Jumat, 26 Maret 2021

MENASIHATI DENGAN BIJAK

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/5282261918512498/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Sabtu 27 Maret 2021


*MENASIHATI DENGAN BIJAK*


Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Matius 18 : 15

"Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.


Matthew 18:15

“If your brother or sister sins, go and point out their fault, just between the two of you. If they listen to you, you have won them over.


Sahabat yang baik hati, tentu kita pernah mendengar istilah niat baik harus disampaikan atau dikerjakan  dengan cara yang baik juga. Demikian nas kita di pagi hari ini, sesungguhnya dalam Matius 18:15-17 terkandung tahap-tahap (3 tahap) bagaimana kita memberi nasihat dengan bijak agar orang merasakan dan mau berubah dengan sungguh-sungguh berubah, tidak hanya dalam perkataannya namun terlihat dalam setiap perbuatannya kemudian. Nas kita di ayat 15 adalah satu langkah awal dari pentingnya saling menasihati atau mengingatkan. Dalam tahap Pertama disebutkan, bila saudaramu berbuat dosa, kepada kita atau kepada siapapun, tegorlah dia di bawah empat mata. Ini merujuk pada Imamat 19:17: Jangan engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu. Kenapa harus di bawah empat mata? Agar dia merasa  tidak dipermalukan, dan dia mau lebih terbuka. Harus ditegor tentu dengan baik dan kasih, agar  dia menyadari dosanya dan mau bertobat. Kita sama-sama berharap dengan satu langkah (15) ini saja jika dilakukan dengan baik akan menghasilkan buah pertobatan yang memuaskan.


Saya pernah membaca sebuah cerita tentang Gereja vs Bar. Seorang laki-laki pergi ke gereja. Dia lupa matikan telephone genggam [HP]. Tiba-tiba HP nya berdering saat pendeta sedang memimpin doa. Pendeta marah kepadanya. Jemaat semua menegurnya dengan keras setelah doa karena dia sudah mengganggu suasana doa yang hening dan tenang. Istrinya juga terus menegur seperti seorang dosen yang sedang memberi kuliah karena kelalaiannya sepanjang perjalanan pulang ke rumah. Orang-orang melihat dia sambil mencibir bibir bahkan meremehkannya. Sejak itu, laki-laki itu tidak pernah lagi melangkahkan kakinya ke gereja itu. Selanjutnya malam itu, dia pergi ke bar. Masih merasa gugup dan terguncang. Dia tidak sengaja menumpahkan minumannya di meja. Pelayan bar minta maaf dan memberikannya lap untuk membersihkannya sendiri. Petugas kebersihan mengepel lantai. Manager bar itu memberikan minuman pengganti. Dia juga memberikan pelukan dan berkata, “Jangan kuatir, siapa sih yang tidak pernah berbuat salah? Sejak saat itu, dia tidak pernah berhenti datang ke bar itu. 


Sahabat yang baik hati, Setiap waktu dalam hidup kita seharusnya dilihat sebagai suatu kesempatan untuk hidup dengan cara yang dapat membawa orang lain semakin dekat kepada salib Kristus, bukan semakin jauh dariNya Kadang-kadang sikap kita sebagai orang percaya, malah mengantarkan jiwa-jiwa ke neraka. Kamu dapat membuat perbedaan dengan bagaimana caramu memperlakukan orang secara khusus ketika mereka melakukan kesalahan. Selain langkah pertama di atas, tentulah perilaku kita harus mendukung apa yang kita katakan sehingga tidak bertolak belakang antara perkataan nasihat dan perbuatan kita. Apakah itu perbuatan baik yang kita lakukan kepada tetangga, kebaikan yang kita tunjukkan kepada seorang teman, cara kita membalas kemarahan dengan kasih, atau kemampuan kita untuk bersikap lemah lembut ketika orang lain berlaku kasar, tidak menjadi hambar oleh karena cara-cara yang penyampaian yang tidak tepat. Dengan demikian, sahabat yang baik hati kita harus dapat menjawab semua orang sembari memperkenalkan kasih Kristus kepada mereka. Kita semestinya hidup sedemikian rupa sehingga orang lain dapat mengatakan “Jika kekristenan seperti itu, maka Saya menginginkannya”. 


Sahabat yang baik hati, Apabila kita hidup dan cara kita bermakna bagi orang lain, kita akan membuat setiap hitungan menit menjadi berarti, baik bagi mereka yang mendengar kabar baik dari kita, maupun bagi orang-orang yang melihat perubahan yang Allah kerjakan di dalam hidup kita. Banyak orang yang sedang menantikan perilaku kita yang baik, ketabahan atau kesabaran kita. Jangan sampai orang hanya mengingat kemarahan kita. Setiap ada kesalahan atau ha-hal yang tidak sesuai denga aturan main, kemarahan atau amarah yang menonjol sehingga sulit untuk memperbaiki kesalahan (Dosa) yang ada. Adakah bagian hidup Saudara yang menghalangi kesaksian Saudara? Jika ada yang menjadi penghalang di hadapan Saudara untuk mewartakan Injil itu, mintalah kepadaNya: Siapkan hati dan jiwaku Ya Tuhan, untuk mempergunakan waktu yang ada untuk hidup saling menasihati: Di rumah, di tempat kerja, dan pada setiap keadaan dan untuk membuat Yesus Kristus menarik bagi semua orang. Kita wajib saling mengasihi siapapun orangnya. 


Sahabat yang baik hati, mari kita semakin menyadari  bahwa banyak persoalan hidup yang kita hadapi disebabkan oleh kata-kata yang salah, yang kita ungkapkan dengan tidak benar, maupun kita sadari atau tidak kita sadari. Setiap orang Kristen hendaknya memahami hal ini. Pemazmur pernah memohon kepada Tuhan, dengan demikian: “Awasilah mulutku, ya Tuhan, berjagalah pada pintu bibirku. Janganlah condongkan hatiku kepada yang jahat, untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang fasik bersama-sama dengan orang-orang yang melakukan kejahatan; dan jangan aku mengecap sedap-sedapan mereka”. (Maz 141: 3 - 4). Oleh karena sedap-sedapan orang pun (Makanan, Minuman, Uang dll). Kita sering tersumbat melakukan kasih karena tergoda dengan keinginan kita sendiri. Pada akhirnya hati kita menjadi tertutup melakukan kebaikan itu. Akhirnya, marilah kita memberi nasihat lebih bijak dan tepat lagi.


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: TIm Page Pdt.Nekson Simanjuntak- Pdt. FS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...