Senin, 22 Maret 2021

TUHAN ALLAH ADALAH SATU-SATUNYA

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Selasa, 23 Maret 2021


“TUHAN ALLAH ADALAH SATU-SATUNYA”


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan:


Zakharia 14:9 (TB)  Maka TUHAN akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu TUHAN adalah satu-satunya dan nama-Nya satu-satunya. 

Zechariah 14:9 (KJV)  And the LORD shall be king over all the earth: in that day shall there be one LORD, and his name one.


Ada satu lirik lagu rohani yang berjudul: “No other name but the name of Jesus” (Don Moen) dengan penggalan lirik sebagai berikut:

No other name but the Name of Jesus

No other name but the Name of the Lord

No other name but the Name of Jesus

Is worthy of glory, And worthy of honor

And worthy of power, And all praise…

Yang berarti: Tidak ada nama lain, selain Yesus Kristus,Tuhan  Allah, hanya bagiNya segala kemuliaan, hormat, kuasa dan semua pujian…


Sebagaimana yang disaksikan oleh Rasul Paulus dalam Filipi 2:10-11 “Supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan, bagi kemuliaan Allah, Bapa!”. 

Sebagai pengikut Kristus, kita menyaksikan dalam kehidupan kita bahwa Yesus Kristus adalah Juru Selamat kita. Keselamatan yang kita peroleh semata-mata adalah hanya oleh karena kasih karunia Allah  yang dianugerahkanNya di dalam Yesus Kristus. Sehingga kehidupan setiap orang yang telah diselamatkan olehNya berfokus pada Yesus Kristus. 


Dalam nas hari ini, Zakharia menerima penglihatan dari Allah bahwa kemenangan terakhir di tengah-tengah dunia ini adalah Tuhan Allah menjadi Raja atas dunia ini. Penglihatan Zakharia ini merupakan janji Allah kepada umatNya yang sedang berada dalam pembuangan, sementara kota Yerusalem telah runtuh. Allah berjanji kepada umatNya akan memulihkan kembali Yerusalem yang runtuh itu. Yerusalem adalah kota Bait Allah, dimana Allah hadir di tengah-tengah umat yang dikasihiNya. Runtuhnya Yerusalem, membuat umat itu takut, khawatir dan putus asa. Dimanakah Tuhan Allah? Apakah Dia telah meninggalkan kita? Pertanyaan itulah yang senantiasa mengganggu pikiran mereka. Melalui pengalaman yang dialami oleh umat Israel di tengah-tengah pembuangan itu, Allah menyatakan janjiNya kepada mereka, bahwa Allah akan memulihkan umatNya, Yerusalem kota tempat kediaman Allah itu. 

Mungkin kita pernah bahkan sering merasa takut dan khawatir dalam hidup kita seperti umat Israel dalam teks ini. Kita takut menghadapi berbagai pergumulan hidup, kita merasa bahwa Allah meninggalkan kita, kita merasa tidak mampu menghadapi setiap tantangan dalam hidup kita dan sebagainya. Namun, kita tidak perlu takut. Berulang kali Yesus berkata “Jangan takut!” Mengapa kita harus takut? Bukankah Tuhan Allah senantiasa setia menemani kita untuk menjalani kehidupan kita dengan berbagai tantangan di dalamnya? Rasul Paulus berkata: Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya (1 Kor.10:13). Jadi, Allah senantiasa setia bersama orang-orang percaya. Sebab Dia adalah Raja. Kerajaan, kekuasan dan kemuliaanNya kekal sampai selama-lamanya.

Inilah yang disaksikan oleh Zakharia dalam penglihatannya. Ia menyuarakan bahwa Tuhan Allah akan menjadi Raja atas seluruh bumi, Dia adalah satu-satunya dan namaNya adalah satu-satunya (ay.9). Ada banyak raja dan penguasa di tengah-tengah dunia ini, namun kerajaan dan kekuasaan mereka bersifat sementara karena tidak ada yang abadi di tengah-tengah dunia ini. Sebab manusia dan yang ada padanya akan binasa dan berakhir. Kehidupan manusia hanya sementara. Jadi, hanya Allah saja yang kekal, sebab Dia sendiri yang telah menciptakan dunia ini dari yang tidak ada menjadi ada (Creatio ex nihillo). Dia adalah Allah yang dari kekal dan sampai selama-lamanya. Oleh karena itu, setelah kita menyaksikan bahwa Allah adalah Raja yang kekal dan namaNya adalah satu-satunya yang layak kita puji, kita dipanggil dan diberi tanggungjawab, yaitu sebagai berikut:


1. Memuji Allah senantiasa

Hanya nama Allah saja yang patut kita puji dalam kehidupan kita sampai kesudahan dunia ini. Allah telah setia kepada kita manusia ciptaanNya. Sebagai buah iman kita, kita harus menyatakan kesetiaan kita kepada Allah, dengan tidak berpaling dariNya. Hanya memuji dan menyembah namaNya saja dalam hidup kita. Sebab nama Allah adalah kudus, penuh kemuliaan dan kuasa. 


2. Memperbaiki diri

Mengapa bangsa Israel terbuang ke Babel? Karena dosa-dosa mereka, mereka telah berpaling dari Allah. Allah menghukum mereka, agar mereka bertobat dan memperbaiki diri. Ujian selalu datang dalam kehidupan kita. Ketika ujian, cobaan dan kesulitan hidup terjadi, kita tidak boleh putus asa. Kita harus meyakini bahwa Allah telah  memiliki rencana terindah dalam kehidupan kita. Tanggungjawab kita adalah marilah kita intropeksi diri, memperbaiki diri kita ke arah yang lebih baik. Tidak boleh larut dalam sikap menghakimi Tuhan atas cobaan atau ujian yang sedang kita hadapi. 

3. Melakukan kehendak Allah 

Sebagai orang percaya kita dipanggil untuk melakukan kehendak Allah. Apakah yang dikehendaki Allah dari diri kita? Percaya, taat, setia dan melakukan kehendakNya itulah yang diinginkan oleh Allah dari kita manusia ciptaanNya ini. Tidak ada seorangpun manusia yang sempurna dalam melakukan aturan/hukum Allah. Tetapi sebagai manusia yang menyadari dosa-dosanya, kita harus senantiasa memperbaiki diri kita dan melakukan kehendak Allah sebagai wujud iman dan kepercayaan kita kepadaNya. Marilah kita ingat bahwa Allah adalah Raja atas seluruh bumi, Dia adalah Esa dan namaNya adalah satu-satunya yang kita puji selama-lamanya.


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara.amin


Salam: Tim Page Pdt Nekson M Simanjuntak - RN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...