Sabtu, 10 Juli 2021

TETAPLAH MENYUARAKAN KEBENARAN

 Kotbah Minggu VI Stlh Trinitatis

Minggu, 11 Juli 2021

Nas: Amos 7:10-17


*TETAPLAH MENYUARAKAN KEBENARAN*


Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, salah satu nabi paling keras mengkritik realitas sosial adalah nabi Amos. Dia seorang nabi dari Tekoa yang dipanggil Tuhan menyampaikan kritik terhadap pemerintah dan praktek ibadah Israel yang tidak didasarkan pada keadilan dan kebenaran. Amos melayani sebagai nabi ketika Yerobeam II menjadi raja atas Israel Utara. Amos sangat mengkritik kebijakan raja yang menaikkan pajak, jika pajak untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat tentu masih dapat diterima karwna memang demikianlah tujuannya. Apa yang terjadi, justru   kenaikan pajak untuk membangun istana dan membangun rumah-rumah aparatus. Disinilah Amos mengatakan kenaikan pajak Raja Yerobeam II adalah menginjak-injak orang kecil (Amos 5:11). Demikian halnya dengan kebijakan luar negeri, mencari dukungan politik dengan bangsa asing atau koalisi hanya akan mempercepat kehancuran dan pembuangan. Membangun persenjataan hanya hanya akan menambah korban perang dari umat Israel sendiri (Amos 5:3). Amos telah menubuatkan bahwa  bangsa Israel akan terbuang dan segala usahanya untuk memperbaiki keadaan bangsa yang dibawah tekanan politik asing akan menjadi usaha menjaring angin. Segala kebijakan politik akan tak berguna apabila bangsa Israek masih jauh dari keadilan dan kebenaran. Pemimpin-pemimpin harus memperbaki diri dengan mencintai kebaikan dan menunjukkan diri sebagai gembala.


Kota yang jauh dari keadilan dan kebenaran akan mendaPLpat celaka dan murka, sekalipun mereka merasa nyaman sesungguhnya hanya rasa aman yang palsu. Sesungguhnya kota itu sudah tinggal menunggu waktu utnuk mendapatkan murka Tuhan. Keputusan Tuhan sudah bulat dan akan menimpa Israel. Beberapa hukuman yang disampaikan Amos adalah:

- tidak menurunkan hujan atàs Israel (5:7)

- hama terhadap pertanian (5:9)

- penyakit Sampar seperti di Mesir (5:10)

- menjungkirbalikkan kota seperti Sodom dan Gomora (5:11)

Satu-satunya jalan untuk melepaskan diri dari murka Tuhan adalah bertobat dari jalan yang sesat, melakukan keadilan dan kebenaran serta mencari Tuhan. Itulah sebabnya Amos mengatakan: Carilah Tuhan maka kamu akan hidup. Amos 5:6 (TB)  Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup, supaya jangan Ia memasuki keturunan Yusuf bagaikan api, yang memakannya habis dengan tidak ada yang memadamkan bagi Betel. 


Amos adalah nabi, yang dipanggil Tuhan dari peternakannya di Tekoa menyuarakan kebenaran untuk mengingatkan Israel. Ini suatu yang sangat berharga bahwa siapapun dapat dipakai Tuhan untuk menyatakan ekadilan dan kebenaran. Tuhan memakai siapa saja untuk menyampaikan FirmarNya, untuk mengkritik, menasihati dan memperingatkan akan bahaya dibalik kebiasaan buruk. Amos seorang peternak, namun dipakai Tuhan untuk pekerjaan besar mengingatkan bangsa Israel. Orang yang diperingatkannjuga bukan masyarakat biasa, tetapi raja Israel, yakni Yerobeam II.


Sekalipun seorang peternak Amos menyuarakan suara Tuhan. Hukuman Tuhan segera tiba, sldan seluruh orang Israel harus mendengarkannya. Hukuman itu akan segera tiba dengan penglihatan yang diterima Amos.  Ada tiga penglihatan yang diterima Amos yang harus disampaikan kepada Israel:


*Penglihatan pertama* ada di Amos 7:1-3: kawanan belalang memotong rumput dan menghabisi tumbuh-tumbuhan. Binatang pemusnah yang menghabiskan sumber makanan 

*Penglihatan kedua* 7:4-6: api yang memakan habis. Api sering digunakan dalam Alkitab untuk menjelaskan murkan Tuhan yang menyala dan siap menghanguskan apa saja. 

*Penglihatan ketiga* 7:7-9 Tuhan yang berdiri memegang tali sipat. Tali sipat bisanya digunakan oleh ahli bangunan diujungnya diikat timah untuk mengukur tegak lurusnya suatu bangunan. Jika tidak lurus maka bangunan itu siap untuk dirubuhkan. 


