Jumat, 16 Juli 2021

SEBAB ENGKAU TELAH MENGUJI AKU

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/5840744152664269/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Sabtu, 17 Juli 2021


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


*SEBAB ENGKAU TELAH MENGUJI DAN MEMURNIKAN KAMI*


Mazmur 66:10 (TB) Sebab Engkau telah menguji kami, ya Allah, telah memurnikan kami, seperti orang memurnikan perak.


Psalms 66: 10 (KJV) For thou, O God, hast proved us: thou hast tried us, as silver is tried. 


Sahabat yang baik hati. 

Pernahkah kita melihat proses pemurnian perak? Permurnian perak membutuhkan proses yang cukup lama dan perlu kesabaran serta kehati-hatian sang pemurni perak tersebut. Perak dipanaskan di atas api, dan harus dijaga agar perak itu tetap berada di tengah-tengah, dimana suhunya paling panas. Itu harus dilakukan agar perak dapat dimurnikan dari kotoran-kotoran yang menempel seperti debu, serpihan batu, pasir dan sebagainya. Satu hal lagi, karena perak itu harus dijaga, maka sang pemurni harus duduk sepanjang waktu memperhatikan peraknya hingga mencapai kemurnian yang diharapkan. Waktunya pun harus tepat. Telat sedikit saja, perak akan menjadi rusak. Proses permurnian bisa dilakukan untuk perak dan juga emas. 


Proses pemurnian perak ini dipakai untuk menunjukkan bagaimana Tuhan ingin mensucikan atau memurnikan anak-anakNya seperti yang tertulis dalam ayat renungan hari ini: “Sebab Engkau telah menguji kami, ya Allah, telah memurnikan kami, seperti orang memurnikan perak.” Proses pemurnian tidak pernah nyaman. Kita bisa merasa kesakitan, menderita bagai perak yang terbakar dalam bara api. Namun pada akhirnya kita akan menyadari bahwa proses seperti itu sangatlah bermanfaat bagi kita.


Dalam setiap pengalaman perjalanan kehidupan kita, kita selalu diperhadapkan dengan pergumulan, persoalan dan tantangan. Bahkan kita sering mengalami jatuh bangun kehidupan. Kita dikecewakan, dihianati bahkan diperlakukan tidak adil oleh orang-orang disekitar kita. Terkadang kita merasa lelah, jenuh, sakit dan semakin lemah, bahkan hari-hari kita selalu dihiasi dengan deraian air mata. Tapi satu hal yang perlu kita ingat bahwa Tuhan senantiasa menolong kita tepat pada waktunya. Tuhan tidak pernah membiarkan kita ataupun meninggalkan kita. Tuhan senantiasa menopang dan menolong kita dalam setiap keadaan yang kita alami. Itulah yang diuraikan dalam renungan hari ini jika kita baca dari mulai ayat 9-12 bahwa: “Tuhan mempertahankan jiwa kami di dalam hidup dan tidak membiarkan kaki kami goyah; Tuhan membiarkan kami menempuh api dan air tetapi Dia juga mengeluarkan kami sehingga bebas.” Setiap hal yang kita alami sesungguhnya mau Tuhan pakai untuk melihat kemurnian iman percaya kita kepada-Nya. 


Sahabat yang baik hati. 

Seperti perak dimurnikan dengan api, hati sering dimurnikan dalam tungku kesedihan. Dalam kesedihannya pemazmur berkata, “Kami telah menempuh api” (Mzm 66: 12). Proses pemurnian memang dapat sangat menyakitkan, tetapi tidak akan menghancurkan. Sang Pemurni duduk di dekat tungku untuk menjaga nyala api. Dia tidak akan membiarkan kita dicobai melebihi kemampuan kita; hal itu terjadi demi kebaikan kita. Seperti yang tertulis dalam 1 Petrus 1: 7 “Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.”


Kita barangkali tidak dapat mengerti mengapa kita harus menanggung kesengsaraan tahun demi tahun. Cobaan seakan-akan tidak akan pernah berakhir dan tidak ada tujuannya. Hari-hari yang kita jalani tampaknya berlalu dengan sia-sia. Kita merasa seakan-akan tidak melakukan sesuatu hal yang berarti. Akan tetapi, Allah tidak pernah mengerjakan sesuatu yang sia-sia, kita sedang diproses dalam pemurnian. Seperti yang tertulis dalam Ayub 23: 10 “Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.” Dia menempatkan kita ke dalam tungku pencobaan supaya kita memperoleh kesabaran, ketaatan, kerendahan hati, belas kasih, dan juga keunggulan lain yang belum kita miliki. Jadi, janganlah takut dan jangan menggerutu. Pencobaan Anda saat ini, betapa pun pedihnya, sudah disaring melalui hikmat dan kasih Allah. Sang Pemurni duduk di samping tungku, menjaga nyala api, mengamati prosesnya, menunggu dengan sabar sampai wajah-Nya terpantul di permukaan. Api pemurnian dapat menghasilkan kesaksian yang gemilang. 


Sahabatku, Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam dari Tim Penulis: JZ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...