https://www.facebook.com/216559085082832/posts/5221715414567149/?sfnsn=wiwspmo
Kotbah Minggu Letare, 14 Maret 2021
Nas: Efesus 2:1-10
*MELIMPAH DALAM KASIH KARUNIANYA*
Selamat hari Minggu! Sahabat yang baik hati, apakah tanggung jawab orang yang telah menerima kasih karunia? Pertanyaan tersebut dijawab oleh rasul Paulus dalam kotbah Minggu ini, yakni menyadari sesungguhnya bahwa keselamatan yang kita terima bukanlah karena usaha kita tetapi pemberian Allah secara gratis. Gratis bukan berarti murahan, tetapi anugerah yang mahal karena ditebus dengan pengorbanan Yesus Kristus. Pengorbanan Yesus Kristus menjadikan hidup melimpah dalam kasih karunia Allah.
Penerimaan karunia itu dijelaskan Paulus dari dua pendekatan, yaitu:
Pertama manusia diciptakan segambar dengan rupa Allah, Allah memberi mandat, memelihara dan melestarikan alam. Allah memberi perintah untuk setia dan menuruti perintah Allah. Tapi lihatlah manusia jatuh dalam dosa dan membuat manusia itu diusir dari Taman Eden.
Kedua Paulus menjelaskan kejatuhan manusia dalam dosa dari sudut pandangan hukum Taurat. Allah memberikan Taurat, namun tak seorang pun yang benar dihadapan Allah karena melakukan Taurat, oleh hukum Taurat semakin nya manusia berdosa di hadapan Allah dan membutuhkan kasih karunia. Semakin kita membaca hukum Taurat semakin kita sadar begitu banyak pelanggaran kita di hadapan Allah.
Allah tidak menghendaki manusia binasa oleh kejatuhannya dalam dosa dan akibat pelanggarannya akan Perintah Allah. Allah menyelamatkan manusia melalui pengorbanan Yesus Kristus. Pengorbanan Kristus menebus manusia dari dosa dan kematian serta menciptakan kita menjadi ciptaan baru.
*1. MEMAKNAI ANUGERAH: pemberian Allah yang melimpah.*
Efesus 2:8 (TB) Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
χαρις (kharis) atau anugerah merupakan suatu kata kunci penting dalam PB. Kata ini menjelaskan bahwa keselamatan itu adalah anugerah Allah yang cuma-cuma. χαρις berarti kasih karunia. Dalam Latin dipakai "gratia", dinyatakan bebas. Dalam PB, kata kharis ini menekankan bahwa manusia memperoleh suatu pemberian gratis dari Allah. Keselamatan bukan usaha/jerih juang kita tetapi pemberian Allah - free gift. Sekalipun gratis atau cuma-cuma bukan berarti pemberian itu murahan, pemberian itu sangat mahal melalui suatu tindakan Allah melalui Yesus Kristus. Penebusan dengan darah yang sangan mahal (1 Pet 1:29). Jadi gratia adalah anugerah yang mahal lewat suatu pengorbanan dan diberikan secara cuma-cuma bagi kita.
Untuk mempermudah kita memahami gratia kita ambil contoh, jika anda pernah berurusan dengan pegadaian: anda memiliki hutang maka untuk melunasi hutang anda, anda mengagunkan satu barang ke pegadaian. Sebelum anda melunasi uang tebusan, maka barang itu milik dan dalam kekuasaan pegadaian. Demikian juga manusia berdosa hidup dibawah kuasa dosa. Kita tidak dapat bebas dengan usaha sendiri tetapi terkungkung dibawah kuasa dosa. Namun syukur kepada Allah yang membebaskan kita dari kuasa dosa melalui penebusan Yesus Kristus. Melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus hutang dosa kita telah ditebus dengan lunas. Kita tidak lagi terikat dengan utang dosa karena telah ditebus. Jadi keselamatan bukan dari usaha manusia tetapi karena anugerah Allah.
