Rabu, 03 Maret 2021

DOA ORANG BENAR

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP 

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi 

Kamis, 4 Maret 2021 


KUASA DOA ORANG YANG BENAR 


Selamat Pagi ! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa,membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Yakobus 5:16 (TB) : Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan,supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar,bila dengan yakin didoakan,sangat besar kuasanya.


James 5:16 ( KJV ) : Confess your trespasses to one another,and pray for one another,that you may be healed.The effective,fervent prayer of a righteous man avails much.


Doa ialah komunikasi langsung setiap pribadi umat percaya kepada Tuhan Pencipta segalanya. Bagaimanakah suatu doa yang dikatakan berkuasa tentunya doa itu dijawab oleh Tuhan sesuai apa yang diinginkan oleh si pendoa untuk saat dan waktu yang tepat. Banyak doa yang dijawab Tuhan tepat waktu seperti Elia berdoa agar hujan tidak turun dan hujan pun tidak turun ke bumi selama tiga tahun dan enam bulan, lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya (Yak.5:17-18). Demikian juga Elia abdi Allah itu yang taat menuruti Firman Allah bertemu dengan seorang janda di Sarfat dalam keadaan habis persediaan makanan bahkan hanya tinggal segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli,tetapi karena kesediaan atau kerelaannya melakukan seperti yang dikehendaki abdi Allah itu maka tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu Tuhan memberikan hujan ke atas muka bumi (1 Raj.17:7-16).


Yesus sendiri mengajar murid-muridNya bagaimana harus berdoa sebagaimana kita kenal dengan " Doa Bapa kami " tertulis pada Matius 6:9-13.  Pada Nat Firman Tuhan tersebut diatas pentingnya bagi umat percaya untuk saling mengaku dosa karena memang tidak ada manusia yang tidak berdosa (1 Raj.8:46), namun oleh kasih karunia Tuhan Yesus kita telah diselamatkan dari dosa-dosa kita melalui curahan darahNya dan tubuhNya yang tercabik di kayu salib. Yesus sendiri mengatakan hal itu kepada murid-muridNya pada saat Perjamuan Malam: Sebab inilah darah-Ku,darah perjanjian,yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa (Mat.26:28). 


Tentang menjadi orang yang benar adalah kecenderungan manusia menganggap dirinya paling benar terhadap manusia lainnya apabila ada perselisihan atau perseteruan diantara mereka dan itulah ciri egoisme manusia,bahkan dengan fanatisme sempit terhadap suatu keyakinan bahwa golongan atau kelompoknyalah yang paling benar dan paling suci hal inilah yang sering kita saksikan bagaimana seseorang rela mati dengan jalan mengorbankan dirinya atau anggota keluarganya demi ajaran keyakinan atau agamanya. 


Sebagai umat percaya kepada Tuhan Yesus Kristus bahwa kita telah dibenarkan oleh-Nya melalui Firman Tuhan yang telah disampaikan sebagaimana Yesus berdoa untuk murid-muridNya tertulis pada Yohanes 17:17 berkata: Kuduskanlah mereka dalam kebenaran;Firman-Mu adalah kebenaran. Oleh karenanya setiap orang yang melakukan kehendak Firman Tuhan telah dibenarkan dan menjadi orang benar.

Membaca perikop yang mendahului Yakobus 5:16 adalah " doa untuk orang sakit " dimana banyak manusia dihinggapi penyakit bukan hanya secara fisik tetapi juga mental atau physikis  atau kejiwaan yang memerlukan pengobatan ataupun theraphy untuk menjadi sembuh. Saat ini beragam penyakit yang menimpa umat manusia dan terakhir ialah pandemi virus corona (covid-19) yang menakutkan umat manusia diseantero dunia telah banyak menelan korban jiwa dengan dampak ikutannya yang mengerikan bahkan membuat ekonomi suatu negara kalangan kabut demikian juga ekonomi dan kesejahteraan masyarakat makin sulit. 


Ada pula penyakit yang menimpa manusia itu yang secara sadar dilakukan karena mengikuti hawa nafsu duniawi seperti narkoba,miras,judi,korupsi,terorisme dan berbagai penyakit lainnya. Allah menginginkan manusia ciptaan-Nya itu hidup dalam keadaan aman,nyaman,dan damai-sejahtera tetapi sebaliknya iblis menginginkan manusia itu binasa dan salah satunya lewat penyakit yang timbul ditengah kehidupan umat manusia, karena sejak semula kehendak iblis adalah untuk membinasakan manusia (Yoh.8:44). 


Ditengah merebaknya berbagai macam penyakit itu dan bahkan akan terus berlangsung yang oleh beberapa ahli kesehatan bahwa virus penyakit akan terus bermutasi bahkan kebal terhadap obat-obatan, maka penemuan obat-obatan dan vaksin yang baru amatlah memberikan harapan baru, akan tetapi sebagai umat percaya kita harus tetap mengandalkan Tuhan apabila kita ditimpa suatu penyakit sebab Alkitab mencatat bagaimana Yesus melakukan " mujizat kesembuhan " bagi orang-orang sakit bahkan menghidupkan orang mati dan mujizat itu akan terus berlangsung dahulu,sekarang,dan sampai selama-lamanya, sebab setiap kita sebagai hamba Tuhan atau murid-Nya secara rohani dimampukan untuk melakukan itu melalui doa dan permohonan yang sungguh-sungguh kepada-Nya. 


Firman Tuhan pada 1 Korintus 4:20 berkata: Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan,tetapi dari kuasa. Pentingnya kita juga saling mendoakan yaitu hamba Tuhan dan  pimpinan gereja atau pelayan Tuhan di gereja mendoakan jemaatnya dan jemaat mendoakan hamba Tuhan atau pemimpin gereja bahkan pelaku kekuasaan di negara kita terus kita doakan agar melakukan tugasnya dengar benar sesuai mandat yang diberikan oleh rakyat untuk mewujudkan keadilan,keamanan-ketertiban, dan kesejahteraan rakyat yang makin baik.


Apabila setiap kita melakukan kuasaTuhan janganlah kita membanggakan diri apalagi menjadi sombong hendaklah nama Tuhan saja yang dimuliakan; sebab segala sesuatu  adalah dari Dia,dan oleh Dia,dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya (Roma 11:36).


Sahabatku, Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup Saudara. Amin 


Salam: Tim Page Pdt Nekson M Simanjuntak  ( LLT).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...