Minggu, 04 Juli 2021

MEMUJI DAN MEMULIAKAN TUHAN

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/5782783578460327/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Senin, 05 Juli 2021


*MEMUJI DAN MEMULIAKAN TUHAN*


Selamat Pagi; Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Mazmur 19:15 (TB) Mudah-mudahan Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, gunung batuku dan penebusku. 


Psalms 19:14 (KJV) Let the words of my mouth, and the meditation of my heart, be acceptable in thy sight, O LORD, my strength, and my redeemer.


Ada banyak orang, tak terkecuali orang Kristen, tidak mengerti bahwa sesungguhnya semua manusia yang ada di dunia ini diciptakan untuk memuji Tuhan, sebab ada tertulis:  "Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Memuji dan memuliakan Tuhan adalah sebagai respon setiap ciptaan atas karya kebesaran Tuhan yang senantiasa memberikan berkat melimpah dalam kehidupan kita.


Dalam kekristenan memuji Tuhan adalah unsur penting dalam setiap peribadatan dan mendapatkan porsi lebih, namun sering terlihat ada jemaat yang menganggap remeh arti puji-pujian bagi Tuhan.  Terbukti dari sikap dan reaksi mereka dalam memuji Tuhan saat ibadah berlangsung:  ada yang memuji Tuhan dengan asal-asalan, setengah hati, tanpa semangat, ala kadarnya, bahkan ada yang memuji Tuhan sambil cekikikan, bersenda gurau, atau sambil memainkan handphone.  Jika ditegur mereka akan berdalih,  "Menyanyi itu bukan bidangku.  Aku tidak nyaman dengan lagu yang dibawakan song leader, sangat membosankan.  Aku tidak suka memuji Tuhan dengan suara yang keras, cukup di dalam hati saja."  Selama nafas masih berhembus tidak ada alasan tidak memuji Tuhan, sebab memuji Tuhan bukan berbicara tentang bakat, suara bagus atau jelek, suka atau tidak suka lagunya, namun berbicara tentang pengakuan seseorang kepada Tuhan dan persetujuan mengenai keberadaan-Nya sebagai Pribadi yang layak menerima pujian dari umat ciptaan-Nya.  Perlu digarisbawahi pula bahwa memuji Tuhan tidak cukup hanya di dalam hati, tapi kita perlu memiliki pujian di mulut, harus diucapkan dan disuarakan, yang keluar dari lubuk hati terdalam, bukan sebatas ucapan atau lips service.


Itulah yang hendak dikatakan oleh Pemazmur bagi kita pada renungan hari ini, bagaimana setiap yang keluar dari ucapan kita dan suara hati merupakan puji-pujian untuk memuliakan Tuhan, bukan untuk kemuliaan diri sendiri. Kata memuji berasal dari kata dasar puji yang berarti pengakuan dan penghargaan yang tulus terhadap kebaikan, keunggulan sesuatu. Memuji berarti menyatakan kekaguman dan penghargaan kepada sesuatu/seseorang dengan kata-kata yang tentunya dianggap sangat positif, semisal memuji seseorang karena ia memiliki kemampuan, keahlian, prestasi, keunggulan atau kualitas di atas rata-rata orang pada umumnya. 


Pemazmur adalah sosok yang patut kita teladani dalam hal memuji dan memuliakan nama Tuhan, karena hampir seluruh isi kitab Mazmur berisikan puji-pujian bagi Tuhan.  Alkitab menyatakan bahwa nama Yesus bukanlah sembarang nama,  "Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: 'Yesus Kristus adalah Tuhan,' bagi kemuliaan Allah, Bapa!". Kita harus memuji dan meninggikan nama Tuhan Yesus karena nama-Nya bukan sembarang nama, tetapi nama-Nya di atas segala nama, nama yang mampu membuat setiap lutut bertelut.  Kalau Daud memuji Tuhan tujuh kali sehari, bagaimana kita?  Kasih dan kebaikan Tuhan atas kita sungguh tak terhitung jumlahnya, maka kita patut memuji dan memashyurkan nama-Nya!


Puji-pujian yang keluar dari sikap hati yang benar akan sangat menyenangkan Tuhan;  dan ketika Tuhan disenangkan, kasih-Nya pasti akan dicurahkan atas hidup kita.  Bagian kita adalah memuji dan memuliakan Tuhan, Ia pun akan bekerja dengan bagian-Nya sendiri. Ketika kita memuji Tuhan dengan sungguh-sungguh dan dengan sikap hati yang benar Tuhan menyatakan hadiratNya di tengah-tengah kita, bahkan Ia sendiri bertakhta di puji-pujian kita.


Sahabat yang baik hati! Dalam waktu sebulan kedepan, pemerintah telah menganjurkan kita untuk melakukan PPKM demi menghambat penyebaran Covid-19. Maka, renungan hari ini yang boleh menguatkan dan menyemangati kita agar tidak dihantui rasa takut dan kawatir. Ketika setiap orang terlebih dahulu mau memuji dan memuliakan Tuhan, maka disaat itu juga kita berserah secara total kepada Tuhan. Penyerahan diri secara total kepada Allah akan membuat kita tetap tenang didalam berbagai situasi sulit, karena hati dan jiwa kita sudah terfokus kepada kekiatan dan kuasa Allah. Mari bersama mendukung program pemerintah dengan membatasi kegiatan diluar rumah dan tetap patuhi protokol kesehatan.


Sahabatku, Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Kiranya Tuhan segera memulihkan keadaan dunia ini. Amin


Salam Tim Penulis: PS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...