Jumat, 09 Juli 2021

SALING MENOPANG DALAM KASIH

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi, dan Motivasi

Sabtu, 10 Juli 2021


SALING MENOPANG DALAM KASIH


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, Marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Ibrani 10:24

Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. 


And let us consider one another to provoke unto love and to good works: Hebrews 10:24


Sahabat yang baik hati ada istilah dalam Bahasa batak yaitu “Musu so habiaran, dongan so tarhilala” yang artinya Musuh yang tidak perlu ditakuti, Teman yang tidak memberikan mamfaat sedikitpun. Dalam perjalanan pelayanan Gereja realita istilah ini secara nyata bisa muncul tanpa disadari. Ada banyak warga jemaat yang merasa bahwa mereka bukan bahagian dari kekuatan pelayanan Gereja. Tantangan dan pergumulan baik pribadi atau komunal Gereja membuat mereka menjauhkan diri dari kegiatan pelayanan dan pertemuan-pertemuan Jemaat. Hal ini ditegaskan penulis Ibrani dalam ayat berikut: (25) Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. Setiap pribadi orang percaya sesungguhnya dipanggil untuk menjadi bagian dari kekuatan pelayanan untuk mewujudkan semua pekerjaan baik. Waktu masa muda-tua, hitam-putih, orang berada ataupun orang sederhana semua harus menopang dalam mewujudkan pekerjaan baik. 


Sahabat yang baik hati, selanjutnya kita harus menyadari bahwa manusia adalah mahluk sosial yang tida bisa hidup hanya untuk dirinya sendiri. Saling memperhatikan saling mendorong sangat dibutuhkan oleh setiap orang terutama kita dalam situasi yang sangat berat di masa Pandemi Covid-19 saat ini dengan berbagai varian yang kemudian muncul. Tantangan semakin berat karena di situasi pandemi kita dilarang sekarang berkerumun untuk berjumpa secara langsung. Dimikian juga kegiatan persekutuan Gereja banyak berkurang karena dialihkan ke rumah jemaat. Pemerintah kita juga sedang berusaha untuk memutus mata rantai Covid 19 ini dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 


Sahabat yang baik hati, justru dalam situasi yang rumit seperti ini di dukung kemajuan era digital ini, kepedulian dan perhatian kita sedang diuji. Kita memang tidak bisa selalu bertemu tatap muka untuk hadir saling menguatkan, namun media sosial yang terus berkembang ini bisa jadi momentum kita untuk saling menguatkan, berbagai pengalaman di masa sulit terutama menghadapi Covid 19 dan segala dampak lain yang diakibatkan pandemi ini misalnya masalah ekonomi, kehilangan pekerjaan, bisnis, kebutuhan sekolah dll.


Sahabat yang baik hati, semangat gotong royong untuk mendukung pekerjaan baik saat ini sangat diuji. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh, bersatu dalam arti tidak harus bertemu secara fisik, tapi media sosial dan segala kemajuan teknologi ini kita mamfaatkan untuk saling peduli. Sikap egois, mementingkan diri sendiri, maunya selamat sendiri, harus dibuang jauh. Penulis surat ibrani sangat keras menasihatkan tentang arti pentingnya kekuatan persekutuan sebagai pengikut Kristus. Orang-Orang Kristen harus saling memperhatikan dan mempedulikan dengan sungguh hati. Dengan rasa kasih mereka harus memperhatikan apa saja kebutuhan, kelemahan, dan pencobaan yang dihadapi sesama saudara-saudara mereka.kita haru saling berlomba mendahului untuk semua pekerjaan baik, dan bukannya mencela satu sama lain, membuat marah satu sama lain, melainkan supaya selalu setia saling mengasihi dan berbuat baik. Kita harus saling mengajak untuk lebih lagi mengasihi Allah dan Kristus, untuk lebih lagi mencintai kewajiban dan kebersamaan, untuk lebih lagi mencintai terlebih sesama saudara-saudara di dalam Kristus, dan untuk melakukan segala perbuatan baik berdasarkan kasih kristiani, baik itu terhadap tubuh maupun jiwa satu sama lain. Teladan baik yang diberikan kepada orang lain merupakan dorongan terbaik dan paling berhasil untuk saling mengasihi dan berbuat baik terutama di massa yang sangat sulit seperti ini. 


Sejalan dengan nas renungan kita pagi ini, Rasul palus menasihatkan Jemaat Galatia, Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman (Galatia 6:9-10). 


Salam dari tim penulis: FS


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...