perasaan dalam hati atau yang sering disebut dengan psikis. (Dalam dunia medis ini sangat nyata membedakan anatomi tubuh dan anatomi gangguan kejiwaan). Sedangkan roh adalah pikiran, alam roh manusia. Ketiga unsur ini menyatu dalam manusia yang utuh.
Memang berbicara tentang trikotomi dalam pandangan filsafat agak rumit membedakan, syukurlahnkita dibantu oleh ajaran Alkitab. Sekalipun Alkitab menyebutkan ketiga unsur diatas namun dijelaskan lebih sederhana tentang ajaran dikotomi: jiwa adalah manusia didalamnya tubuh dan jiwa kita yang kita hidupi sekarang. Namun di dalam manusia ada roh yang dihembuskan oleh Allah pada diri manusia. Manusia ini terdiri dari jasmani (tubuh yang kita hidupi sekarang dan yang dapat berlalu) dan rohani: roh Allah yang diberikan kepada manusia dan roh inilah yang kembali kepada Allah ketika manusia menanggalkan tubuh jasmaninya dan memakai tubuh rohaninya setelah kebangkitan sebagaimana dijelaskan Palus dalam 1 Korintus 15:44 (TB) Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah.
Untuk lebih mudah kita pahami konsep dikotomi yaitu kita temukan pada: Pengkhotbah 12:7 (TB) dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.
Debu disini adalah manusia jasmaniah kita gang akan berlalu.
Renungan di pagi ini menjelaskan perkataan Yesus ini agar manusia jangan hanya mengejar keinginan daging yang fana dan segera berlalu ini. Tetapi semua mengejar Rohani yang menghidupkan. Roh menuntun kita kepada kehidupan. 1 Korintus 15:45-47 (TB) Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan. Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah. Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari sorga.
Sahabat yang baik hati! Renungan pagi ini menyapa kita semua dalam seluruh aktifitas agar dapat mengontor dan menguasai diri dsri keinhinan daging yang setiap detik waktu yang kita jalani selalu dijejali dengan keinginan daging (Band Gal 5:19). Yesus Kristus telah menebus kita dari dosa dan keinginan daging dan mengutus Roh Kudus berdiam di dalam diri kita agar kita hidup di dalam roh. Roh Kudus menguasai hidup kita. Biarlah hidup kita dituntun oleh Roh Kudus agar kita dipandu dan dituntun menuju kehidupan kekal. Apakah kekuatan kita menjalani hidup ini. Renungan ini.menjawab bahwa perkataan-perkataan Yesus Kristus adalah sumber hidup kita. Firman Tuhan memberikan kekuatan bagi kita agar tetap hidup di dalam Roh.
Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup anda. Amin!
Salam
#Nekson M Simanjuntak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH KEKAL
Kotbah Minggu Akhir Tahun Gerejawi - Peringatan Orang Meninggal Minggu, 24 Nopember 2024 Ev. Daniel 7:9-14 KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH YA...
-
Sermon Jamita Minggu 7 Okt 2018 Turpuk : 2 Timoteus 4:1-5 SAHAT ULA TOHONANMI - TUNAIKANLAH TUGAS PELAYANANMU Patujolo/Pendahuluan ...
-
MENIADAKAN MAUT DIGENAPI DALAM KEBANGKITAN KRISTUS Yesaya 25:6-9 Selamat Paskah II...! Sahabat yang baik hati, dalam gereja Batak Hari in...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar