Jumat, 12 Maret 2021

TUHAN MENUNJUKKAN JALAN KEPADA YANG SESAT

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Sabtu, 13 Maret 2021


*TUHAN MENUNJUKKAN JALAN KEPADA ORANG YANG SESAT*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Mazmur 25: 8 (TB)  TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.


Psalm25:8 (KJV)  Good and upright is the LORD: therefore will he teach sinners in the way. 


Sahabat yang baik hati, Kalau kita membaca secara keseluruhan Mazmur 25: 1-22, kita dapat memahami bahwa Mazmur ini adalah Mazmur doa pribadi Daud yang berisikan “Doa mohon ampun dan perlindungan”. Dan dalam doa itu, Daud menyesali semua dosa yang pernah dilakukannya, ayat 7: “Dosa-dosaku pada waktu muda dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh karena kebaikan-Mu, ya TUHAN.” Selain memohon pengampunan dosa, Daud juga memohon agar Tuhan selalu berkenan menunjukkan jalan mana yang harus dilaluinya, ayat 4: “Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu kepadaku”. Kemudian Daud memohon perlindungan kepada Tuhan sebab banyak sekali musuh-musuhnya yang menginginkan kematiannya (2). 


Pepatah mengatakan: “Sudah jatuh ditimpa tangga pula.” Kira-kira seperti itulah gambaran kondisi hidup Daud pada waktu itu. Banyak orang yang membenci Daud atau yang menganggapnya sebagai musuh, dalam pelariannya Daud merasa kesepian dan menderita, ia berada dalam kondisi yang terdesak dan sangat sengsara karena dosa yang pernah dilakukannya. Pergumulan dan persoalan Daud sangat berat, dan sebagai manusia pastinya dia juga merasa kuatir dan takut. 


Bila kita mengalami situasi yang dihadapi Daud, mungkin kita akan putus asa, mengeluh, bahkan marah kepada Tuhan. Namun menariknya, Daud tidak merespon seperti itu. Ia memilih berdoa dan tetap percaya pada Tuhan ditengah kesusahan dan kesukarannya. Mengapa Daud memilih untuk tetap percaya pada Tuhan ditengah kesusahan dan kesukarannya?

Karena Daud mengenal Allah yang disembahnya. Ia mengenal bahwa Allah adalah penyelamatnya (ay.5). Allah yang penuh rahmat dan kasih setia (ay.6), yang memberikan kebaikan (ay.7), Allah yang bergaul dekat dengan orang yang takut akan Dia (14), yang peduli pada sengsara umat-Nya (15-20).

Dalam perjalanan hidupnya, Daud merasa hanya Tuhan sajalah yang dapat dipercaya dan yang selalu setia menemaninya.

Daud merasa hanya bersama Tuhan sajalah jiwanya menjadi tenang dan damai. 


Sahabat yang baik hati. Dalam perjalanan hidup, pengenalan kita terhadap Tuhan dan Firman-Nya menjadikan kita mampu untuk melihat dan merasakan karya tangan Tuhan dalam hidup kita. Tuhan selalu ada menopang kita dan bahkan menggendong kita jika kita merasa hidup ini sudah terlalu berat. Oleh karena itu, sekalipun sedang mengalami pergumulan dan beban berat, tetaplah beriman dan percaya kepada Tuhan serta nantikanlah pertolongan Tuhan. 


Dalam keterpurukannya, Daud tetap meyakinkan hatinya dan menenangkan pikirannya agar dia dapat fokus mengungkapkan apa yang menjadi pergumulannya. Memang tidak mudah meyakinkan hati dan menenangkan pikiran dalam situasi beban berat, namun inilah yang sebaiknya kita tiru, ketenangan hati dan pikiran Daud sehingga dia bisa fokus untuk berkomunikasi kepada Tuhan. Fokus berkomunikasi kepada Tuhan dalam doa  merupakan bentuk dari usaha kita untuk menolong diri sendiri agar lepas dari kesesakan. Dan dalam doa itu, kita memohon agar Tuhan menunjukkan jalan bagi kita.  


Sahabatku, ketika beban hidupmu terasa berat, jangan panik dan gelisah, sebab panik dan gelisah hanya akan memperkeruh situasi hidupmu. Tetapi berusahalah tenang, berdoalah dan berusahalah untuk melakukan hal-hal baik agar hidupmu semakin baik. Milikilah tekad untuk tetap bertahan menjalani kehidupan meskipun dalam kesusahan dan kesesakan. Justru dalam kesukaran dan kesusahanlah kita bisa merasakan pertolongan Tuhan. Kita akan semakin mengenal Tuhan dalam derita dan sengsara kita. Seperti sengsara dan derita Tuhan Yesus dari mulai penghianatan para murid, penangkapan-Nya, diadili, dihakimi, diludahi, dicambuk, disiksa, disalibkan. Justru dalam derita itulah nama-Nya semakin dipermuliakan. Allah yang turut menderita. 


Sahabatku, semua kita punya pergumulan masing-masing. Kita yang berdosa ini, yang sedang menanggung beban pergumulan tetaplah berdoa dan bersandar kepada Tuhan, dan mintalah dalam doamu agar Tuhan selalu menuntun langkah hidupmu sehingga engkau mampu melakukan apa yang baik dalam hidupmu, seperti yang tertulis dalam Buku Ende HKBP No. 743: “O, Tuhan togutogu ma au, tu dalan lomo ni rohaM i. Raphon Ho sonang mardalan au, nang rahis maol si dalananki.TondiM i baen manggohi au on, margogoihon au naposoM on, Pasangap Ho di ngolungkon, paima sahat tu surgo au on.”


Sahabatku, Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam : Tim Renungan Pdt. Nekson M Simanjuntak (JZ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...