Rabu, 14 Juli 2021

MENGUMPULKAN HARTA DISORGA OADA HARI-HARI AKHIR

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan,Inspirasi,dan Motivasi

Kamis, 15 Juli 2021


MENGUMPULKAN HARTA PADA HARI-HARI YANG SEDANG BERAKHIR


Selamat Pagi ! Sahabat yang baik hati,marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa,membaca dan merenungkan Firman Tuhan. 


Yakobus 5:3 (TB): Emas dan perakmu sudah berkarat,dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir. 


James 5:3 (NKJV): Your gold and silver are corroded,and their corrosion will be a witness againts you and will eat your flesh like fire.You have heaved up treasure in the Last days. 


Emas ialah komoditas yang disukai banyak orang karena bernilai mahal dan trend harganya terus meningkat,bahkan dalam perdagangan internasional benda ini menjadi salah satu indikator kekuatan ekonomi pasar.  Perhiasan emas yang dipakai seseorang selain elok dipandang mata juga menunjukkan keberadaannya dari sudut materi. Emas tidaklah benda yang mudah berkarat akan tetapi bertolak belakang dengan Nat Firman Tuhan diatas menuliskan bahwa benda ini berkarat menggambarkan bahwa apapun yang ada di dunia ini tidaklah abadi. Firman Tuhan berkata untuk segala sesuatu ada masanya,untuk apa pun di bawah langit ada waktunya (Pengkh.3:1). 


Ayat Firman Tuhan ini sungguh punya makna mendalam akan kehidupan manusia yang mengumpulkan harta duniawi dan hanya mementingkan dirinya. Bekerja keras dan sukses dalam pekerjaan atau usaha memang jadi dambaan setiap insan dan oleh karenanya mau bersusah payah untuk itu. Seperti halnya seorang petani bangun pagi hari pergi ke sawah atau kebun untuk mengolah lahan yang dimilikinya agar memberikan hasil panen yang baik,pedagang membuka kios atau tokonya pagi hari dan tutup malam hari untuk melayani pembeli,tenaga profesional dalam berbagai bidang kegiatan bekerja sesuai profesinya untuk mencapai sukses. Bekerja keras untuk mencapai sukses memang penting,namun perlu disertai dengan spirit "Oraet Labora"(bekerja seraya berdoa) sebab sesungguhnya pencapaian sukses seseorang bukanlah semata-mata hasil kerja kerasnya,akan tetapi ada "kuasa adikodrati" yang menyertainya yaitu perkenan Tuhan dalam setiap apapun yang kita kerjakan. Firman Tuhan dalam Mazmur 127:2 berkata: Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam,dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur. Hedonisme adalah sifat yang merasuki sebagian kalangan dimana seseorang berpikiran bahwa wajarlah menikmati hasil kerja kerasnya dengan gaya hidup glamour dan memamerkan hartanya.


Alkitab mencatat bahwa pada waktu Abram kembali menaklukkan Kedorlaomer dan para raja yang beserta dia,maka Melkisedek raja Salem seorang imam Allah Yang Mahatinggi memberkati Abram,lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya (Kej.14:17-20). Inilah untuk pertama kalinya "Persepuluhan" disebut dalam Alkitab. Demikian juga Firman Tuhan pada Maleakhi 3 ayat 10 berkata: Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu kedalam rumah perbendaharaan,supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku,Firman Tuhan semesta alam,apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. Ayat ini menjadi dasar bagi gereja menggelorakan jemaatnya untuk memberikan persembahan perpuluhan,walau terdapat juga ayat Firman yang tidak menentukan suatu nilai tertentu sebagai persembahan seperti tertulis pada 2 Korintus 9:7 berkata: Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya,jangan dengan sedih hati atau karena paksaan,sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Oleh karenanya perlu dipahami bahwa dalam setiap berkat yang diterima terdapat bagian Tuhan yang harus kita persembahkan untuk perluasan Kerajaan-Nya bahkan lebih jauh lagi hendaklah kita peduli dengan nasib kaum papa untuk mendonasikan berkat yang diterima sebagai tugas panggilan iman umat percaya. Alkitab mencatat perkataan Tuhan Yesus sebagai suatu analog dalam bentuk perumpamaan pada Matius 25:40 berkata: sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini,kamu telah melakukannya untuk Aku. 


Menarik untuk disimak bahwa negara/pemerintah juga membuat regulasi hal berbagi yaitu adanya kewajiban korporasi atau perusahaan untuk menyisihkan suatu presentase tertentu dari keuntungan untuk program sosial-kemasyarakatan yang dikenal dengan istilah CSR (Corporate Social Responsibility).


Demikian juga filantropis seperti  pemilik Microsoft Bill Gates dan isterinya Melinda mendirikan Melinda Foundation untuk missi kemanusiaan. Memberikan donasi kepada sesama misalnya lewat panti asuhan yang menampung anak yatim piatu,tuna netra,panti jompo dan lain-lain adalah perbuatan mulia,demikian juga persembahan untuk perluasan Kerajaan Tuhan lewat gereja menyenangkan hati Tuhan sebab semua yang kita miliki berasal dari Tuhan sebagaimana Firman Tuhan pada Amsal 3:9 berkata: Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu. Ada hal menarik tertulis dalam Alkitab yaitu perkataan Tuhan Yesus dengan orang banyak yang mengikutiNya tentang seorang kaya yang bodoh yang disebut dalam perumpamaan yaitu seorang kaya mengumpulkan hasil tanahnya berupa gandum dan barang lainnya berlimpah hingga harus merombak dan membangun lumbung yang baru untuk menyimpan persediaan dan lalu berkata: hai jiwaku bergembira dan bersenang-senanglah sebab ada padamu makanan melimpah.Tiba-tiba matilah si kaya itu,lalu kemanakah harta yang disimpannya itu ( Baca Luk.12:16-21).

Demikian juga contoh lain tentang orangtua yang wafat meninggalkan harta warisan yang belum dibagi hingga jadi rebutan bagi keturunannya sampai menimbullkan perseteruan lalu berperkara di pengadilan. Benarlah Firman Tuhan pada 1 Tim.6:10a berkata: Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. 


Mengakhiri renungan ini marilah setiap kita untuk bijak menggunakan berkat yang kita peroleh selain untuk memenuhi kebutuhan keluarga, menabung untuk kebutuhan masa depan,membayar pajak kepada pemerintah sesuai ketentuan/peraturan yang berlaku, memberikan persembahan untuk pekabaran Injil lewat gereja, berdonasi untuk kaum yang kurang beruntung.  Perbuatan seperti itu akan menyenangkan hati Tuhan hingga nama Tuhan sajalah yang dimuliakan dalam hidup kita. 


Sahabatku,Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup Saudara. Amin !


Salam dari Tim-12: LLT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...