Selasa, 06 Juli 2021

JANGAN MERAMPAS DAN MEMERAS

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Rabu, 7 Juli 2021


JANGAN MEMERAS DAN MERAMPAS


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita menggunakan waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan


Imamat 19:13 (TB)  Janganlah engkau memeras sesamamu manusia dan janganlah engkau merampas; janganlah kautahan upah seorang pekerja harian sampai besok harinya. 


Leviticus 19:13 (RSV)  "You shall not oppress your neighbor or rob him. The wages of a hired servant shall not remain with you all night until the morning.


Kitab Imamat adalah peraturan imam umat Allah yang berisikan tentang bagaimana mengatur hubungan manusia dengan Allah dan hubungan manusia dengan sesamanya. Diktum-diktum peraturan agama ini merupakan  terjemahan dari kesepuluh perintah Allah yang harus dilakukan oleh umat Isarael. Kumpulan peraturan ini sangat penting agar mereka memelihara dirinya sebagai Umat Allah harus kudus karena Allah yang menjadikan mereka sebagai umatNya adalah Kudus. Imamat 19:2 (TB)  "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus.  


Imamat pasal 17 - 26 disebut sebagai "Hukum Kekudusan" atau "Hukum Kesucian". Peraturan ini dimulai dari peranan ibadah, jenis-jenis kurban, keluarga yang kudus, sikap terhadap sesama, kekudusan seorang imam, perayaan yang khususkan dan diakhiri dengan berkat dan kutuk.  Sejumlah peraturan ini bertujuan untuk memelihara umat Israel sebagai umat yang Kudus. Dapat juga kita sebut sebagai etika sosial: apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang seharusnya tidak dilakukan di tengah-tengah sosial masyarakat.


Bagi orang Yahudi kumpulan peraturan agama ini disebut dengan Taurat atau juga sering disebut Mitzvot. Miztvot ini merupakan uraian atau terjemahan dari kesepuluh perintah Tuhan. Mitzvot Yahudi menetapkan 613 Peraturan. Dari 613 peraturan ini 248 berisi perintah dan 365 berisi larangan. Dapat kita banyangkan begitu banyaknya perintah dan larangan yang harus dituruti dan ditaati oleh bangsa Israel sebagai wujud nyata menjaga diri mereka sebagai umat yang kudus. Angka 365 ini sama dengan jumlah hari dalam satu tahun. Hal ini benar-benar  mau menunjukkan setiap hari kita diingat untuk memelihara dan menjaga diri atas larangan yang ditetapkan Tuhan. 


Dalam renungan ini ada dua larangan: "jangan memeras dan jangan merampas". Kedua perbuatan ini merupakan kekejian bagi Tuhan. Dua perbuatan ini adalah pelanggaran terhadap perintah Tuhan dan turunan dari perintah "jangan mencuri" (Perintah ke-8) dan "jangan mengingini rumah sesamamu"  (Perintah ke 10). Terjadinya perampasan adalah bentuk pemaksaan atau pengambil-alihan hak milik orang lain dengan cara kekerasan.  Semua orang harus menghargai hak milik masing-masing, menjaga dan memelihara hak orang lain.  Bahkan jika kita melihat milik orang lain teringgal kita seharusnya mengembalikannya. Jika kita ingin memiliki sesuatu raihlah melalui pekerjaan yang diberkati Tuhan. 


Sedang memeras adalah bentuk memperdaya orang lain untuk keuntungan sendiri. Oleh karena kekuasaan, jabatan dannkedudukan yang dimiliki dipergunakan untuk memeras orang lain. Istilah pemerasan ini biasanya muncul dari orang yang kuat terhadap orang yang lemah dengan kekerasan dan paksa. Pemerasan adalah kelejian bagi Tuhan, dan barang siapa yang memperoleh penghasilannya dari pemerasan tidak akan mendapatkan kebahagiaan. Nabi Yehezkiel.melawan dengan keras pemerasan dan penindasan Yehezkiel 18:18 (TB)  Ayahnya, yang melakukan pemerasan, yang merampas sesuatu, dan yang melakukan hal-hal yang tidak baik di tengah-tengah bangsanya, sungguh, ia akan mati karena kesalahannya.


Pemerasan dan perampasan adalah kekejian bagi Tuhan. Dalam 1 Rajaraja 21 ada kisah pelajaran ditengah bangsa Israel. Tuhan akan menghukum dengan keras orang yang melakukan kejahatan seperti itu. Dalam cerita itu diceritakan raja Ahab merampas kebun anggur milik Nabot. Isebel istri raja Ahab memanfaatkan segala kuasa yang ada padanya sampai berhasil menghukum mati Nabot untuk menguasai kebun anggurnya. Isebel berhasil merampas milik kebun anggur Nabot tetapi Tuhan menghukum Ahab dannistrinya Isebel hingga mati dijilat anjing. Ini contoh peringatan bagi bangsa Israel merampas hak milik orang lain adalah kekejian bagi Tuhan. 


Sahabat yang baik hati! Jauhkanlah diri dari pemerasan dan perampasan karena ini adalah suatu kekejian bagi Tuhan. Mari miliki berkat dengan usaha dan kerja keras, dan biarlah kita bersyukur atas segala yang ditentukan Tuhan bagi kita.


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...