Senin, 15 Maret 2021

TUHAN, SEGERALAH MENJAWAB AKU

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Selasa, 16 Maret  2021


TUHAN, SEGERALAH MENJAWAB AKU!


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Mazmur 102:3 (TB) Janganlah sembunyikan wajah-Mu terhadap aku pada hari aku tersesak. Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku; pada hari aku berseru, segeralah menjawab aku! 


Psalm 102:2 (NKJV) Do not hide Your face from me in the day of my trouble; Incline Your ear to me; In the day that I call, answer me speedily.


Keadaan yang sulit atau menghadapi masalah dalam hidup ini, berbagai macam cara orang dalam menyelesaikannya. ada banyak orang ketika menghadapi masalah barulah dia memikirkan untuk berdoa, memohon tuntunan dari Tuhan, namun jika dirasa hidup baik-baik saja, tidak ada masalah yang begitu serius kehidupan doanya pun menjadi agak terlupakan. Seolah-olah doa itu hanya dibutuhkan ketika menghadapi masalah dan pergumulan yang sedang melanda. Seorang pengkhotbah pernah berkata: “doa bukan ban serap yang dikeluarkan saat diperlukan, tetapi doa adalah kemudi yang mengendalikan sebuah perjalanan”. Apakah kita harus menunggu hidup kita “kempes” dulu baru kita mengeluarkan doa? Doa bukan hanya sekedar prasyarat, sebab tidak enak rasanya kalau tidak berdoa. Atau hanya syarat supaya pulang, “pimpinlah doa itu, inang supaya kita pulang”.  


Kesadaran akan kebutuhan kita yaitu pertolongan Tuhan, sebab kita tidak dapat menghadapi hidup ini tanpa pertolongan Tuhan. kesadaran inilah yang mendorong kita untuk datang ke hadapan Tuhan, menyampaikan permohonan dan tidak hanya sekedar prasyarat saja. Benar-benar menghidupi dan hidup di dalam doa. Baik situasi hidup yang sepertinya tidak ada masalah, atau situasi hidup yang penuh dengan kesuksesan, dan juga situasi hidup yang menghadapi penderitaan dan kesengsaraan. Bahkan keadaan yang sedang kita hadapi sekarang ini, kita memohon kepada Allah, supaya Allah memulihkan keadaan sekarang ini. Kita percaya Allah hidup, abadi dan tak berubah. Kita percaya Allah menolong umatNya dalam generasi ini sama seperti Dia menolong umatNya dalam generasi-generasi yang lampau. 


Penulis mazmur ini merasa begitu menderita hingga dikatakan kehilangan nafsu makan. Ketika kita menghadapi penyakit dan keputusasaan, hari-hari kita berlalu dengan suram, dan kita tidak pesuli dengan kebutuhan dasar kita. dalam masa-masa ini, Allah sendirilah yang merupakan penghiburan dan kekuatan kita. bahkan ketika kita terlalu lemah untuk berjuang, kita bisa bersandar kepadaNya. Sering, jika kita mengakui kelemahan kita, Allah selalu menyediakan kekuatan besar bagi kita. 


Berdoa, menyampaikan permohonan, berteriak memimta pertolongan dari Tuhan karena iman percaya kepada Allah yang sanggup untuk menolong dalam menghadapinya. Permohonan yang disampaikan oleh pemazmur adalah supaya Allah tetap menghadapkan wajahNya dan menyendengkan telingaNya kepadanya. Jika Allah menghadapkan wajahNya, artinya Allah masih berkenan untuk tetap menyertai dan terus menyertai umat yang dikasihiNya, Allah tidak bersembunyi namun pemazmur memohon wajah Allah sebagai jaminan perlindungan dalam menghadapi keadaannya yang tersesak. Wajah Allah memberi kelegaan dan ketenangan di tengah situasi yang tersesak. Pemazmur juga mengatakan supaya Allah menyendengkan telingaNya kepada seruan pemazmur. Kita percaya bahwa setiap doa permohonan, seruan kita kepada Allah semuanya di dengarkan oleh Allah dan jika pemazmur mengatakan supaya Allah segera menjawabnya semua ini karena keadaan atau kesesakan yang sedang dihadapinya. Kita percaya doa dan permohonan kita kepada Allah semuanya di dengarkan oleh Allah, dan semua doa kita pasti dijawab oleh Tuhan, meski tidak semua doa terkabul.


Ketika Tuhan menjawab ya terhadap doa kita, tentu iman kita akan semakin bertumbuh, ketika Tuhan menjawab tunggu, maka kesabaran kita akan bertambah, ketika Tuhan menjawab tidak untuk sesuatu yang kita minta, sukacita dan syukur kitalah yang akan bertambah, sebab ketika Tuhan berkata tidak untuk sesuatu yang kita minta, berarti Tuhan sedang mempersiapkan sesuatu yang jauh lebih baik untuk kita. 

Sahabat yang baik hati, bagaimanapun keadaan kita sekarang ini, sesulit apapun keadaan kita atau bahkan hidup kita yang mungkin baik-baik saja, tetaplah hidup di dalam doa yang menjadi pengendali dan kemudi dalam setiap kehidupan kita. sebab tanpa pertolongan Tuhan kita tidak akan dapat tetap berada di jalan yang benar, sekalipun itu keadaan bersukacita. Doa dan permohonan kita sampaikan kepada Allah sebab kita percaya akan Allah yang berkuasa dan menolong kita dalam menghadapi situasi hidup kita, terlebih dalam situasi kesesakan kita. 


Tuhan Mahakasih menolong dan menuntun kita untuk tetap terhubung kepada Tuhan melalui doa-doa kita, percayalah bahwa Allah senantiasa menghadapkan wahajNya bagi kita dan menyendengkan telingaNya bagi kita. Satu kepastian yang kita yakini adalah bahwa Allah pasti menjawab seluruh permohonan kita sesuai dengan kehendak Tuhan dan waktunya Tuhan.  

Amin


Salam : Tim Page Pdt. Nekson M Simanjuntak (MP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...