Senin, 01 Maret 2021

HIDUP BAHAGIA

 FIRMAN  TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Selasa, 02 Maret 2021


HIDUP BAHAGIA


Mazmur 1: 1  Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,


Pslam(KJV) 1:1 “Blessed is the man that walketh not in the counsel of the ungodly, nor standeth in the way of sinners, nor sitteth in the seat of the scornful. ”


Selamat pagi sahabat  yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Ingin Berbahagia?  Jangan menjadi bagian dari orang fasik, orang berdosa atau pun pencemooh, jauhilah keterlibatan diri anda dari mereka, demikianlah Mazmur ini memberikan resep hidup bahagia.


Sahabat yang baik hati, Hidup berbahagia dan diberkati adalah dambaan setiap orang, tanpa terkecuali.  Namun untuk memiliki kehidupan yang berbahagia dan diberkati bukanlah perkara mudah, berbagai macam cara dan usaha manusia mencari dan mendapatkan kebahagiaan hidup. Dan sering kali kebahagiaan selalu di identikkan dengan kekayaan dan harta yang berlimpah dan banyak, jabatan yang tinggi, dan umur yang panjang dan jauh dari persoalan dan hambatan hidup. Apakah benar seperti itu?


Sahabat yang baik mari kita lihat firman Tuhan yang membukakan dan mengajarkan kepada setiap orang tentang rahasia kehidupan yang didambakan yaitu mencapai kebahagiaan. Mazmur 1:1-6 merupakan pendahuluan kitab Mazmur. Terkhusus pada ayat 1 pada firman Allah pada hari ini. Mazmur ini membandingkan hanya dua jenis orang yang diakui Allah, masing-masing dengan sekumpulan prinsip hidup. Dua sikap hidup yang kontras berbeda, hidup orang saleh dan hidup orang fasik. 


Hidup orang saleh, berciri kebenaran, kasih, ketaatan dan rajin bekerja, berlaku jujur dan rendah hati. Firman Tuhan menjadi pedoman hidupnya siang dan malam.  Dikatakan demikian: “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. 


Sebaliknya hidup orang fasik adalah orang yang tidak beriman, tahu tentang Tuhan dan firman-Nya tapi tidak mau melakukannya.  Mereka melakukan kejahatan dan hidup menuruti hawa nafsunya.  Sementara pencemooh adalah orang yang kesukaannya mencari-cari kesalahan, menghakimi, mengejek, mengritik, menggosip dan merendahkan sesamanya;  orang seperti ini mudah sekali menemukan selumbar di mata orang lain tapi tidak dapat melihat balok matanya sendiri.  Mereka juga meremehkan dan memandang rendah kebenaran Tuhan.  Orang fasik, orang berdosa dan pencemooh adalah gambaran dari kehidupan duniawi. Selama kita masih hidup sama seperti orang tersebut maka berkat Tuhan dan kebahagiaan yang didampakan oleh manusia akan semakin menjauh dari kehidupan kita.


Sahabat yang baik, hidup bahagia bukan berarti tanpa masalah, pencobaan, penderitaan dan pergumulan. Memang ada orang beranggapan bahwa hidup bahagia itu diartikan tidak ada masalah, tanpa penderitaan, bebas dari cobaan dan selalu berkelimpahan. Namun, pemazmur memiliki perspektif lain tentang hidup bahagia. Itu sebabnya, mengawali tulisannya pemazmur menegaskan rahasia hidup bahagia menurut Mazmur 1:1 nampak dari perbuatan dan sikap hidupnya semata. Orang percaya akan mendengar setiap nasehat dan melakukananya dengan baik dan jelas. 


Orang percaya sejati dapat diketahui dari apa yang tidak mereka lakukan, tempat yang tidak mereka kunjungi dan kumpulan yang tidak mereka masuki. Tidak seorang pun yang dapat menikmati berkat Allah tanpa berbalik dari hal-hal yang merusak atau membahayakan. Menurut pemazmur hidup bahagia itu bukan hanya cerita atau teori semata tetapi dapat dialami dan ada hasil yang diperoleh. 


Allah menghendaki bahwa orang percaya itu sehat-sehat dan penuh berkat. Tuhan ingin segala sesuatu beres dengan kita, yaitu bahwa pekerjaan, rencana, maksud, pelayanan, keluarga kita, dsb. berjalan sesuai dengan kehendak dan petunjuk-Nya. Demikianlah, berkat Allah melalui penebusan Kristus dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan jasmaniah dan rohani.

 

Sahabat yang baik, kita hidup dan dibesarkan dalam kehidupan sosial yang kompleks. Komunitas di mana kita berada akan mempengaruhi pola, cara dan gaya hidup kita. Komunitas yang sehat tentunya akan mendukung perkembangan karakter kita menjadi positif. Tetapi sebaliknya komunitas yang tidak sehat, akan membentuk karakter kita menjadi negative. Komunitas yang tidak sehat berpotensi untuk membuat hidup kita kehilangan kebahagiaan. Tawaran-tawaran yang disajikan oleh komunitas yang tidak sehat dihadapkan kepada kita. Karena itu pemazmur mendorong kita supaya tidak mengikuti dan menerima tawaran yang merusak tersebut, bila kita ingin hidup bahagia. 


Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di kota Korintus berkaitan dengan pergaulan sosial orang percaya menulis demikian: “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik” – 1 Korintus 15:33. Artinya, jika kita salah bergaul dengan orang-orang yang tidak memiliki karakter yang baik, maka karakter kita yang awalnya baik juga akan dirusakkan. Bila ini terjadi maka hidup bahagia itu akan menjadi sirna. Oleh karena itu, rahasia hidup bahagia ialah dengan menjauhkan diri dari pergaulan yang tidak baik.


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam idup saudara. Amin


SALAM: Tim Page Pdt Nekson M Simanjuntak (TS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...