Ketiga penglihatan ini merupakan murka Tuhan yang tidak dapat ditunda lagi terhadap Israel. Memang ada semacam dialog Amos dengan Tuhan pada penglihatan itu, bagaimana keturunan Yakub (Israel) bisa bertahan dalam semua murka ini?  


Hal inilah yang diperingatkan oleh Amos, Murka Tuhan itu sudah dekat dan tidak dapat ditunda lagi, maka satu-satunya cara untuk menyelamatkan diri dari murka itu adalah hidup dalam keadilan dan kebenaran dan mencari Tuhan.


*1. Amos ditolak dan diusir.*

Apa respon Istana terhadap penglihatan Amos ini? Mereka menolak Amos, mengabaikan dan bahkan mengusirnya agar tidak bernubuat lagi di Israel. Amazia imam di Bethel mengambil hati raja Yerobeam dengan memfitnah Amos melakukan perlawanan terhadap raja. 


Amos 7:10 (TB)  Lalu Amazia, imam di Betel, menyuruh orang menghadap Yerobeam, raja Israel, dengan pesan: "Amos telah mengadakan persepakatan melawan tuanku di tengah-tengah kaum Israel; negeri ini tidak dapat lagi menahan segala perkataannya.


Bukan hanya itu ada kesan Amazia bahwa Amos bernubuat seolah untuk mencari makan. 

Amos 7:12 (TB)  Lalu berkatalah Amazia kepada Amos: "Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana dan bernubuatlah di sana!


Apa yang dilakukan oleh Amazia ini sering terjadi disekitar kita. Saat ada orang yang tulus melakukan yang benar dan menyampaikan kebenaran saat bersamaan ada resistensi terhadap kebenaran. Inilah dunia yang kita hadapi saat ini. Gereja dan masyarakat harus berjuang melawan 'amazia-amazia' zaman kini. Gereja harus terus melawan siatuasi yang tidak benar bertahan dalam zona aman yang semu. 


*2. Tetap bernubuat dan menyuarakan kebenaran*

Inilah konsekwensi orang yang menyuarakan kebenaran: ditolak bahkan difitnah. Namun Amos tidak pernah surut, dia terus menyampaikan pesan Firman Tuhan. Diterima atau ditolak itu bukan urusan Amos namun pesan Firman Tuhan diteruskan dan disampaikan sebagai peringatan. 


Amos menyampaikan pesan Tuhan kepadanya. Amos memaknai panggilannya yang dipanggil dari seorang peternak dan gembala domba menjadi pelihat dan membawa peringatan akan bahaya yang sedang dan akan menimpa Israel. 


Amos tidak surut bahkan dengan keras menyampaikan: Amos 7:17 (TB)  Sebab itu beginilah firman TUHAN: Isterimu akan bersundal di kota, dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan tewas oleh pedang; tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur, engkau sendiri akan mati di tanah yang najis, dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan." 


Apa yang disampaikan Amos ini benar, Yerobeam II memerintah Israel diperkirakan Tahun 753 namun Israel hancur pada tahun 720 dibawah tangan Assur. Apa yang diperingatkan Amos benar adanya. Sejarah membuktikannya dan tidak ada yang perlu disesali. Israel tidak ada yang tersisa bahkan mereka hilang ditelan sejarah. Adapun orang Samaria menurut sejarah mereka adalah suku-suku Israel yang telah menganut Synkritisme. Suatu kepercayaan yang dianggap tidak murni lagi mewarisi hukum Musa satu-satunya sumber kebenaran dalam. Ketidak murnian Samaria menjadi momok bagi Yahudi, itulah sebabnya mereka tidak mengganggap Samaria sebagai bahagian dari umat Allah. 


*3. Jadi pelaku keadilan dan Kebenaran*

Kritik nabi Amos ini berlaku saat ini untukmlehidipan kita. Mari kita koreksi zona aman kita semua. Tidak ada gunanya mempertahankan kebenaran yang palsu, kebahagiaan yang palsu, ibadah yang palsu dan sikap diri yang palsu.  Kepalsuan sebentar lagi akan terbakar dan hangus. Kita dimurnikan oleh kebenaran Firman Tuhan. 


Marilah membiasakan yang benar bukan membenarkannya biasa, berperilaku adil di dalam semua aspek kehidupan di rumah, dikantor dan di lingkungan sekitar kita. 

Di masa Pandemi Covid 19 ini kami mengajak agar setiap orang semakin peduli terhadap sekitar, berdoa bagi yang terpapar dan memberikan rasa emphatic dan sympatik serta dapat mengorganisir pelayanan Diakonia sebagai wujud solidaritas bagi warga jemaat dan masyarakat sekitar kita 


Tuhan memberkati dan melindungi kita kita semua menjalani hingga melalui Pandemi covid 19 ini!


Pdt Nekson M Simanjuntak, MTh 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...