Senin, 12 Juli 2021

YESUS MEMBENCI KEMUNAFIKAN

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Selasa, 13 Juli  2021


YESUS MEMBENCI KEMUNAFIKAN!


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Matius 23: 28 (TB) Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.  


Matthew 23: 28 (NKJV) Even so you also outwardly appear righteous to men, but inside you are full of hypocrisy and lawlessness.


Menutupi hal yang ada dalam hati kita dari orang lain adalah hal yang mudah untuk kita lakukan. Terkadang ada hal yang menurut kita perlu kita sembunyikan dari orang lain. Tidak seharusnya masalah kita semuanya diumbar menjadi konsumsi khalayak ramai. Terkait dengan masalah, mungkin ada benarnya ada hal yang harus kita sendiri yang mengetahuinya. Tetapi terkait karakter, terlalu banyak orang menggunakan topeng. 

Topeng biasanya dipergunakan untuk menutupi wajah asli dari yang menggunakan topeng tersebut. karakter aslinya tentu sangat berbeda dengan yang ditunjukkan oleh topeng. Seperti penari topeng, kita dapat melihat mereka dapat memerankan berbagai ekspresi melalui tarian sesuai dengan topeng yang mereka pergunakan. Kenyataannya, karakter dari penari itu tentulah sangat berbeda dengan yang ditunjukkannya melalui tarian-tarian tersebut. 


Kita semua memiliki karakter masing-masing. Yang seharusnya bagaimana karakter kita dari dalam demikianlah kita tunjukkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Bukan malah di luar kelihatan sangat begitu baik, sangat begitu santun dan ramah tetapi semuanya dilakukan hanya sekedar menutupi apa yang sebenarnya yang ada di dalam dirinya. Seperti penari yang menggunakan topeng, itu hanya sebagai karya seni, tetapi dalam kehidupan sehari-hari seharusnyalah kita menunjukkan karakter yang asli, karakter yang jujur. 


Yesus mengecam orang Farisi dan para pemimpin agama karena secara lahiriah mereka tampak tulus dan suci tetapi di dalam batin tetap penuh dengan kebusukan dan ketamakan. Menjalani kehidupan kekristenan kita hanya untuk pamer kepada orang lain adalah seperti mencuci bagian luar saja dari sebuah cawan. Apabila kita bersih di dalam, maka kebersihan yang tampak di luar tidak akan merupakan kepura-puraan. 


Menjauhi kemunafikan dan meningkatkan kejujuran terhadap diri sendiri adalah hal yang perlu kita lakukan dalam diri kita masing-masing. Kemunafikan membuat kita tidak jujur terhadap diri sendiri. Orang Farisi merupakan orang-orang yang mengerti betul hukum Taurat, tetapi mereka sendiri tidak melakukan Tautar tersebut. Tuhan Yesus menggambarkan bahwa keadaan mereka “sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran” (Matius 23:27). Karena itu Tuhan Yesus menyebut mereka sebagai orang-orang yang munafik dan Tuhan sangat membenci akan kemunafikan. 

Kemunafikan, hidup dengan ketidak jujuran, bermuka dua, suka mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan yang diperbuatnya. Oleh karena itu orang yang munafik sulit melihat kesalahannya sendiri, tetapi cenderung mudah menghakimi orang lain. Bahkan kemunafikan menghalangi kita menerima jawaban doa,”Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik……”. Kemunafikan menghambat pertumbuhan rohani kita. oleh karena itu buanglah segala kemunafikan dan jadilah orang Kristen yang benar-benar taat, jujur terhadap diri sendiri, dan menjadi Kristen yang memiliki integritas. 


Sahabat yang baik hati, Yesus menginginkan kita menjadi pengikutNya yang berintegritas. Kepada kita telah diajarkan hal-hal yang baik sesuai dengan Firman Tuhan, kita adalah orang yang rajin dalam mendengarkan Firman Tuhan, orang yang rajin beribadah yang walaupun beberapa dari antara kita mengikuti ibadah dari rumah saja karena keadaan pandemic sekarang ini. Semuanya ini mendorong kita untuk lebih lagi dalam menghidupi Firman Tuhan, bukan hanya sekedar pendengar Firman Tuhan, namun kita menjadi pelaku firman Tuhan. Kehidupan peribadahan kita berpengaruh kepada kehidupan kita sehari-hari. Itulah orang yang berintegritas. Jauhilah kemunafikan dan kedurjanaan, jadilah orang Kristen yang berintegritas. 

Tuhan Mahakasih menolong kita dalam melakukan segala perintahNya, menaati FirmanNya sebagai wujud kita sebagai orang Kristen yang berintegritas. Amin


Salam dari tim  penulis: MP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...