Dengan demikian cukup jelas bagi kita bahwa keselamatan adalah anugerah Allah bukan usaha manusia. Hal ini ditekankan karena dalam konsep religius banyak orang berpikir bahwa keselamatan itu adalah usaha manusia. Dalam pandangan agama-agama sebagai contoh di kalangan Yunani ada paham Sofistik: pencapaian religius tertinggi diperoleh melalui suatu usaha manusia melalui pencapai pengetahuan tertinggi. Dikalangan Yahudi yang disebut Yudaistik misalnya menekankan atas kesalehan hidup melalui usaha manusia melakukan apa yang diperintahkan hukum Taurat. Sikap religius demikian menekankan agama secara formal; kemampuan melakukan peraturan keagamaan formal menjadi ukuran menerima keselamatan. Hal inilah yang ditentang oleh Paulus, jika pun ada yang mengandalkan Taurat tak seorang pun yang selamat, karena semua orang telah berdosa dan tak satu pun yang benar karena melakukan hukum Taurat. Roma 3:10 (TB) seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.
*2. UNTUK PEKERJAAN BAIK*
Efesus 2:10 (TB) Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Allah menyelamatkan kita untuk memperlengkapi manusia melakukan pekerjaan baik.
Tuhan adalah perancang ulung, mencipta segala sesuatu dengan maksud dan tujuan Allah. Cobalah baca narasi penciptaan dalam Kejadian 1-2:4, Allah menciptakan untuk menata baik adanya. Sebelumnya kacau balau, gelap dan kosong, namun setelah Allah berfirman menciptakan langit dan bumi beserta segala isinya semuanya menjadi baik. Allah mencipta mengalahkan kekacauan, gelap dan kosong agar baik adanya.
Dalam narasi penciptaan manusia ada suatu keunikan! Pertama Allah menciptakan manusia segambar dengan rupa Allah, diberi mandat dan diberkati untuk beranak cucu dan menguasai bumi. Mandat ini adalah tugas manusia mengelola alam ciptaan agar dunia ini tetap baik adanya sebagaimana tujuan Allah mencipta. Inilah tugas universal umat manusia terhadap alam. Manusia memiliki tanggungjawab untuk tata kelola ciptaan dengan baik
*3. PENCIPTAAN DAN PENEBUSAN KRISTUS*
Dosa telah membuat manusia jatus. istilah jatuh berarti turun dari suatu tingkatan kebawahnya. Manusia mulia yang diciptakan segambar dengan rupa Allah telah rusak oleh dosa. Manusia yang memiliki kodrat ilahi dirusak oleh dosa hingga terasing dari kasih karunia Allah. Syukurlah kepada Tuhan di dalam Yesus Kristus manusia menjadi ciptaan baru. Manusia lama telah dikuburkan bersama Kristus dan kita dibangkitkan menjadi manusia baru melalui kebangkitanNya. Dengan penebusan Kristus kita menjadi manusia baru, yang diberi mandat untuk melakukan perbuatan dan pekerjaan baik.
Disini ada penggabungan makna penciptaan dan penebusan di dalam diri manusia. Melalui penciptaan dan penebusan Kristus memiliki makna yang sangat dekat. Didalam Kristus kita diciptakan baru, memulihkan manusia yang segambar dengan rupa Allah. Salib Kristus adalah tindakan Allah untuk mencipta dan menjadikan kita menjadi manusia baru untuk melakukan pekerjaan baik di dunia ini. Melalui penciptaan dan penebusan Kristus manusia menerima mandat Allah untuk menyatakan misi Allah lewat karya dan perbuatan kita. Pekerjaan baik adalah kesaksian orang percaya yang memberitakan kasih dan perbuatan Allah dalam hidupnya.
Sahabat yang baik hati! Kita semua adalah umat yang dipilih oleh Allah untuk memperoleh kasih karunia. Kasih karunia Allah itu telah nyata di dalam Yesus Kristus. Dunia ini tidak baik dengan sendirinya, tetapi akan baik dengan kehadiran orang-orang percaya. Keselamatan bukanlah hanya pengakuan personal ansih, namun menjadi amanat bagi setiap orang percaya untuk.menata kelola dunia ini dengan baik. Benar apa hang disampaikan oleh Yakobus 4:17 (TB) Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
Hidup ini adalah anugerah Allah. Mari pergunakan anugerahNya yang melimpah untuk kebaikan. Setiap pribadi memiliki tugas dan tanggung jawab menjadikan dunia sekitarnya lebih baik.
Tugas ini sekaligus menjadi peringatan besar bagi, setiap pikiran dan tindakan yang merusak kebaikan adalah penyangkalan atas diri manusia yang memperoleh anugerah Allah.
Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup kita. Amin
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar