Sabtu, 31 Juli 2021

MEMELIHARA KESATUAN ROH

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/5917527198319297/?sfnsn=wiwspmo

Kotbah Minggu IX Stlh Trinitatis

Minggu, 1 Agustus 2021

Nas: Efesus 4:1-7


MEMELIHARA KESATUAN ROH


Selamat hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah Minggu ini mengajak kita untuk memelihara diri memiliki karakter Kristiani dan masing-masing harus memelihara kesatuan roh. Memelihara kesatuan roh sangat penting karena ada banyak perbedaan pada setiap anggota tubuh Kristus, fungsi dan sifat yang berbeda namun dalam semua perbedaan itu kita harus menyadari bahwa kita satu di dalam Kristus, sebab satu Tuhan, satu iman, satu baptisan dan satu Roh. 


Perbedaan adalah karunia Allah pada setiap orang, namun perbedaan itu bukan membuat kita terpisah satu dengan yang lain. Orang percaya harus mampu mengelola perbedaan dan memberdayakannya menjadi kekuatan dalam kehidupan persekutuan. J


Baiklah kita belajar dari Firman Tuhan Minggu ini, bagiaman sikap Kristen menyikapi hidup ini, memelihara kesatuan dan setiap orang mempersembahkan Pemberian Kristus untuk membangun jemaat 


1. Memiliki pribadi yang meneladani Kristus.


Dalam ayat 1-2, ada 4 hal karakter yang harus dimiliki orang percaya. Keempat hal ini merupakan panggilan yang terus diasah dalam diri kita, yakni:  rendah hati, lemah lembut, sabar dan kasih saling membantu. 


- rendah hati.

Sikap rendah hati pasti disukai banyak orang, nyaman bersahabat dengannya menghargai orang lain bahkan menganggap orang lain lebih utama dari dirinya sendiri. Itu sangat berbeda dengan orang yang sombong dan tinggi hati, kita tidak nyaman bersahabat ata teman bicara karena selalu meninggikan diri dan kurang menghargai orang lain.  Rendah hati adalah karslakter yang harus kita miliki mellneladani Kristus yang adalah rendah hati. Filipi 2:5-8 (TB)  Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,  yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,

 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

 

- lemah lembut,

Lemah lembut bukan berarti tidak tegas, lemah lembut menekankan sikap hormat pada orang lain dan jauh dari kekerasan (violence). Yesus:l berpesan: berbahagialah orang yang lemah lembut karena mereka akan memiliki bumi (Mat 5:5). Dunia ini tidak dimiliki oleh dengan kuasa dan kekerasan tetapi akan dimenangkan oleh orang yang memiliki hati yang lemah lembut. Kekuasaan ada batasnya namun kelemah lembutan akan memenangkan  hati setiap orang.


- Sabar

Orang kristen harus memiliki kesabaran karena kita masih menantikan pemenuhan janji Allah. Kesabaran ini adalah buah dari pengharapan, dalam segala keadaan dan segala cita-cita yang belum terwujud tetaplah bersabar dan penuh ketekunan karena segala sesuatu indah pada waktunya.


- kasih dalam saling membantu. 

Inti ajaran Yesus adalah kasih, dan sikap hidup orang percaya adalah kasih karena kita hidupmoleh karena kasih. Kasih Allah yang murah hati yang berkenan menyelamatkan kita dari kebinasaan (Band Yoh 3:16). Sebagai orang yang selamat karena kasih makan kita harus hidup dalam kasih. Yesus menyampaikan dalam Yohanes 15:17 (TB)  Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain." Kasih itu disertai dengan perbuatan nyata. Kasih tidak pernah hanya dalam tataran teroritis namun dalam praktek hidup orang beriman dengan kerelaan berkorban. Kasih adalah sikap dan tindakan orang beriman yang bersedia mempersembahkan dirinya dan yang ada padanya untuk membantu dan menolong orang lain. 


2. Memelihara Kesatuan Roh

Tugas kedua adalah bagaimana memelihara perbedaan di dalam diri orang percaya. Alkitab telah mengingatkan bahwa kesombongan menyebabkan perpecahan (band. pembangunan menara Babel), namun rendah hati akan menghimpun banyak orang memuji Tuhan. Jika pada peristiwa Babel orang yang bersatu terpecah belah  dan tercerai berai maka sebaliknya orang yang dipenuhi Roh Kudus terpanggil hidup memelihara kesatuan.  Hal ini terjadi saat peristiwa turunnya Roh Kudus; dimana orang-orang yang berbeda-beda dan bahasa yang berbeda-beda dapat saling memahami, mengerti dan hidup bersekutu memuliakan Allah. (Baca Kisah Rasul 2).


Memelihara kesatuan Roh merupakan tugas orang. Roh Kudus yang telah berdiam di dalam diri kita harus memampukannkita dapat menerima perbedaan, menghargai bahkan memahaminya sebagai pemberian Allah. Tuhan menganugerahkan kepada setiap orang keunikan masing-masing. Perbedaan itu berharga dan milik yang tidak boleh diremehkan. 


Memelihara kesatuan dalam jemaat adalah keharusan. Paulus menegaskan alasan yang tidak dapat dielakkan dari ayat berikut: Efesus 4:3-6 (TB)  Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua. 


Ayat ini menegaskan jika pun ada perbedaan dalam persekutuan orang percaya maka lebih lagi ada alasan yang paling mendasar agar orang percaya memelihara kesatuan. Jika manusia berbeda maka orang-orang yang hidup di dalam persekutuan mesti erat bersatu karena  Roh Kudis menyatukan orang percaya dan faktanya gereja adalah satu tubuh, satu pengharapan, satu iman, satu baptisan, satu Allah, dan Bapa dari semuanya. 


Istilah satu Bapa dalam semuanya menjadikan kita semua satu dalam keluarga Allah. Semuanya anak-anak yang berhak menjadi pewaris janji. 


3. Mempersembahkan Pemberian Kristus

Dalam ayat 7, Paulus mengingatkan bahwa setiap orang telah menerima anugerah pemberian Kristus. Anugerah itu harus disyukur dan dipersembahkan untuk membangun persekutuan. 

Selengkapnya Efesus 4:7 (TB)  Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus. 


Maka tugas kita dalam kotbah ini, masing-masing menanyakan pada diri sendiri pemberian apa yang Tuhan beri pada kita? Sudah sejauh mana kita memanfaatkan peberian Tuhan itu untuk membangun diri kita dan menolong sesama? 


Pemberian adalah tanggung jawab, suatu ungkapan menarik dari tanah Jerman ("Gabe Itz aufgabe"). Setiap ada pemberian maka didalamnya ada tanggungjawab. Jika kita renungkan sejenak begitu banyak pemberian Allah dalam hidup kita, keluarga kita dan dalam pekerjaan kita. Kotbah ini menggugah Hita apa yang dapat kita persembahkan? 


Penutup

Kiranya Tuhan Yesus menolong kita agar kuat memelihara karakter Kristus di dalam hidup: rendah hati, lemah lembut, sabar dan saling menolong dalam kasih. 

Orang percaya sebagai anggota keluarga Allah kita semua bersatu, bersatu bukan untuk menjadi komunitas terbesar tetapi erat bersatu karena Roh Kudislah yang memimpin kita untuk melakukan kehendak Allah. 


Tuhan tidak membiarkan kita tanpa keunikan, ada banyak talenta dan given dalam hidup kita. Namun ada yang mengasah dan mengembangkan pemberian Tuhan sehingga produktif dan menghasilkan berbagai hal yang membangun.


Selamat hari Minggu!

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Jumat, 30 Juli 2021

TUHAN TIDAK PERNAH MENINGGALKAN UMATNYA

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Sabtu, 31 Juli 2021


*TUHAN TIDAK PERNAH MENINGGALKAN UMATNYA*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Jesaya 44:21

Ingatlah  semuanya ini, hai Yakub, sebab engkaulah hamba-Ku, hai Israel.  Aku telah membentuk engkau, engkau adalah hamba-Ku; hai Israel, engkau tidak Kulupakan.

 Remember these, O Jacob and Israel; for thou art my servant: I have formed thee; thou art my servant: O Israel, thou shalt not be forgotten of me. 

Isaiah 44:21


Sahabat yang baik hati, nas kita pagi ini adalah bagian dari nubuat yang memberikan pengharapan dan penghiburan kepada umat-Nya selama mereka tertawan di Babel. Nas ini juga adalah bahagian dari nubuatan Mesias yang pada konteks PL yaitu melalui Koresh TUHAN membebaskan Israel dan kembali pulang ke Yerusalem (Sion). Firman Tuhan berkata Akulah yang berkata tentang Koresh: Dia gembala-Ku. Israel adalah umat-Nya, dan kawanan domba gembalaan-Nya. Dalam diri Yesus Kristus banyak nubuat ini kemudian digenapi, hal ini meyakinkan kita bahwa Ia akan menyempurnakan penebusan orang-orang yang setia dan kudus itu kepada TUHAN oleh Yesus Kristus.


Sahabat yang baik hait, kita ini adalah hamba Allah (milik Allah) yang harus mengabdi kepada TUHAN. Karena kita adalah hamba Allah tentu kita tidak akan dibiarkan binasa. Ya betul “Tuan” yang baik akan menghukum hambanya yang tidak setia atau pernah memberontak. Setiap pelanggaran harus menerima ganjaran atau hukum yang setimpal (Bnd. Rom 6:23). Israel yang adalah hamba Allah pernah bahkan beberapa kali tidak setia, hingga mereka sampai terbuang ke Babel. Namun, nas ini Inilah janji kasih setia bagi bangsa yang mempertahankan kebenaran Allah. Dosa yang banyak serta menyedihkan dari bangsa Israel akan dihapus, dan mereka boleh datang kepada Allah, meminta ampun, sebab Dia akan menebus mereka. Kata INGATLAH menjadi cacatan penting untuk kita sebagai bangsa yang sudah ditebus Tuhan, Ingatlah bahwa engkau adalah hamba-Ku, dan karena itu tidak boleh melayani tuan-tuan lain. Kita harus bena benar menyadari keberadaan (Eksistensi kita) sebagai orang percaya atau umat yang sudah ditebus. Tuhanlah yang membentuk Israel, memilih dan menetapkan atas inisiatif sendiri. 


Pembentukan umat Tuhan, Bukan karena kebaikan dan kehebatan Israel (Bukan karena lebih banyak  jumlahmu dari bangsa manapun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu--bukankah kamu ini yang paling kecil  dari segala bangsa? Tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan  yang kuat dan menebus engkau dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir. Ulangan 7:7-8). Tuhanlah yang telah membentuk mereka menjadi sebuah umat. Hal ini berbeda dengan Israel sendiri yang membentuk patung lembu emas untuk disembah. Firman Tuhan menegaskn Allah membentuk mereka sejak dari kandungan.  


Sejak dari awal pertumbuhan mereka menjadi sebuah bangsa, mereka berada di bawah pemeliharaan dan pemerintahan-Nya secara khusus, melebihi bangsa lain mana pun. Hukum dasar bangsa mereka dibentuk oleh-Nya, dan perjanjian-Nya dengan mereka adalah piagam yang dengannya mereka dipersatukan. Mereka adalah milik-Nya, dan Ia akan menyelamatkan mereka.


Sahabat yang baik hati, Firman Tuhan berkata Engkau tidak akan kulupakan, Tuhan mengingat kasih setiaNya bahkan sekalipun umat Tuhan itu jatuh dalam dosa dan pergi melupakan Tuhan. Nas ini kembali menyegarkan ingatan kita yang mungkin saja bisa “lupa” di masa krisis beratnya tantangan masa pandemi Covid-19. Ingatlah, TUHAN yang kita kenal adalah Tuhan yang maha kasih dan setia adanya dan juga Tuhan yang maha adil dan maha kuasa. Tuhan yang tidak lupa dan tidak akan lupa kepada umat pilihan dan kesayangannya, sekalipun umat-Nya itu seringkali memberontak terhadap-Nya. Namun Dia selalu dan akan selalu mendengar dan memperhatikan akan setiap kesengsaraan, doa dan seruan minta tolong dari umat-Nya. Dan pertolongan-Nya selalu tidak terlambat dan tidak terlalu cepat, melainkan selalu tepat waktu. Sahabat yang baik hati, ada beberapa orang yang menyatakn bahwa covid 19 ini juga bagian dari kemarahan Tuhan atas dosa manusia, jikapun demikian, ingatlah bahwa murka Tuhan memang ada tapi kasih setiaNya tetap jauh lebih besar untuk umat yang ditebusNya. Kita yakin kita tidak akan binasa musna hanya oleh karena Covid 19.

Sahabat yang baik hati, sekali lagi, mungkin saat ini kita sedang mengalami masalah yang sangat berat dan seolah-olah sudah buntu atau tidak tidak ada lagi jalan keluar. Kita sudah berusaha dan berdoa sekian lama, namun tak kunjung tiba tanda-tanda kebaikan. Sakit yang tak kunjung sembuh malah tambah berat, masalah ekonomi yang belum ada pemulihan, masalah rumah tangga yang belum ada penyelesaian, masalah hukum yang tak kunjung jelas, dan lain sebagainya. Ingatlah selalu akan perjalanan bangsa Israel keluar dari kesengsaraan pembuangan di Babel, pertolongan TUHAN selalu tepat waktu dan indah pada akhirnya.


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam dari Tim Penulis: FS

Kamis, 29 Juli 2021

MENCARI HORMAT DARI ALLAH

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/5907574149314602/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi, dan Motivasi

Jumat, 30 Juli 2021 


*MENCARI HORMAT DARI ALLAH*


Selamat Pagi ! Sahabat yang baik hati,marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa,membaca dan merenungkan Firman Tuhan. 


Yohanes 5:44 (TB ): Bagaimanakah kamu dapat percaya,kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?

John 5:44 ( NKJV ) : How can you believe,Who receive honor from one another,and do not seek the honor that comes from the only God? 


Setiap orang ingin diperlakukan hormat oleh  orang lain dan tidak seorang pun ingin dianggap rendah alias dilecehkan dalam hidup ini. Orang yang lebih muda usianya hendaklah menaruh hormat kepada orang yang lebih tua sebagai suatu hal yang sepatutnya. Ada beberapa sebab mengapa seseorang mesti berperilaku hormat. 


1.Hormat kepada sesama manusia.

Seseorang wajib menghormati orang lain karena ada relasi diantara mereka seperti: hormat bawahan kepada atasan dalam hubungan pekerjaan,prajurit hormat kepada perwira atau komandan dalam kesatuannya,jemaat hormat kepada pemimpin agama. Terkait dengan hierarkhi  kekuasaan maka bawahan wajib hormat kepada atasan karena apabila tidak maka punya konsekuensi dalam tugas pekerjaan (dimutasi,di-gedradasi,dikeluarkan dari satuan kerja/satker). Dalam suatu instansi/kantor pemerintahan maupun swasta dikenal istilah dedikasi dan loyalitas  yang dapat diterjemahkan bahwa seseorang dalam melaksanakan tugas/pekerjaan harus memberikan kontribusi untuk keberhasilan satuan kerjanya (prestasi dan dedikasi),selain itu harus taat/patuh pada aturan yang berlaku dan hormat pada atasan yang mengatur dan menilai apa yang dikerjakan bawahan(loyalitas). Hukum kelima (dari sepuluh hukum) yang diterima Musa dari Allah di gunung Sinai berkata: Hormatilah ayahmu dan ibumu,seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN,Allahmu,supaya lanjut umurmu dan baik keadaan di tanah yang diberikan TUHAN,Allahmu,kepadamu(Ul.5:16). Lewat hukum ke-lima ini Allah menetapkan ada konsekuensi (reward and punishment) yaitu umur lanjut dan keadaan baik bagi yang hormat kepada ayah dan ibunya dan keadaan sebaliknya bagi yang tidak menghormati ayah dan ibunya. 


2.Hormat kepada Allah.

Hormat kepada Allah dapat diartikan dengan patuh/taat pada FirmanNya,hukum/ ketetapanNya,dan kehendakNya agar kita berkenan dihadapan Bapa. Alkitab mencatat bahwa hormat dan takut kepada Allah ditunjukkan Daud melalui pengabdiannya kepada Allah dengan maju berperang melawan Goliat pemimpin bangsa Filistin. Dia tidak mundur dan gentar tetapi taat kepada tugasnya untuk melawan Goliat dengan tetap mengandalkan Tuhan dan Daud menang. Sebaliknya akibat bangsa Israel tidak hormat serta tidak mengikuti perintah Allah maka hal terburuk menimpa mereka dan menjadikan mereka budak Firaun di Mesir selama 430 tahun(Kel.12:40), serta menjadi hamba kepada raja Babel 70 tahun lamanya pada pemerintahan Nebukadnezar (Yer.25:11). 

Itulah gambaran bahwa Allah ialah Allah yang cemburu dan bisa murka,namun tidak selamanya Allah murka sebab Dia berbelas kasihan kepada manusia ciptaanNya bahkan kasihNya jauh melampaui amarahNya (Kel.20:5-6/Ul.5:9-10). Oleh karena kasihNya yang tanpa batas maka Allah  mengutus  anaknya yang tunggal yaitu Yesus datang ke dunia menjadi sama dengan manusia untuk melakukan karya keselamatan bagi manusia yang berdosa sebagai korban darah anak domba Allah.

Oĺeh karena itu golongan terhormat ditengah bangsa Israel yaitu kaum farisi dan saduki,ahli-ahli taurat,imam-imam dan tua-tua Yahudi merasa terancam dengan kehadiran Yesus. Mereka menuduh Yesus telah menghujat Allah dan melanggar adat-istiadat orang Yahudi. Puncaknya ialah Yesus harus dihukum mati dengan cara disalibkan di bukit Golgata melalui pengadilan oleh Pontius Pilatus, namun bukan karena kejahatan yang dilakukanNya akan tetapi atas desakan imam-imam dan orang banyak yang menyertai mereka. Peristiwa kebangkitan Yesus dari kubur pada hari yang ketiga menjadi berita menggemparkan bagi umat Israel dan sekaligus membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan sebagaimana diakui sebelumnya oleh muridNya dan orang banyak yang mengikuti Yesus. Akan tetapi julukan sebagai bangsa yang tegar tengkuk masih melekat pada orang Israel karena mereka tidak percaya bahwa Yesus adalah Allah sendiri yang turun ke bumi. Demikianlah Kitab Injil pada Yohanes 12 menulis perikop"Mengapa orang Yahudi tidak dapat percaya" dan jawabannya ialah: Sebab mereka lebih suka akan kehormatan manusia dari pada kehormatan Allah(Yoh.12:43). 


3.Mencari hormat yang datang dari Allah.

Segala sesuatu diciptakan Allah melalui FirmanNya(Kej.1). Demikianlah pemazmur menulis: Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya! (Maz.150:6). Lewat Firman ini pemazmur memuji Tuhan sebagai ungkapan rasa hormat dan cintanya.

Salomo yang menjadi raja atas bangsa Israel menggantikan ayahnya Daud adalah Raja yang bijaksana. Yang paling khas dalam permohonannya kepada Tuhan bukanlah harta dan kekayaan melainkan Salomo memohon Hikmat dan Kebijaksanaan. Pada saat tidur Salomo bermimpi bertemu dengan Allah lalu bertanya kepadanya apa yang dikehendakinya dan Salomo berkata: Berikanlah kepada hambaMu ini hati yang faham menimbang perkara  untuk menghakimi umatMu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat,sebab siapakah yang sanggup menghakimi umatMu yang sangat besar ini ?(1 Raj.3:9). Lalu Allah berkata kepadanya karena engkau tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu melainkan pengertian untuk memutuskan hukum maka hal itu baik dimata Tuhan. Lalu Allah memberikan hikmat dan pengertian kepada Salomo dan berfirman: sebelum engkau tidak seorangpun seperti engkau,dan sesudah engkau takkan bangkit seorangpun seperti engkau(1 Raj.3:12).Salomo dilimpahkan kejayaan dan kekayaan dalam kerajaannya,dan raja-raja bangsa lain datang kepadanya memohon hikmat dan petunjuk seperti yang dilakukan ratu negeri Syeba. Sebagai rasa hormatnya kepada Allah maka Salomo mendirikan Bait Suci di Yerusalem pada tahun 480 SM yaitu tahun keempat sesudah Salomo menjadi raja atas Israel(1 Raj.6:1).

Itulah bukti sejarah dalam Alkitab PL dimana manusia mencari hormat dari Allah yang Esa seperti raja Salomo. 


Sahabatku, Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup Saudara. Selamat mencari hormat dari Allah dengan sikap yang Taat KepadaNya, dan mohonlah Hikmat dan Kebijaksaan daripada Allah untuk dapat memahami keadaan yang harus kita lewati dan lalui saat ini, AMIN ! 


Salam dari Tim Penulis: LLT

Rabu, 28 Juli 2021

JANGAN MERANCANG KEJAHATAN DALAM HATIMU

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Kamis, 29 Juli  2021


JANGANLAH MERANCANG KEJAHATAN DALAM HATIMU!


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Zakharia 7:10 (TB) Janganlah menindas janda dan anak yatim, orang asing dan orang miskin, dan janganlah merancang kejahatan dalam hatimu terhadap masing-masing.  


Zechariah 7: 10 (NKJV) Do not oppress the widow or the fatherless, The alien or the poor. Let none of you plan evil in his heart Against his brother.’


Apakah dampak kehidupan beribadah kita kepada kehidupan kita sehari-hari? Terlebih dalam masa sulit sekarang ini, bagaimana tingkat kepedulian kita kepada sesama, dan bagaimana karakter kita sebagai orang yang beribadah? 


Tahun keempat pemerintahan Raja Darius adalah 518 SM, selama 70 tahun sebelumnya, bangsa Israel selalu berpuasa pada bulan yang kelima untuk mengenang kehancuran Yerusalem. Karena Yerusalem telah dibangun kembali, mereka datang ke Bait Allah untuk bertanya apakah mereka harus melanjutkan puasa tahunan yang telah mereka lakukan sebelumnya?. Allah tidak langsung menjawab pertanyaan mereka. Sebaliknya, Allah memberi tahu mereka bahwa tindakan keadilan dan kemurahan hati lebih penting dari pada puasa yang mereka lakukan. Yang Allah kehendaki dari umatNya adalah keadilan sejati dalam hubungan mereka dan kemurahan serta belas kasihan kepada orang-orang lemah. 


Dalam kenyataannya, walau mereka melakukan puasa tahunan tersebut, mereka yaitu Bangsa Israel telah kehilangan kerinduan tulus terhadap hubungan yang penuh kasih dengan Allah. Zakharia memberitahu bahwa mereka selama itu berpuasa tanpa sikap pertobatan atau penyembahan yang benar. Mereka berpuasa dan meratap selama mereka berada di pembuangan tanpa berpikir mengenai Allah atau dosa-dosa mereka yang telah menyebabkan pembuangan itu terjadi. Ketika kita beribadah kepada Tuhan, baik ketika kita masih dapat bersekutu di gereja maupun beribadah dari tengah keluarga kita, apakah kita melakukannya karena kebiasaan atau hanya sekedar dimotivasi untuk mendapatkan berkat-berkat selama kita hidup di dunia ini? Allah berfirman bahwa sikap ibadah tanpa keinginan yang tulus untuk mengenal dan mengasihi Allah akan membawa kita kepada kehancuran dan sejatinya akan semakin menjauhkan kita dari Allah yang mengasihi kita. 


Tindakan kita seharusnya diterangi oleh apa yang kita dapatkan melalui ibadah kita. Sebagaimana Firman Tuhan hari ini mengatakan supaya jangan menindas. Orang yang beribadah dengan tulus kepada Allah memiliki karakter yang bersifat membebaskan, menolong orang dari kesulitannya bukan malah menindas. Janda, anak yatim, orang asing digambarkan seperti orang yang sedang dalam masalah atau kesulitan. Mereka membutuhkan orang disekitarnya untuk menolong mereka dalam menghadapi kesulitannya. Kehadiran kita di tengah kehidupan mereka adalah kehadiran yang penuh dengan kemurahan hati dan belas kasihan sehingga mereka dapat tertolong dan terbebas dari kesulitan mereka.  

Kemurahan hati dan belas kasihan semua berasal dari hati. Jika di dalam hati merancang segala kejahatan, maka tentulah tindakan kejahatan itu akan timbul dan kelihatan melalui kehidupan sehari-hari dan nyata bagi semua orang tanpa terkecuali. Hati menjadi pusat yang memengaruhi pikiran dan pikiran akan memerintah anggota tubuh untuk melakukan sesuai dengan pengaruh dari hati tersebut. Maka Firman Tuhan katakan, janganlah merancang kejahatan dalam hatimu. Hal apa yang kita isi ke dalam hati kita, maka itulah yang akan keluar. Rancanglah segala  yang baik di dalam hatimu. Dengan rancangan yang baik tersebut maka akan menolong kita dalam bertindak sebagai orang yang bermurah hati dan berbelas kasih terhadap sesama kita. 

Zakharia telah menjelaskan bahwa mengeraskan hati hanya akan mendatangkan murka Allah bagi mereka seperti yang telah pernah dilakukan oleh nenek moyang mereka. Namun mereka tetap mengeraskan hati mereka, tidak menghiraukan sedikitpun peringatan dari Firman Tuhan, bersengaja melakukan hal-hal yang bertentangan dengan apa yang telah diperingatkan oleh nabi. Oleh karena itu, maka mereka mendapatkan hukuman mereka karena kerasnya hati mereka yang telah diperingatkan oleh Firman Tuhan. 

Sahabat yang baik hati, hari ini kita diingatkan oleh Firman Tuhan untuk bermurah hati, berbelas kasih dan hadirlah membawa pembebasan bagi orang-orang yang ada di sekitarmu, terlebih bagi mereka yang sedang dalam pergumulan dan kesulitan hidup.


Rancanglah segala yang baik di dalam hatimu, dan tentu mari libatkan Tuhan dalam setiap rancangan kita di dalam hati kita sehingga itu menjadi kebaikan baik bagi diri kita sendiri maupun bagi sesama kita yang di sekitar kita. Keadaan yang kita hadapi bersama saat ini menolong kita untuk semakin peduli satu sama lain, menolong orang dalam kesusahannya, dan semua itu berasal dari hati yang dipenuhi dengan kebaikan yang berasal dari Tuhan. 

Tuhan Mahakasih menolong kita untuk melakukan FirmanNya, menolong kita untuk melembutkan hati kita di dalam mendengarkan Firman yang disampaikan kepada kita terlebih berkuasa atas kehidupan kita. 

Amin


Salam dari Tim Penulis: MP

Selasa, 27 Juli 2021

HIDUP DALAM HIKMAT ALLAH

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Rabu, 28 Juli 2021


HIDUPLAH DALAM HIKMAT ALLAH


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Amsal 24: 3-4 (TB)  

Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan, dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik.


Proverbs 24: 3-4 (KJV) 

Through wisdom is an house builded; and by understanding it is established:

And by knowledge shall the chambers be filled with all precious and pleasant riches.


Sahabat yang baik...

Banyak orang beranggapan bahwa dengan kepandaian dan kemampuan yang ia miliki, ia dapat memiliki semua yang ia ingin dan harapkan di dunia ini. Pemahaman seperti inilah yang seringkali membuat banyak orang hanya mengandalkan diri sendiri dalam menjalani hidup. Padahal, sesunguhnya apakah benar demikian? Tentu tidak. Manusia tidak bisa hanya mengandalkan kepandaian dan kemampuannya semata untuk memenangkan kehidupan di dunia ini.


Sahabat yang baik, melalui kitab Amsal kita mau diingatkan akan pentingnya hikmat dalam kehidupan manusia. Apa itu hikmat? Hikmat adalah kebijaksanaan yang dianugerahkan Allah bagi orang-orang yang takut akan Tuhan. Dengan hikmat dari Tuhan, seseorang dapat menentukan mana yang terbaik dalam hidupnya, yang berguna dan mendatangkan kebaikan bagi dirinya dan sekitarnya. Dengan hikmat dari Allah, seseorang akan dimampukan membedakan mana yang baik dan yang tidak baik sesuai dengan kehendak Tuhan. Dengan hikmat juga, seseorang dapat bersikap adil dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Artinya, dengan hikmat dari Allah, setiap orang dibentuk menjadi pribadi yang bijaksana yang senantiasa melakukan segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan seturut dengan kehendak Tuhan bagi dirinya dan orang lain.


Ada banyak orang pintar dan berpengetahuan, tetapi tidak memakai kepintaran dan pengetahuannya itu untuk melakukan kebaikan. Ada banyak orang yang memiliki kemampuan dan skill yang luar biasa, tetapi tidak dapat memakainya dengan bijaksana, sehingga akhirnya kemampuan dan skillnya itulah yang membawanya jatuh ke dalam dosa dan kejahatan. Banyak orang yang memiliki segalanya (harta melimpah) dalam hidup, tetapi tidak memiliki hikmat Allah, sehingga ia menghabiskan segala yang ia miliki untuk hal-hal yang tidak berguna yang merusak dirinya dan orang banyak. Artinya, tanpa hikmat yang dari Allah manusia hanya akan menjalankan hidupnya dengan sesukanya sesuai dengan keinginan dirinya dan bukan keinginan Tuhan sehingga membawa manusia itu justru jatuh dalam kehancuran.


Hanya dengan hikmat sajalah kita dapat menjadi manusia yang bijaksana dalam merencanakan hidup dan masa depan. Itulah sebabnya di Amsal 24: 3-4 dikatakan: Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan, dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik. Maksudnya, dengan hikmat dari Allah, maka setiap orang dapat membangun masa depan yang kokoh, yang memiliki fondasi yang kuat yaitu firman Tuhan. Dimana, dengan berlandaskan firman Allah, ia akan dimampukan memakai kepandaian dan pengertian yang ia miliki untuk mempersiapkan dan menentukan masa depannya dengan baik. Dengan hikmat Allah, setiap orang akan dipersiapkan memiliki masa depan yang indah yang seturut dengan kehendak Tuhan. Hidupnya tidak akan berkekurangan sedikitpun karena hikmat dari Allah membentuknya menjadi pribadi yang bijaksana dalam mempersiapkan masa depannya. Intinya, setiap orang yang hidup dalam hikmat yang dari Tuhan akan mendapatkan kebahagiaan yang melimpah dalam hidupnya.


Amsal ini menganalogikan hidup manusia ibarat seorang arsitektur yang merancang suatu bangunan. Hidup ini tidak terjadi dengan sendirinya. Manusia punya akal dan pikiran yang dapat merancang hidupnya mau jadi apa, dan dalan mejalani hari-harinya dia dapat mengerjakan apa yang dapat dikerjakan hari ini, esok dan lusa. Masa depan yang baik tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi direncanakan dan diwujudkan melalui rancangan. Harus diingat pula bahwa rancangan itu terwujud semata-mata karena perkenaan Tuhan. Itulah sebabnya Amsal berkata dalam Amsal 16:9 (TB)  Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya.


Salam dari tim penulis: MHS

Senin, 26 Juli 2021

BERBUAT BAIKLAH KINI

 https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=5891424714262879&id=216559085082832&sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Selasa, 28 Juli 2021


*BERBUAT BAIKLAH KINI, KITA TIDAK TAHU APA YANG TERJADI ESOK*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Pengkhotbah 11:2 (TB)  Berikanlah bahagian kepada tujuh, bahkan kepada delapan orang, karena engkau tidak tahu malapetaka apa yang akan terjadi di atas bumi.


Ecclesiastes 11:2 (RWV)  Give a portion to seven, and also to eight; for thou knowest not what evil shall be upon the earth.


Saya sudah lupa sumber cerita ini dari bacaan yang pernah kubaca tentang kisah Pemuda Petani dengan Kodok. Konon seorang pemuda petani mendengar jeritan sang kodok yang sedang digigit oleh ular. Sang petani pun iba sekali dan memohon kepada ular agar melepaskan sang kodok dengan gantinya sang petani memberikan makan siangnya diberikan kepada ular. Sang ular pun melepaskan sang kodok dan bebas.  Kebaikan hati sang pemuda petani tersebut sangat membekas bagi sang kodok. Tak lama setelah kejadian itu  sang raja di kampung itu membuat pengumuman bahwa barang siapa menemukan cincin sang putri raja akan dijadikan sebagai suami bagi putri raja. 

Sang kodok mengorganisir teman-temannya menyusuri sungai dimana sang putri kehilangan cincinnya dan sang kodok pun menemukannya. Kodok memberinya kepada sang petani untuk selanjutnya diberikan kepada raja.  Selanjutnya sang petani menjadi hidup di istana memperistri kan putri raja.


Mungkin ada banyak kisah, dongeng atau cerita kebaikan seperti itu yang pernah kita baca dan dengar. Kebaikan kecil berdampak pada kemujuran dan mengubah hidupnya seseorang. Jangan pernah surut untuk melakukan kebaikan sekalipun itu kecil dan mungkin tak berharga di mata orang. Apa yang baik yang seharusnya kita lakukan kita lakukan. 


Demikianlah Pengkotbah pada nas renungan hari ini. Salomo sang Pengkotbah memberikan nasihat agar kita melakukan yang baik bukan hanya kepada satu orang, tetapi kepada tujuh bahkan delapan orang. Bukan hanya sekali tetapi terus menerus dan berulang kali. Kebaikan adalah keharusan.  Apa yang seharusnya menjadi hak dan bagian dari seseorang haruslah kita berikan. Pengkotbah ini berkata: berikanlah bahagian ke tujuh bahkan ke delapan orangsuatu ungkapan bahwa berbuat bagi tiada batas. Bukan hanya kepada orang yang kita kenal bahkan yang tidak kita kenal sekalipun. 


Jangan tunggu esok atau berpikir tunggulah dulu saya bisa, atau menjadi sukses baru berbuat baik. Pengkotbah ini mengingatkan berbuat baik itidak ditentukan oleh ada tidaknya pada kita tetapi melakukan kebaikan pada setiap kesempatan yang ada. Waktu ini ada berarti adalah kesempatan bagi kita untuk melakukan kebaikan.


Jangan tunggu esok, karena esok ditentukan sang pemilik waktu. Pengkotbah mengingatkan jika bisa sekarang mengapa harus esok. Kita tidak tahu malapetaka apa yang akan menimpa kita dan orang hendak kita tolong di esok hari. Esok itu adalah ditentukan oleh Tuhan dan kita tidak tahu apakah esok Tuhan mengijinkan kita untuk menjalani kehidupan ini. 


Saya pernah terharu menonton Vidio singkat  kisah seorang pekerja yang sibuk berjanji mengunjungi orangtuanya saat liburan.  Namun pas liburan sang anak sibuk dengan tugas-tugasnya. Akhirnya dia mengirimkan robot pintar bagi orangtuanya. Robot yang dapat melayani orang tuanya dengan memasak, membersihkan rumah dan menyiram tanaman dan lain-lain. Tugas sang ibu hanya mengganti batteray sang robot. Demikianlah hari-harinya terisi dengan robot. Namun diakhir cerita, orang tua itu sakit dan tidak ada yang tahu, sang robot mengambil seluruh stok bateray dan memasukkan ke kantong orang tua menirukan gerakan nenek menggantikan bateray robot. Namun sang nenek sudah tidak bergerak lagi. Robot pun terhenti disamping nenek karena batteray yang sudah habis. Dalam narasi pendek itu tidak disebutkan apakah sang anak melihat orang tuanya atau tidak seolah memberikan kesempatan bagi setiap pemirsa untuk menyimpulkannya. Bagi saya cerita pendek itu memberikan pesan: jangan pakai kata sibuk untuk tidak berbuat baik, namun dalam segala kesibukan yang ada lakukanlah apa yang baik. Saat kita menunda atau menunggu besok lusa, besok lusa kita tidak tahu apa yang terjadi. Ingat menyesal selalu datang terlambat. Berbuat baiklah selagi kita masih bisah bukan hanya pada satu orang, tetapi ke tujuh orang bahkan kedelapan orang bahkan ke semua orang. 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan kebaikan dalam hidup saudara. Amin. 


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Minggu, 25 Juli 2021

JANGAN TEGAR TENGKUK

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/5886762014729149/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Senin, 26 Juli 2021


*JANGAN TEGAR TENGKUK, SERAHKAN DIRI PADA TUHAN*


Selamat pagi, sahabat yang baik hati marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan. 


2 Tawarikh 30:8 (TB)  Sekarang, janganlah tegar tengkuk seperti nenek moyangmu. Serahkanlah dirimu kepada TUHAN dan datanglah ke tempat kudus yang telah dikuduskan-Nya untuk selama-lamanya, serta beribadahlah kepada TUHAN, Allahmu, supaya murka-Nya yang menyala-nyala undur dari padamu. 


2 Chronicles 30:8 (RWV)  Now be ye not stiffnecked, as your fathers were, but yield yourselves to the LORD, and enter into his sanctuary, which he hath sanctified for ever: and serve the LORD your God, that the fierceness of his wrath may turn away from you. 


Siapapun orangnya pasti tak suka menghadapi orang yang tergolong tegar tengkuk. Tegar tengkuk adalah ungkapan untuk menjelaskan sikap dan pribadi buruk seseorang yang tidak mau menaati peraturan dan anjuran orang lain. Tegar tengkuk maunya menang sendiri dengan pikiran dan kemauannya serta tak mau memikirkan perasaan orang lain. 


Saya coba searching di Alkitab bahwa kata "tegar tengkuk" disebutkan 10 kali, yang sejajar dengan itu "keras kepala" sebanyak 14 kali dan "ulat beludak" 12 kali. Serta masih banyak lagi ungkapan yang digunakan untuk menunjukkan sikap dan perilaku buruk yang dikecam Alkitab. Kata tegar tengkuk ini dikaitkan dengan kecaman Alkitab terhadap perilaku dan jika tidak disertai dengan pertobatan akan dikenakan hukuman atau murka Allah. Hukuman terhap.orang-orang yang tegar tengkuk nyata dalam perjalanan sejarah Israel dan menjadi pelajaran bagi setiap orang . Allah tidak menghendaki manusia ciptaanNya dan umat pilihanNya tegar tengkuk dan keras kepala tetapi diciptakan menjadi manusia baru yang taat dan berserah kepada Allah. 


Renungan hari ini merupakan ajakan Raja Hizkia agar seluruh penduduk Yehuda dan Israel agar meninggalkan perilaku tegar tengkuk. Hizkia ke-13 dari Yehuda (725 sampai 697), putera Ahas 2Raj 18-20; 2Taw 29-32; Yes 36-39;  Sangat tahu karakter Israel apalagi tercatat dalam sejarah dengan baik bagaimana mereka sulit dipimpimpin oleh Musa, Yosua, Hakim-hakim dannraja-raja sebelumnya. padahal murka Allah sudah menyala, jika mereka tidak taat dan beribadah kepada Allah murka itunakan segera menimpa mereka.

Apa yang terjadi peringatan Hizkia ini benar-benar terjadi bahwa Israel ditahklukkan oleh Assyur. Bagaimana dengan Yehuda? Jika mereka tidak berbalik kepada Allah dan berserah kepadaNya hal yang sama akan terjadi pada Yehuda 


Satu-satunya jalan untuk menyelamatkan Yehuda dari murka Allah yang menyadalah adalah meninggalkan kekerasan hati mereka dan menyerahkan diri kepada Allah, taat dan takut padaNya.


Apa yang kita baca dari renungan di pagi hari ini merupakan peringatan keras bagi kita si masa pandemi ini  Bukankah telah berulang kali pemerintah mengingatkan prokes,  pemberlakuan  PPKM dll tapi masih banyak yang tidak peduli, mereka tegar tengkuk dan keras kepala, mereka.menutup.mata akan jumlah korban jiwa dan biaya pemerintah yang begitu banyak digelontorkan menangani covid ini. 


Sahabatku, Tuhan itu baik, Tuhan itu penuh kasih sayang dan panjang sabar tetapi akan murka terhadap orang-orang yang tergar tengkuk dan keras kepala. Hukuman itu nyata baik disadari maupun tak disadari. Mari berserah kepadaNya dan semakin taat agar kasih dan pengampunanNya akan mengalir dalam hidup kita. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Sabtu, 24 Juli 2021

TUHAN MEMELIHARA UMATNYA

 KOTBAH MINGGU VIII DUNG TRINITATIS

Minggu 25 Juli 2021 

Nas : 2 Rajaraja 4:42-44


TUHAN MEMELIHARA UMATNYA


Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, Tuhan itu baik, dalam keadaan kritis ada saja jalan yang dipakai Tuhan untuk menolong orang yang dikasihiNya.  Demikianlah kotbah Minggu ini bagaimana Nabi Elisa melakukan mujizat. Murid-murid yang mengikuti dia dalam situasi kelaparan, tidak ada makanan untuk dimakan. Namun ada orang yang tidak dikenal datang membawa makanan yaitu 20 roti jelai.


ada makanan syukur itu suatu mujizat, namun bagaimana dapat keuang dengan 20 roti jelai sementara orang yang kelaparan seratus orang? Elisa memerintahkan pelayanannya untuk membagikannya dan dibagikan mujizat pun terjadi mereka makan semua dan ada sisa. 


Percaya pada pertolongan Tuhan, adalah seruan kotbah Minggu ini. Percaya pada Tuhan dalam keadaan sesulit apapun, Tuhan memelihara hidup kita bahkan lebih dari apa yang kita pikirkan. Kotbah ini menjadi penambah immun dan semangat bagi kita di masa pandemi ini. 


Selengkapnya disini saya kirimkan kotbah bahasa Batak, yang tertulis dalam Buku Impola ni Jamita terbitan Percetakan HKBP. 


Tuhan memelihara dan memberkati hidup kita! 


DIRAMOTI DEBATA DO BANGSONA



Patujolo

Buku Raja-raja marisihon sejarah parulaon ni angka raja-raja di Juda dohot di Israel. Molo tajaha do isina, buku Raja-raja ima udut ni barita ni buku 1-2 Samuel. Dung mate raja Daud, bangkit ma raja Salomo, dungkon ni Salomo tarbagi dua do Harajaon Israel Raya gabe dua harajaon ima: Juda na marharajaon di Jerusalem niuluhon ni Rehabeam, jala di Utara na ginoar Israel marharajaon di Samaria niuluhon ni Yorobeam. Di Juda ima marga Yuda dohot Benjamin, di Utara ima 10 marga na asing.  


Nonor do dipatorang di buku 1-2 Raja-raja on taringot tu parulaon ni angka raja. Ganup raja na pinabangkit sai disurathon hatorangan ni partingkianna, piga taon umurna bangkit raja, songon dia hasatiaon na maradophon Patik ni Debata, ise inongna, parmatena dohot namanggatihon, rodi angka aha na masa na niula ni ibana tingki manguluhon bangsoi. Alani dokumen sejarah do Buku Raja-raja on di bangso Israel sijahaon jala siparsiajaron ni angka sundut na mangihut. Sai sai adong do suhat suhat ni panurat Buku Rajarajaon taringot tu hasatiaon ni angka raja tu Patik ni Debata. 


Raja na denggan roha na mangoloi Hata ni Debata parohon hasonangan do tu bangsoon, alai baliksa raja na so satia tu Patik ni Debata paro mara dohot ragam ni hasusaan do tu bangso ni Debata. 


Peran ni Panurirang di masa harajaon ni Israel

Di sude parulaon ni angka raja i, dijou Debata do panurirang, pasahathon hataNa, paingothon raja dohot bangsoi asa umbuk parulaonnasida tu Patik ni Debata. Dijou Debata panurirang mamanghulingi rajai asa marojahan di Hata ni Debata sude haputusan dohot parulaonna. Molo so umbuk  tu tona ni Debata, dipasahat do toru  dohot uhum. 


Di catatan ni Buku Raja-raja adong do na unduk alai torop muse do na so unduk. Ndang sude raja manjanghon hata ni Panurirangi, pola tahe diela jala dilelei rajai do angka panurirang i alai sai tajom angka kritik nasida di angka pambahenan ni raja na so marojahan tu hata ni Debata. Udutnii, hira sude do angka raja di Israel (Utara) hona toru ni Debata, ala Nasida mangihuthon parsombaon Lombu Mas na dimulai sian Jorobeam 1. Jala ido na nialo ni angka Panurirang tarlumobi ma haroro ni panurirang Elia dohot si Elisa.


Panurirang Elia dohot Elisa paboahon na mangolu do Debata, mangaramoti bangsoNa. Ndang adong gunana marsomba tu baal manang ganaganaan ai na pinauli ni tangan doi. Alai anggo Debata ni Israel Debata na Sun Gogo jala tuk patupa angka tanda halongangan di bangsoNa. Haroro ni Panurirang Elia di Utara tungkas do paraloan ni Panurirang i di sude naso uhum na binahen ni Ahab, tarlumobi ma pambahenan ni Isebel: pangarupaon, parsombaon ball sahat tu hajahaton na gae hagigian ni Jahowa.


Dalan patoguhon roha ni bangsoi manghaporseai Debata  torop do angka tanda halongangan na dipinatupa ni si Elia: masa haleon potir ala ditangianghon Elia na so ro udan tolu satonga taon lelengna, manarihon ngoluna marhite pidong si gak, manarihon na mabalu di Sarfat, pangoluhon na mate dohot na asing. Sandok tung huaso ni Debata do na mangaramoti bangsoNa dohot naposoNa. Alani i sotung adong bangsoi na porsea tu be ball manang ganaganaan. Ai ball dohot debata na leban tung ganaganaan ni tangan do i. Alai anggo Debata ni Israel, Debata na mangoli, na gogo jala marhuaso manarihon bangsoNa.


Elisa manguduti hapanurirangani si Elia.

Elisa ima panurirang na pinillit ni Debata manguduti ulaon ni panurirang Elia. Ai tu ibana do dilehon sampesampe ni si Elia i tingki manaek ibana tu banua ginjang dialap Debata (2 Raj 2:14). Elisa ima sisean na tangkas mananda ulaon ni si Elia, jala dijou ibana do Elisai Damang (2 Raj 2:12), jala marsitutu ibana patupa ulaon hapanurirangon i songon na niula ni si Elia ala nungga songgop tondi ni si Elia tu ibana (2 Raj 2:14). 


Hajongjongan ni Panurirang Elisa ima, na mangolu do Debata manarihon hangoluan ni bangsoNa. Ndang marnamontok asi ni roha ni Debata di bangsoNa. Disarihon Debata do nasida jala di parmudu. Tanda na mangolu Debata tarida doi sian angka halongangan na pinatupa ni panurirang Elisa. 


Angka halongangan na dipatupa ni si Elisa ima: palua na mabalu sian parutanganna (2 Raj 4:1-7, Parompuan di Sunem (8-18; pangolu maung mate 18-37), ingkau rata naso taroangan Gabe tarpangan (38-41), mangan saratus halak marhite dua pulu sagusagu (42-44), pamalum Naeman Partogi ni raja Aram (2 Raj 5:1-7), mumbang tangke (2 Raj 6:1-7). Sian angka ulaon na pinauli ni Elisa naeng ma tangkas Israel mananda jala marsomba tu Debata. Debata marhuaso jala marhagogoon mangaramoti bangsoNa.


Turpuk: Mangan 100 Halak marhite 20 Sagusagu


Adong do pandohan ni halak Batak mandok: “hancit sineat ni raut, humancitan sineat ni butuha”. (Sakit diiris oleh pisau, namun lebih sakit diiris oleh kelaparan). Padohan on patuduhon tung na hansit situtu do halak na so dapot mangan jala maniak panghilalaan. 


Pigapiga hali barita taringt tu anturaparon ditaringoti di Bibel i, ima: Abraham dung dijou Debata haruar sian Haran gabe tinggal di Ibana di Misir (1 Musa 12:10), dungi barita ni si Ruth dohot Naomi (Ruth 1:1) dohot 2 Raja 6 :25. Udut nii barita parnangkok ni si Josep gabe partogi di Misir. Marhite hapandeon ni si Josep mangalapi nipi ni Raja Pharao mamangke masa pamangadopi 7 taon paremean na denggan masa hadumaon alai udutnii masa 7 taon partaonan na so denggan (Baca 1 Musa 41). Sian na ditaringoti angka haraparon di Bibel i, sai adong do tona na bagas ima pangaramotion ni Debata di ngolu ni hajolmaon. Laos on do Barita Nauli di hita di partingkian nuaeng, paboa naso mabiar hita mangadopi “krisis pangan” nda diprediksi ni angka pande tu joloan ni ari. Ndang pasombuon ni Debata bangsona mago binahen ni na anturaparon. Godang dalan bahenon ni Debata mangaramoti dohot manarihon angka na niasianNa.


Turpuk Jamita Mingguon ima sipatudu na tangkas doi paboa Debata manarihon halak na male. Marragam do dipangke Debata dalan manarihon angka naposoNa.  Adong dua na masa di 2 Rajaraja 40 on halongangan na binaen ni Elisa manarihon halak na dibagasan haleon potir. Ai masa do haleon potir di Gilgal (2 Raj 4:38). Borhat do sisean mancalong ingkau rata harangan dilompa dibalanga, hape idama ia ingkau rata nabinuatnasida ndang tarpangan alai ro ma si Elisa disirsirhon ibana ma itak tu sipanganon idama gabeboi adong panganon nasida (2 Raj 4:41). 


Udut nii ma muse marpungu do Elisa dohot siseanna dohot halak toropna 100 halak, alai idama ndang adong panganon di nasida. Ai sude do luat Gilgal masa haleon potir. Hape ida ma adong do halak Baal Salise mamboan sagusagu 20 sian patumonaan naniulana mangalehon peleanna tu si Elisa. Disuru si Elisa ma asa dilehon na toropi asa mangan nasida. Songon na manjua do ibana ai ndang tuk bahenon ni 20 sagusagu sagat tu 100 halak. Alai ida ma masa do halongangan i, ala ni haporseaon di hata ni Debata,  dileon ma sagusagu i jala mangannasida, jala idama adong lobi. 


Sian turpuk on naeng ma putihanta jamita na arga:


1. Sikap dohot tindakan ni si Elisa mangadopi hagogotan

Godang do hamaolon na niadopan ni si Elisa dohot angka hasusaan na masa di bangso i. Alai sai adong do dalan na dibaen ni si Elisa paluahon sian hagogotan i. Elisa sahalak Panurirang na porsea di huaso ni Debata jala na patuduhon huaso ni Debata sian hamaolon na niadopanna. Sude angka tanda halongan na pinatupa nisi Elisa paboahon, na tuk do huaso ni Debatapaluahon hita sian hagogotan godang. Ndang lari si Elisa sian masalah na niasopanna, alai sai adong do na boi patupaonna marhite huaso ni Debata asa malua sian hagogotan. 


a) “Lehon ma di situan natorop i asa mangan nasida” (ayat 42), pandohan na lambok na manarihon na torop. Ndang dirina disarihon si Elisa jumolo, alai na torop i do, ima angka naung male ala ni haleon potir na niadpannasida.  Hadirion na paujolohon situan na torop ima sada sikap sipujion. Ai sahit bolon na masa disihatoropan nuaeng ima na holan mamingkirhon na ringkot tudiri.  Taingot ma molo holan na manarihon tudiri do hita masa ma anturaparon, ala pagodanghu dipohul na deba diibana ndang manarihon halak. Alai molo sude do jumolo manarihon situan na torop, sonang jala maduma do situan na torop.


b) “Ai songon on do hata ni Jahowa:  ingkon mangan angka jolma i, jala ingkon adong dope teba.” (ayat 43).  Ndang asal disuru si Elisa mangaleon situan na toropi mangan, alai marojahan do tu Hata ni Debata. Ojahan parsuruon ni si Elisa mangalehon na torop i asa mangan ima borhat sian haporseaon na tangkas, na marojahan tu hata ni Debata. Ndang tubutubu ni roha ni si Elisa ibana mandok si dohononna, alai tung borhat sian haporseaon di hata ni Debata do. 


Jamita na mansai arga do pandohan ni si Elia on di hita di partingkian nuaeng, porsea do hita di hata ni Debata? Asa ndang na holan umoto hata ni Debata na ringkot, alai porsea jala manghangoluhon hata ni Debata. Ai ndang holan di sagusagui hape hangoluan i, alai hata ni Debata na tahaporseai ido mamasumasu sagusagui gabe sagat hita mangan. Toho do na nidok di na tarsurat i: “ndada holan sagusagu hangoluan ni jolma” (5 Musa 8:3), laos on do dipangke Tuhan Jesus mangalusi pangunjunan tingki marpuasa Ibana (Mateus 4:4). 


Tatiru ma sikap dohot tindakan ni si Elisa mangadopi partingkian na gonting i, unang lari sian masalah alai tapangido ma gogo asa haruar hita sian masalah. Ndang cukup holan na marungutungut alai soada pambahenon. Didok hata ni angka pande: “dao dumenggan sada tiruan, sian saribu ungutungut”. Tahaporseai ma hata ni Debata di sude ulaon sikap dohot parulaonta. 


2. Ise do halak Baal-Salise?

Longang do roha di ayat 42 on, ai ro sada aktor na so binoto haroroanna ima halak “Baal Salise”. Molo tajalahi di Bibel i holan dua hali do jumpang pandohan “Salisa” ima di 1 Sam 9:4 dohot di turpuk on. Di 1 Sam 9:4 ndang adong hatorangan na jumpang hita disi holan tano pamolusan ni si Saul doi tingki mangalelei si Daud. Ndang adong hatorangan songon dia luat Salisa on. Alai disituasi na gonting di si Elisa tarsurat paboa adong ro sahalak sian Baal Salisa mamboan sagusagu, songon pelean patumonaan na niulana tu naposo ni Debata. Ndang adong hatorangan ise halak Baal Salise, alai sian haporseaon tadok ma na sinuru ni Debata paluahon Elisa dohot odoranna di situasi na gonting i.


Dohononta ma, jamita na arga do na masa on, na boi hape dipangke Debata naso tinanda, naso tinagam ni roha dohot naso adong tarsurat sejarahna di ngolunta boi ro mangurupi dohot paluahon na porsea sian hagogotan na masa di ngolu on. Toho do na didok ni na tarsurat i: “Na so dung niida ni mata, na so dung binege ni pinggol, na so dung hehe di bagasan roha ni jolma, ido diparade Debata di angka na manghaholongi Ibana.” (1 Kor 2:9).



3. Pangoloion marsaulihon na denggan: “Beha ma pangalehonku mangganupi saratus halak?”

Songon dia do boi mangan 100 halak marhite 20 sagusagu? Ima logina ni naposo nisi Elia, alai ala pangoloion di Hata ni Debata na pinasahat ni Si Elia, dioloi ibana jala disagihon ma na 20 sagusagui, idama didok di ayat 44 adong dope tebana manang lobi. 


Suang songoni do na masa dina nilehon ni Tuhan Jesus mangan 5000 halak holan marhite 2 dengke dohot 5 roti na tarsurat di Mateus 14:13-21 (ida Mark 6:30-44, Luk 9:10-17, Joh 6:1-13). Ala sai torop do ro tumangihon pangajaran ni Jesus, tudia Jesus borhat sai torop do halak naeng tumangihon pangajaranna pola lupa ne nasida mangan. Nunga naeng borngin, didok siseanima ma tu Tuhan Jesus asa disuru nasida mulak. Alai ro Jesus mandok: “ndang pola laho nasida, lean hamu ma nasida mangan”  (Mat 14:16). Logika ni siseani, songoni dima mangalehon nasida mangan, jala suhi do inganan i, aut sura pe adong hepeng nasida mauhor sipanganon nunga tutup angka partigatiga. Na adong hola 2 dengke dohot 5 roti ido, bohama mangalehon mangan 5000 halak? Alai ro Jesus mandok: “boan hamu mai tu Ahu” (Mat 4:18), dungi disuru ma na torop i hundul, dungi martangiang Jesus  mamasumasi, dungi dibagi ma roti i tu natoropi. Mangan 5000 halak, jala ida ma lobi 12 bakul. 


Jotjot do hita mangula marojahan tu logika, nadenggan doi. Alai sian logina na taben ingkon porsea do hita di Hata ni Debata laho mangulahon sada ulaon. Songon na masa di turpuk on dohot naung binahen ni Tuhan Jesus, gabe torang ma di hita paboa halongangan i masa molo adong pangoloion di hata ni Debata. Molo olo hita mangoloi hata ni Debata, sai na saut do lobi sian na piningkiran ni roha baliksa tahe lobi sian na piningkiran i. Alai molo so adong do pangoloion ndang masa halongangan. 


*Panimpuli*

Halongangan do na pinatupa ni si Elisa di jamita di Mingguon paboa marragam do dalan ni Debata mangaramoti angka na niasianNa. Di situasi na gonting ro pangurupion sian naso tinagam ni roha, jala masa halongangan i sian naso mungkin dipingkiran ni jolma. Antong ndang pikiran sipangasahononhon mangadopi hamaolon, alai haporseaon di Hata ni Debata jala pangoloion di parsuruon ni Debata do. Tatiru ma songon si Elisa na mangadapi situasi na gonting i marhite haporseaon di Hata ni Debata.


Tabe: Pdt Nekson M Simanjuntak

Jumat, 23 Juli 2021

HARTA DALAM BEJANA

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi, dan Motivasi

Sabtu, 24 Juli 2021


HARTA DALAM BEJANA 


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, 

Marilah menggunakan waktu sejenak di 

pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan

merenungkan Firman Tuhan.


2 Korint 4 : 7 (TB) Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.


2 Corinthians 4 : 7 (KJV) But we have this treasure in earthen vessels, that excellency of the power may be of God, and not of us.


Sahabat yang baik hati didalam kehidupan kita sehari-hari harta biasanya identik dengan benda, dan selalu dirawat dengan baik. Berbeda pula dengan orang batak yang mengakatan bahwa kekayaannya adalah anak-anak nya (anakhonki do hamoraon di au). Tetapi dalam nas ini Paulus ingin mencoba mengatakan bahwa harta kita memiliki keterbatasan dalam menyimpannya. Kita tahu bejana tanah liat akan sangat mudah hancur ketika terjatuh, begitu pulalah dengan harta dunia ini yang hanya bersifat sementara bisa hilang dan lenyap. Tetapi kita memiliki harta yang luar biasa harta rohani kita. Yaitu kepercayaan kita dengan keselamatan yang dianugerahkan Allah melalui Yesus Kristus. Maka hal itulah yang harus diberitakan oleh Paulus kepada semua orang. 


Meskipun harta rohani tersebut tidak ternilai harganya, tetap saja ditempatkan didalam bejana tanah liat yang mudah hancur. Yang ingin disampaikan Paulus bahwa harta rohani tersebut tidak dipercayakannya hanya kepada orang-orang yang kuat tetapi justru kepada orang-orang lemah seperti dirinya (dalam hal ini Paulus) seorang yang biasa saja justru pernah menjadi seorang penganiaya orang-orang Kristen. Tetapi ketika Allah memilihnya untuk memberitakan keselamatan bagi bangsa-bangsa, hal itu hanyalah karena Anugerah Allah. Kekuatan yang hanya dari Allahlah ia dapat menyampaikan kabar baik. Kita tahu bahwa Paulus mengalami banyak tantangan untuk memberitakan kabar baik, seperti ditindas, dianiaya, bahkan dipenjara.. Bukan hal yang mudah, tetapi Paulus tidak keberatan untuk menderita saat memberitakan kabar baik, asalkan semakin banyak orang yang dapat mendengar kabar keselamatan, dan juga semakin banyak orang yang percaya kepada Allah. Tetapi didalam semuanya itu Paulus menyadari Kekuatan dan Penyertaan Tuhan lah yang menguatkannya. 


Sahabat yang baik hati, kita menyadari bahwa kita adalah orang-orang yang lemah, rapuh dan bahkan hancur. Tetapi justru didalam kelemahan, kita terpanggil untuk memberitakan kabar baik melalui perjalanan kehidupan kita. Tuhan telah menempatkan harta rohani yang berharga didalam diri kita yang lemah tersebut. Kita harus memberitakan kabar baik dengan melakukan perbuatan-perbuatan seturut kehendak Allah. Pasti akan banyak tantangan dan kesulitan, tetapi didalam kesulitan tersebutlah kita akan semakin merasakan kekuatan dari Allah. kita tidak dapat mengandalkan kekuatan diri sendiri, karena kita hanyalah bejana yang lemah. Didalam situasi pandemi saat ini, bagaimana kita menghadapi kesulitan hidup, banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul dihati kita. Dimanakah Allah saat ini? Apakah Allah tidak mendengar seruan umatnya? Sampai kapan umatnya akan merasakan kesesakan dan kesusahan? Sahabat yang baik hati diatas segala pertanyaan-pertanyaan yang ada didalam hati kita. Mari kita sejenak merenung, bagaimana kita yang lemah ini ada sampai saat ini? itu hanya karena kekuatan dari Tuhan. Mungkin sudah banyak saudara-saudara kita yang terinfeksi Covid ada yang sembuh dan ada yang meninggal, apakah Allah tidak memberi kekuatan kepada mereka yang telah meninggal? Sahabat yang baik hati lebih dari kekuatan telah Tuhan berikan kepada mereka, mereka dipermuliakan didalam nama Tuhan. untuk itu mari semakin merasakan kekuatan-kekuatan yang Tuhan berikan kepada kita sepanjang kehidupan kita. 


Sahabatku, Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam dari Tim Penulis: BP


Kamis, 22 Juli 2021

BERPIKIR BENAR DAN BERTINDAK BENAR

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Jumat, 23 Juli 2021


BERPIKIR BENAR DAN HIDUP BENAR 


Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Filipi 4:8 (TB) : "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci , semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu."


Filipi 4:8 (KJV) : "Finally, brethren, whatever things are true, whatever things noble, whatever things just, whatever things pure, whatever things lovely, whatever things of good report, if any virtue and if anything praise worthy meditate on these things."


Rasul Paulus dari dalam penjara menasihati jemaat Filipi termasuk kita orang percaya saat ini agar selalu berpikir yang baik dan positif serta melakukannya, meliputi hal-hal yang benar, mulia, adil, suci, dan yang bajik, serta lainnya. Pikiran kita sebagai manusia memiliki pengaruh yang sangat besar dalam mengarungi bahtera kehidupan ini. Pikiran dibaratkan jendela kehidupan kita karena memiliki kekuatan yang mampu mewujudkan-nyatakan apa-apa yang ada dalam pikiran tersebut. Apa yang kita pikirkan, demikianlah kecenderungan yang akan terjadi,termasuk setiap perkataan yang terucapkan dari bibir serta tindakan kita. 


Pengalaman hidup banyak orang menunjukkan bahwa keberhasilan atau jalan hidup seseorang sangat dipengaruhi dan terkait erat dengan cara pandang atau pikiran orang yang bersangkutan. Apakah dipenuhi oleh gagasan-gagasan positif dan rasa optimistis ataukah disesaki oleh pikiran-pikiran negatif dan pesimistis seperti kuatir, amarah, keluh kesah, cemas, ketidak percayaan diri dan sebagainya. Bahkan di era Pandemi Covid-19 saat ini marak pikiran dari segelintir orang yang menghiasi medsos akan hal-hal buruk dan kotor yang menghabiskan enerji yang menghambat kemajuan bangsa. Pikiran negatif seperti kebencian, pertentangan, kebohongan, hoax, fitnah, terror, adu domba, gosip,  penghinaan, dan lainnya yang kesemuanya berujung dosa dan merupakan kejijikan di mata Tuhan. Ironisnya, ketika kita mengotori pemikiran dan hati kita dengan hal-hal buruk, opini dan kritikan buruk, maka kita tengah menabur untuk menjadikan ladang hati dan hidup kita menjadi tanah kering yang gersang terhadap kehadiran Tuhan.


Pertanyaan mendasarnya adalah, bagaimana menjaga dan memelihara otak, pikiran dan hati kita untuk bisa senantiasa dipenuhi oleh hal-hal baik dan benar seperti diserukan Rasul Paulus pada Ayat Nas di atas?  Dan mengapa pula Tuhan mengizinkan semua itu boleh terjadi di seputar kehidupan umat percaya? Alkitab mengatakan bahwa untuk mengisi pikiran dengan hal-hal baik dan positif kita harus menaklukan pikiran kita kepada Kristus, mengisi pikiran kita dengan Firman Tuhan hari lepas hari seperti dikatakan dalam Filipi 2:5: "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus." Artinya, dengan  dipenuhi firman Tuhan kita dituntun untuk selalu berpikiran yang benar dan positif sesuai karakter Kristus dimana Tuhan menyatakan kasih dan kuasa-Nya dalam pikiran, hati dan kehidupan kita. Itulah sebabnya Amsal 4:23 berkata: "Jagalah hatimu  dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." Implikasinya, kita mutlak harus memelihara dan mengendalikan pikiran dan hati kita dengan pertolongan kuasa Roh Kudus di tengah auman iblis yang senantiasa berseliweran di awang-awang siap menerkam kita umat percaya untuk direkrut menjadi anggotanya di neraka!


Perlu kita ingat bahwa cara hidup orang Kristen sejati adalah berpikir dan berperilaku sebagaimana ajaran kasih Kristus Yesus. Berbuah baik, tidak menghakimi, tidak pula membalaskan perbuatan jahat orang lain, tapi memaafkan dengan kasih seluas lautan yang tak bertepi. Jangan kita membiarkan iblis menguasai dan menghancurkan hidup kita dengan merasuki hal-hal negatif di dalam pikiran dan hati kita.  Seyogyanya kita belajar mensyukuri berkat Tuhan yang ada pada kita, sikap itu yang membebaskan kita dari beban-beban kehidupan yang menjadi sumber kekuatiran kita. Harus kita sadari pula bahwa mengikut Yesus tidaklah berarti hidup bak di jalan beraspal hotmix yang mulus tanpa dinamika pergumulan dan penderitaan hidup. Bawalah semua beban permasalahan kita kepada Tuhan dalam doa untuk diberi-Nya jalan keluar. Justru jika kita bisa memenangkannya dengan keteguhan dan ketekunan iman, maka dipastikan akan berbuah indah pada waktunya dengan berkat-berkat Tuhan yang turun melampaui akal manusia. Tuhan akan menyatakan kemuliaan-Nya! Lihatlah keteladanan Rasul Paulus, sekalipun ia secara fisik berada dalam penjara dengan kedua kakinya dirantai, tapi pikiran dan hatinya bebas tidak mau terpenjarakan, bahkan dengan sukacita iman ia menghibur dan menguatkan jemaat Filipi terrmasuk kita sekarang ini.


Oleh karena itu Sahabatku yang baik! Mari membangun gaya hidup kristiani dengan pola berpikir positif dan mewujud-nyatakannya dalam buah-buah kehidupan keseharian kita. Bagi kita tidak ada jalan lain selain harus taat dan setia kepada firman Tuhan.  Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kita dan itu janji-Nya. Jangan mau terjebak oleh hantu pikiran buruk dan negatif yang tak jelas. Ingatlah apa yang dikatakan Amsal 17:22: “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.” Mohonkan Roh Kudus agar senantiasa memperbaharui dan menuntun pikiran dan hati kita di jalan-Nya.  Karena kita dipanggil untuk terus berlari dalam ketaatan dan kesetiaan iman kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus!


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin.


Salam dari  Penulis: TEMN

Rabu, 21 Juli 2021

YANG TERDAHULU DAN TERKEMUDIAN

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Kamis, 21 Juli 2021


TERDAHULU DAN TERKEMUDIAN 


Yesaya 44:6 (TB)  Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: "Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku. 


Isaiah 44:6 (RWV)  Thus saith the LORD the King of Israel, and his redeemer the LORD of hosts; I am the first, and I am the last; and besides me there is no God.


Hukum Pertama dari Dekalog (Sepuluh Perintah Tuhan) yang diterima Musa di Sinai  adalah AKU-lah Tuhan Allahmu, tidak ada ilah lain kecuali AKU. Suatu perintah bagi umat Israel agar mengakui satu-satuNya Allah dan tidak menduakan Tuhan. Perintah ini meminta suatu komitmen kesetiaan bahwa mereka tidak akan terpengaruh oleh kekuatan apapun di dunia ini untuk dipuja dan disembah serta dipercayai memberikan  kehidupan. Alasannya sangat mendasar yaitu: Allah itu satu-satunya Allah yang Maha kuasa, Dialah satu-satunya Tuhan pencipta dan yang menjadikan segala sesuatu, Penyelamat Israel. Tidak ada satu pun di dunia ini tanpa Dia. Jadi semuanya ciptaanNya, maka bagaimana mungkin ciptaan itu dijadikan Ilah? Keyakinan momotheisme ini merupakan pokok iman Israel yang terus diyakini secara turun temurun. 


Yesaya hadir di tengah-tengah umat Israel yang terbuang di Babel. Tentu mengingatkan dan menyegarkan pemahaman dan keyakinan umat akan kemahakuasaan Allah. Jika mereka di dalam pembuangan bukan berarti Tuhan itu kalah terhadap allah lain yang dipuja oleh bangsa asing, tetapi Tuhan hendak mendidik umatNya karena ketidak setiaan dan pelanggaran mereka. Allah telah lebih dahulu merencanakan rancanganNya jauh dari yang mereka pikirkan. Pengalaman manusia hanyalah bahagian dari rencana Allah yang besar atas umatNya. Itulah sebabnya Yesaya menyatakan:  Allah penebus Israel dan mempersiapkan masa depan yang cerah. Allah sendiri akan menebus umatNya dan memgembalikan mereka kembali ke Yerusalem, tanah perjanjian. 


Akulah yang terdahulu dan kemudian, suatu istilah yang sangat kita kenal Alfa dan Omega (A - W atau latin A - Z) yang tertama dan terakhir, mengawali dan mengakhiri untuk meyakinkan bahwa sejarah adalah milik Allah. Allah sendirilah yang merencanakan perjalanan watu dan pengalaman umatNya. Umat Tuhan harus setia dalam menjalani. Tuhan bekerja bukan hanya pada waktu mendatangkan  kebaikan dan hal manis dalam penderitaan dannhal buruk Allah bekerja untuk mendatangkan kebaikan umatNya. Maka tidak terlu ragu dan bimbang apalagi berbalik dari Allah dan datang kepada baal atau patung buatan manusia yang tidak berkuasa dan memiliki kekuatan apapun untuk mengubah kehidupan manusia. Pasrah dan berjalan dalam rancangan Tuhan, setia menantikan perbuatan Allah dalam hidup.


Akulah yang terdahulu dan terkemudian mengingatkan bangsa Israel bahwa Allah sendiri yang memulai ada dan menciptakan segala sesuatu dan Allah sendiri menghakimi dunia dan segala isinya pada akhir zaman. Tidak ada sesuatu yang tidak diketahui oleh Allah, dan tidak ada sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh Allah. Maka kekuasaan Allah yang demikian hendaknya menyadarkan bahwa bangsa Israel untuk berserah kepada Allah. Kejadian yang mereka alami diserahkan kepada rancangan Tuhan. 


Akulah yang terdahulu dan kemudian, meyakinkan kita percaya kepada satu-satuNya Allah. Tidak ada ilah lain yang kita percayai memberikan kehidupan. Dalam wahyu 1:8 Akulah Alpha dan Omega sebagai sebutan kepada Tuhan Yesus Kristus sang raja yang menganugerahkan kehidupan kekal bagi orang yang setia kepadaNya. 


Sahabat yang baik hati, dari renungan harian ini, kita diajak untuk mengikuti rencana Allah, jangan ikut diawal namun meninggalkan Tuhan ditengah perjalanan. Orang percaya harus setia menjalani hidup ini di dalam Tuhan sampai ujung jalan. Banyak ilah jaman yang seolah menawarkan solusi atas pergumulan hidup kita, namun itu sementara saja tetapi bisa berdampak buruk pada kehidupan kita. Jika ada pergumulan jangan tinggalkan Tuhan, setialah dan percayalah padaNya: Dia akan memberikan rancangan yang indah jauh melebihi dari apa yang kita pikirkan.


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Selasa, 20 Juli 2021

BETAPA KAYANYA KEMULIAAN ORANG PERCAYA

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/5860429417362409/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Rabu, 21 Juli 2021


*BETAPA KAYANYA KEMULIAAN ORANG PERCAYA*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan


Efesus 1:18 (TB)  Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,


Ephesians 1:18 (RWV)  The eyes of your understanding being enlightened; that ye may know what is the hope of his calling, and what the riches of the glory of his inheritance in the saints,


Bagaimana anda mengungkapkan sukacita dan perasaan bahagia anda pada seseorang? Mungkin ada yang memberikan hadiah terbaik ditambah dengan kata-kata indah, puisi atau lagu dan lain sebagainya. Tujuan adalah agar orang yang disapa benar-benar percaya apa isi hati yang terdalam dan merasa bahagia. 


Paulus dalam surat di Efesus ini menjelaskan bagaimana sukacita dan kebahagiaan orang-orang pilihan Tuhan. Paulus menyampaikan pujian syukur kepada Tuhan atas iman jemaat Efesus dan menumpahkan sukacitanya atas  berita Injil Keselamatan. Kita telah diselamatkan oleh kekayaan yang bersumber dari Allah di dalam Yesus Kristus. Keselamatan itu bukan karena usaha manusia, atau perbuatan baik manusia tetapi anugerah yang cuma-cuma dari Allah melalui penebusan di dalam Yesus Kristus  Efesus 1:7-8 (TB)  Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, 

yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.


Kata penebusan ini sangat penting untuk menjelaskan bagaimana seorang budak dijaman itu bisa bebas dan menjadi manusia merdeka? Itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak mungkin. Budak tidak dapat bebas menjadi manusia merdeka atas usahanya sendiri harus ada orang yang dapat menebusnya dannorang yang menebusnya menjadi tuannyang baru baginya. Demikian manusia tidak mungkin bebas dari dosa oleh karena usaha dan kebaikan manusia. Itu adalah sesuatu yang tidak mungkin namun apa yang tidak mungkin itulah dimungkinkan oleh Allah. Kita manusia berdosa ditebus oleh Kristus dengan darahNya di kayu salib.


Iman jemaat Efesus rupaya tidak berjalan mulus, ada saja guru-guru palsu yang meragukan, meprovokasi dan membuat berbagai propaganda agar mereka tidak percaya kepad Injil. Para guru palsu melakukan bebagai siasat jahat untuk mempengaruhi jemaat agar meninggalkan imannya. Dalam kesempatan demikianlah Paulus hadir meneguhkan iman mereka.


Pertama, jemaat harus sadar dan tetap jeli dan memiliki mata yang terang untuk mengevaluasi dan menganalisa semua propaganda. Tuhan sendiri akan menolong dan memberikan kekuatan bagi orang percaya agar tetap celik dan cerdik menhadapi segala tantangan. 


Kedua, sebagai orang beriman harus tetap berpengharapan dalam segala keadaan. Beriman memang berisi janji, namun dalam memenuhi janji kita orang percaya diperhadapkan dalammkeadaan sulit.  Jika ada kesulitan dan kesusahan itu adalah jalan yang harus dilalui menuju apa yang akan diwarisi oleh orang-orang pilihan Allah.


Ketiga, lebih baik bertahan sejenak merasa sakit namun akhirnya memperoleh kemuliaan. Sama seperti seorang oalh ragawan harus terus berjuang hingga finis dan akhirnya dia memperoleh kemuliaan yaitu mahkota kemenangan.


Pada akhirnya dalam semua proses yang kita jalani kita akan merasakan begitu kayanya kasih dan kemualiaannyang dipersiapkan Tuhan bagi orang-orang pilihanNya 


Sahabat yang baik hati, dalam masa PPKM ini kita diingatkan oleh renungan ini. Banyak peraturan dan protokol kesehatan yang harus kita lakukan, mungkin banyak yang mengeluh karena pembatasan dan seolah terkekang. Mata hati Hita harus tetap terang menelaah semua itu bahwa semua ini kita lalaui untuk keselamatan dan perlindungan bagi kita. 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin.


Salam Pdt Nekson M Simanjuntak

Senin, 19 Juli 2021

AHLI WARIS PENERIMA JANJI

 https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=5855354461203238&id=216559085082832&sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Selasa, 20 Juli 2021


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


*AHLI WARIS YANG MENERIMA JANJI ALLAH*


Roma 8:17 (TB) Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia , supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.


Romans 8:17 (NKJV) and if children, then heirs—heirs of God and joint heirs with Christ, if indeed we suffer with Him, that we may also be glorified together.


Paulus memakai soal pengangkatan sebagai anak untuk menggambarkan hubungan baru orang percaya dengan Allah. Dalam budaya Romawi, orang yang diangkat sebagai anak kehilangan semua hak di dalam keluarga lamanya dan memperoleh semua hak seorang anak yang sah dalam keluarga barunya. Dia menjadi seorang ahli waris penuh atas harta warisan keluarga barunya. Demikian juga ketika seorang menjadi orang Kristen, dia mendapatkan semua hak istimewa  dan tanggung jawab seorang anak dalam keluarga Allah. Salah satu hak istimewa yang luar biasa ini ialah dipimpin oleh Roh Kudus. Kita mungkin tidak selalu merasa seperti menjadi milik Allah, tetapi Roh Kudus adalah saksi kita. KehadiranNya dalam diri kita mengingatkan kita tentang siapa kita sebenarnya dan mendorong semangat kita dengan kasih Allah. 

Kita tidak lagi seperti budak yang takut; sebaliknnya kita adalah anak-anak Tuhan. Betapa hak istimewa yang luar biasa! Karena kita adalah anak-anak Allah, kita ikut menikmati harta yang besar sebagai sesama pewaris. Allah telah memberi kita karunia-karunia terbaikNya: AnakNya, Roh Kudus, pengampunan, dan hidup yang kekal; dan Dia mendorong kita untuk meminta kepadaNya apa pun yang kita butuhkan.


Ada harga yang harus ditanggung untuk mereka yang mengidentifikasikan diri dengan Yesus. Bersamaan dengan menjadi “ahli waris dan janji-janji Allah”, Paulus juga menyebutkan penderitaan yang harus dihadapi orang-orang Kristen. Penderitaan apakah yang harus kita tanggung? Bagi orang-orang percaya abad pertama, ada penganiayaan secara ekonomi dan sosial, dan sebagian orang bahkan menghadapi maut. Kita pun harus membayar harga untuk mengikut Yesus. Di banyak bagian dunia saat ini, umat Kristen menghadapi tekanan-tekanan yang sama beratnya seperti yang dihadapi oleh para pengikut Kristus yang mula-mula. 


Untuk hidup seperti Yesus yaitu dengan melayani orang lain, menyerahkan hak pribadi, menolak berbagai tekanan untuk menyesuaikan diri dengan dunia artinya selalu menuntut pengorbanan. Sekalipun demikian, tidak ada penderitaan kita yang dapat dibandingkan dengan harga luar biasa yang dibayar oleh Yesus untuk menyelamatkan kita. 

Pengorbanan Yesus untuk mengangkat kita sebagai anak Allah, yang menjadikan ahli waris bagi setiap janji Allah namun sebagai ahli waris yang menerima janji Allah, bagaimana kita setia hidup dalam kebenaran Allah. Dalam hal ini sering godaan itu datang dari dalam diri kita sendiri. Kepada kita telah diberitahukan cara hidup sebagai anak Allah, sebagai pewaris janji-janji Allah, namun kita sering menjalani kehidupan kita sesuai dengan kehendak dan keinginan kita sendiri. 


Seseorang yang meninggalkan keluarga lamanya dan hidup dalam keluarga baru, yang mengangkatnya sebagai anak dan ahli waris tentu harus mengikuti aturan dan kebiasaan dalam kehidupan keluarga barunya. Kita yang telah ditebus oleh Yesus Kristus dari kegelapan kepada terang, dari manusia lama menjadi manusia baru, hal yang harus kita lakukan adalah setia hidup dalam terang dan setia menjalani hidup sebagai manusia baru. Konsisten sebagai pengikut Kristus, sebagai anak Allah, sebagai ahli waris kerajaan sorga meski kita diuji berbagai hal melalui setiap pengalaman kehidupan ini. Sahabatku, Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara dan memampukan kita mnejadi ahli waris kerajaan Allah di dalam Yesus Kristus. Amin


Salam dari Tim Penulis: MP

Minggu, 18 Juli 2021

MENDAHULUKAN KERAJAAN ALLAH

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Senin, 19 Juli 2021”


MENDAHULUKAN KERAJAAN ALLAH


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Mateus 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.


Mateus (KJV) 6:33 But seek ye first the kingdom of God, and his righteousness; and all these things shall be added unto you. 


Sahabat yang baik, Pandemi covid 19 telah banyak menyulitkan kehidupan kita saat ini. Selain membatasi pergerakan hal yang paling berdampak adalah di bidang perekonomian.   Banyak yang mengeluh, banyak yang pesimis dan akhirnya pergi keluar mencari nafkah ”lebih baik mati diluar dari pada mati kelaparan’ bahkan ada saja yang berusaha mencari kesempatan dalam kesempitan hidup saat ini, menimbun obat, makanan dan hal-hal yang sangat dibutuhkan banyak orang dengan menjual dengan harga yang tidak wajar. Dalam situasi sulit saat ini mungkin kita bertanya dimanakah peran kerjaan Allah? sebab jika berbicara tentang kerjaan kita akan berasumsi dengan kekayaan, kebahagiaan, makanan yang berlimpah, baju yang banyak dan kemudahan-kemudahan hidup. Jika asumsi itu benar tentu saja manusia akan berusaha mencari kerajaan yang seperti itu, dengan sagala daya dan upaya untuk menggapai kerjaan yang diasumsikan oleh manusia. Rasul Paulus dalam  Suratnya kepada jemaat di Roma 14:17” Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.


Mencari kerajaan Allah dan kebenarannya maksudnya adalah kita menjadikan Yesus sebagai Tuhan atas seluruh aspek hidup kita. Dengan kata lain menempatkan-Nya sebagai prioritas utama dalam hidup kita.  Kata mencari menunjuk kepada usaha yang dilakukan dengan sungguh dan secara terus-menerus sampai mendapatkan sesuatu.  Artinya, kita harus menempatkan Tuhan Yesus sebagai yang terutama dalam hidup ini;  mengejar perkara-perkara rohani lebih daripada perkara-perkara yang ada di dunia (Makanan, minuman, harta, kekayaan dan jabatan sekalipun hal tersebut perlu tetapi itu bukanlah prioritas utama dan terutama).  Rasul Paulus pun menasihati,  "...carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi"  (Kol. 3:1-2).  Melalui pertolongan Roh Kudus kita berusaha menaati perintah Tuhan.  Jika kita melakukan apa yang diperintahkan Tuhan ini, tidak ada alasan bagi kita untuk merasa kuatir dan cemas akan kebutuhan kita sebab semuanya pasti akan disediakan Tuhan. 


Sahabat yang baik; dalam kondisi saat ini kita harus semakin merenung, menyerahkan diri dan semakin sadar bahwa apa yang selama ini kita telah lakukan menyadarkan kita bahwa kita memiliki keterbatasan, bahwa tidak ada yang abadi. Penyerahan diri, pengakuan akan kuasa Allahlah sebagai pemilik hidup membuat kita semakin sadar, kekayaan, harta, jabatan, silih berganti datang dan mungkin saat ini semakin menjauh dari kita, tetapi Allah yang setia, yang begitu rahmani dan setia selalu menemani kita, bukan saja menemani tetapi menompang kita dalam semua persoalan hidup yang kita hadapi, Dia adalah Guru yang selalu menamani kita para murid-muridnya untuk bisa berjalan, mengenal, melewati setiap kesulitan agar kita semakin dewasa dan kuat


Sahabat yang baik, ketika di dunia Yesus lebih banyak berbicara dan mengajar tentang Kerajaan Allah. makanya kita juga harus benar-benar mengerti rahasia Kerajaan Allah. Siapakah orang yang bisa mengerti tentang rahasia Kerajaan Sorga? Matius 13:11 Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak."

Jadi, orang yang diberi karunia untuk mengerti Kerajaan Allah hanyalah orang-orang yang mau menjadi murid-murid Kristus. Hal Kerajaan Allah memang sangat sulit dimengerti. Hanya orang-orang yang diberi karunialah yang dapat mengerti rahasia Kerajaan Allah, dan orang-orang itu adalah murid-murid Kristus. Oleh karena itu, Amanat Agung Tuhan Yesus di Matius 28:19-20 adalah supaya menjadikan semua bangsa murid Kristus, maksudnya agar setiap mereka dapat diberi karunia untuk mengerti rahasia Kerajaan Allah. Karena itu, kita harus rindu menjadi murid Kristus, supaya kita dapat mengerti rahasia Kerajaan Allah. Menjadi murid Yesus berate kita harus Tinggal dalam Firman Tuhan (Yoh 8:31) Yoh 8:31 Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku" adalah kekuatan dan kebanaran yang paling berharga dalam hidup kita. Firmannya adalah sumber kekayaan yang tidak akan pernah habis, mari datang kepadaNya, mencari kehidupanyang abadia.


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin.


Salam dari tim penulis: RS

Sabtu, 17 Juli 2021

MANUSIA BARU: BERDAMAI DAN BERSATU

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/5845723858832965/?sfnsn=wiwspmo

Kotbah Minggu VII Stlh Trinitatis

Minggu, 18 Juli 2021

Nas: Efesus 2:11-22


*MANUSIA BARU: BERDAMAI DAN BERSATU*


Selamat Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah Minggu ini mengingatkan kita semua bahwa kita semua manusia baru. Manusia lama telah berlalu, kita telah diciptakan menjadi manusia baru melalui penebusan Yesus Kristus. Status manusia baru ini sangat penting agar jangan sampai kembali lagi kepada manusia lama yang berorientasi pada keinginan daging dan duniawi, pemberontak dan pelanggar perintah Allah tetapi menjadi hidup di dalam roh, berorientasi pada kehendak Allah dan penurut-penurut Allah.  Status manusia baru ini adalah milik yang harus dipertahankan agar tidak jatuh lagi seperti adam pertama.


Menjadi manusia baru merupakan milik yang sangat berharga, karena kita ditebus bukan dengan perak atau emas tetapi kita diciptakan menjadi manusia baru dengan penebusan yang mahal yakni melalui pengorbanan Kristus di kayu salib.


Dalam kotbah Minggu ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai tugas dan tanggung jawab kita sebagai manusia baru, yakni: 


*1. Manusia Baru adalah Anugerah didalam Yesus Kristus.*


Ada beberapa pertanyaan menarik di jemaat Efesus: Bagaimana saya tahu bahwa saya adalah bahagian dari manusia baru itu ? Bukankah janji keselamatan itu kepada umat Israel? Memang ada orang-orang dari kalangan Yahudi yang mengatakan demikian bahwa merekalah umat Allah, umat perjanjian, kepada mereka diberikan hukum Taurat, mereka adalah umat perjanjian dan telah disunat menurut perintah Allah dan anak-anak Abraham. Allah tidak membatalkan janjinya tetapi manusia yang hidup di dalam hukum Taurat itulah yang tidak dapat melakukan perintah Allah. Sebab tak seorang pun benar dihadapan Allah karena melakukan Taurat, semuanya berdosa, melanggar dan konsekwensinya adalah maut. 


Disinilah anugerah Allah, jika Adam diusir dari Taman Eden karena melanggar perintah Allah, dan kaum Yahudi yang menerima Hukum Taurat tidak dapat selamat oleh karena melakukan hukum Taurat. Allah mengasihi manusia dan memberikan jalan keselamatan dengan mengutus anakNya Yesus Kristus ke dunia ini untuk menebus manusia dari pelanggaran dan dosa.  Barang siapa yang percaya tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.  Keselamatan adalah anugera keselamatan diberikan secara cuma-cuma di dalam Yesus Kristus 


Penebusan Yesus Kristus menjadikan manusia lama menjadi manusia baru, Adam yang lama yang diciptakan segambar dengan rupa Allah telah rusak. Yesus Kristus telah memperbaharuinya sehingga citra kesegambaran dengan rupa Allah diperbaharui di dalam Yesus Kristus. 


Demikian dengan kaum Israel, jika mereka tidak dapat benar dihadapan Allah di dalam Yesus Kristus maka orang percaya telah diciptakan baru menjadi *"Israel yang baru"* kita menjadi manusia baru bukan karena sunat tetapi karena iman dan baptisan, kita menjadi umatnya bukan karena anak-anak Abraham secara lahiriah tetapi kita telah menjadi anak-anak Abraham karena iman percaya. 


Sebagai manusia baru, kita diajak untuk menghidupi anugerah Allah melalui kehidupan yang damai dan bersatu. Persekutuan orang percaya menjadi satu kesatuan yang saling menopang dan membangun. Ibarat bangunan seluruh alat-alat bangunan disusun rapi dan menjadi satu bangunan yang dapat didiami. Demikian orang percaya harus mau dibangun di dalam Kristus untuk menjadi kediaman Allah.


*2. Hidup Dalam Perdamaian: Yang Jauh dan Dekat Didamaikan Di dalam Kristus!*


Efesus 2:17 (TB)  Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat",  


"Jauh" atau "dekat" nampaknya bukanlah masalah bagi masyarakat global masa kini. Oleh tehnologi informasi apa yang terjadi detik ini di sekitar kita bisa langsung diketahui oleh seluruh penjuru dunia melalui "siaran langsung" oleh media maupun medsos yang ada di ponsel kita masing-masing. Namun ada juga kelemahannya berita orang nun jauh di sana bisa kita ketahui dan akses melalui medsos di dunia maya, namun apa yang terjadi pada orang yang dekat disekitar tidak kita ketahui,  tidak  kita perhatikan bahkan diabaikan. Perlu juga kita renungkan yang jauh kita perhatikan namun yang dekat disekitar kita. Alkitab mengajarkan kita menjangkau yang jauh agar dekat dan hidup dalam suatu persekutuan Allah yang saling memperhatikan. Lihatlah contoh kecil di rumah orang bisa duduk di samping tidak saling menyapa namun asyik dengan ponsel masing-masing. Tertawa sendiri dan senyum-senyum sendiri itulah aktifitas kini di jaman now yang jauh diperhatikan yang dekat diabaikan, yang jauh terjangkau namun yang dekat disampingnya terlupakan. 


Jauh dan dekat disini bukanlah jauh karena jarak namun suatu istilah yang dipergunakan oleh Paulus untuk yang menerima keselamatan dan yang tidak menerima keselamatan. Jauh untuk menjelaskan orang-orang non Yahudi. Dahulu jauh, tidak mengenal Allah, hidup dalam dosa serta tersesat oleh berbagai keinginan daging dan hawa nafsu. Efesus 2:13 (TB)  "Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus."


Jauh dari Tuhan akan membuat kita semakin tersesat. Mencari kebahagiaan namun semakin terpuruk dalam berbagai kesusahan dan terpuruk dan penderitaan yang mengerikan. Jauh dari Tuhan dunia akan semakin kacau balau, perseteruan, kedengkian dan kebencian karena kuasa dosa terus mempengaruhi manusia untuk berbuat dosa. Syukurlah kepada Tuhan oleh Kristus kita telah ditebus dari dunia yang gelap kepada terang Allah. Dahulu kita jauh, oleh Kristus kita dekat kepada Allah.


Hidup di dalam Kristus membuat kita memasuki kehidupan yang damai. Yesus telah meninggalkan damai sejahtera bagi kita dan damai itu akan disambut oleh orang yang berkenan kepada Allah. Dahulu jauh kini telah menjadi dekat, dahulu hidup dalam dosa kini hidup dalam damai sejahtera Allah.  Itu bukanlah karena jerih payah atau hasil usaha kita tetapi karena kasih karunia Allah di dalam Yesus Kristus. Semua itu karena anugerah Allah. Efesus 2:8-9, 14 (TB)  Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.  Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu: perseteruan menjadi perdamaian.


*3. Bersatu dan Dibangun di dalam Kristus*


Yesus pernah berdoa untuk para murid-muridNya. Di dalam doaNya Dia berkata: Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau… (Yoh.17:21). Artinya, Yesus menginginkan kesatuan para muridNya dan pengikutNya, yaitu kita orang-orang Kristen. 


Setiap orang tentunya mencintai dan mendambakan kesatuan itu tercipta dalam kehidupannya, karena kesatuan itu sangat indah. Namun, meskipun setiap orang merindukan kesatuan, tidak dapat dipungkiri akan terjadi perselisihan dan perpecahan, bahkan mungkin kita sendiri juga dapat menjadi penyebab perpecahan itu sendiri. 

Di tengah-tengah Jemaat Efesus sedang terjadi perpecahan antara orang Kristen Yahudi dan Non-Yahudi. Paulus mengetahui telah terjadi perselisihan di antara mereka, sehingga ia menuliskan suratNya kepada jemaat di Efesus. Orang-orang Kristen Yahudi di Efesus merasa tinggi hati karena mereka adalah umat pilihan Allah dan mereka sangat berpegang pada Taurat dengan segala aturannya. Sehingga orang-orang Kristen non Yahudi merasa minder dari persekutuan mereka. 


Efesus 2:22 (TB)  Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh. 


Paulus menasihatkan agar orang-orang Kristen di Efesus tetap menjaga kesatuan mereka sebagai pengikut Kristus. Paulus menjelaskan bagaimana Yesus Kristus telah merobohkan tembok pemisah di antara kita. Memang Hukum Taurat baik adanya sebagai patron dalam menjalani kehidupan kita. Tetapi Hukum Taurat telah disempurnakan di dalam Yesus Kristus. Dengan kematian Yesus Kristus, Allah telah memperdamaikan diriNya dengan manusia berdosa. Kematian Yesus telah mempersatukan Yahudi dan non Yahudi. Kita semua telah menjadi anggota keluarga Allah. Dengan demikian, kematian Yesus telah mempersatukan kita orang percaya dalam satu tubuh, satu keluarga dan satu bangunan yang berarti kita sangat berkaitan erat satu dengan yang lainnya. Kita telah dibangun menjadi tempat kediaman Allah, yang memiliki kewajiban untuk menjaga keutuhan kesatuan itu. 


Sebagai pengikut Kristus, kita meyakini bahwa sebagai anggota keluarga Allah, kita dibangun di atas dasar Yesus Kristus, sebagai batu penjuru. Batu penjuru adalah sebuah batu besar yang ditempatkan pada fondasi di sudut utama suatu bangunan baru. Batu tersebut yang menghubungkan bagian ujung tembok dengan tembok yang ada sebelahnya, sehingga keduanya menjadi menyatu (bnd. Ef. 2:20). Jadi, sudah sangat jelas bahwa Yesuslah yang telah mempersatukan kita orang-orang yang percaya kepadaNya, meskipun kita berasal dari berbagai suku bangsa. Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus (1 Kor.3:11). Yesus Kristus telah menjadi dasar bagi kita untuk senantiasa menjaga kesatuan orang-orang Kristen. Oleh karena itu, apakah yang harus kita lakukan untuk menjaga kesatuan di dalam Kristus?


Yesus adalah Kepala gereja, kita adalah anggota. Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus  (1 Kor.12:12). Sebagai orang-orang percaya dalam persekutuan di gereja, kita adalah anggota-anggota tubuh yang dipersatukan di dalam Kristus. Yesus Kristus adalah Kepala bagi kita. Sebagai anggota tubuh Kristus, Yesus menginginkan agar kita saling menopang satu sama lain demi menjaga keutuhan dan kesatuan tubuh tersebut. Hal ini, telah dijelaskan oleh rasul Paulus dalam 1 Kor.12:14-20. 

“Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota.   Andaikata kaki berkata: "Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? Dan andaikata telinga berkata: "Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman? Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya. Andaikata semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh? Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh.  Jadi, marilah kita dengan kesadaran diri saling menjaga kesatuan dan keutuhan orang-orang Kristen di dalam Yesus Kristus Tuhan kita.


Apapun potensi, talent dan karunia pemberian Tuhan kepada kita marilah kita persembahkan untuk kesatuan jemaat untuk membangun tubuh Kristus. Kelebihan kita bukan untuk dipertontonkan menjadi pujian diri tetapi masing-masing di dalam segala kerendahan hati untuk dibangun di dalam Kristus.


Sahabatku! Sebagai manusia baru mari kita mensyukuri anugerah Allah dengan memelihara diri sebagai manusia baru, hidup di dlaam damai dan bersatu untuk membangun tubuh Kristus.


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Jumat, 16 Juli 2021

SEBAB ENGKAU TELAH MENGUJI AKU

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/5840744152664269/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Sabtu, 17 Juli 2021


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


*SEBAB ENGKAU TELAH MENGUJI DAN MEMURNIKAN KAMI*


Mazmur 66:10 (TB) Sebab Engkau telah menguji kami, ya Allah, telah memurnikan kami, seperti orang memurnikan perak.


Psalms 66: 10 (KJV) For thou, O God, hast proved us: thou hast tried us, as silver is tried. 


Sahabat yang baik hati. 

Pernahkah kita melihat proses pemurnian perak? Permurnian perak membutuhkan proses yang cukup lama dan perlu kesabaran serta kehati-hatian sang pemurni perak tersebut. Perak dipanaskan di atas api, dan harus dijaga agar perak itu tetap berada di tengah-tengah, dimana suhunya paling panas. Itu harus dilakukan agar perak dapat dimurnikan dari kotoran-kotoran yang menempel seperti debu, serpihan batu, pasir dan sebagainya. Satu hal lagi, karena perak itu harus dijaga, maka sang pemurni harus duduk sepanjang waktu memperhatikan peraknya hingga mencapai kemurnian yang diharapkan. Waktunya pun harus tepat. Telat sedikit saja, perak akan menjadi rusak. Proses permurnian bisa dilakukan untuk perak dan juga emas. 


Proses pemurnian perak ini dipakai untuk menunjukkan bagaimana Tuhan ingin mensucikan atau memurnikan anak-anakNya seperti yang tertulis dalam ayat renungan hari ini: “Sebab Engkau telah menguji kami, ya Allah, telah memurnikan kami, seperti orang memurnikan perak.” Proses pemurnian tidak pernah nyaman. Kita bisa merasa kesakitan, menderita bagai perak yang terbakar dalam bara api. Namun pada akhirnya kita akan menyadari bahwa proses seperti itu sangatlah bermanfaat bagi kita.


Dalam setiap pengalaman perjalanan kehidupan kita, kita selalu diperhadapkan dengan pergumulan, persoalan dan tantangan. Bahkan kita sering mengalami jatuh bangun kehidupan. Kita dikecewakan, dihianati bahkan diperlakukan tidak adil oleh orang-orang disekitar kita. Terkadang kita merasa lelah, jenuh, sakit dan semakin lemah, bahkan hari-hari kita selalu dihiasi dengan deraian air mata. Tapi satu hal yang perlu kita ingat bahwa Tuhan senantiasa menolong kita tepat pada waktunya. Tuhan tidak pernah membiarkan kita ataupun meninggalkan kita. Tuhan senantiasa menopang dan menolong kita dalam setiap keadaan yang kita alami. Itulah yang diuraikan dalam renungan hari ini jika kita baca dari mulai ayat 9-12 bahwa: “Tuhan mempertahankan jiwa kami di dalam hidup dan tidak membiarkan kaki kami goyah; Tuhan membiarkan kami menempuh api dan air tetapi Dia juga mengeluarkan kami sehingga bebas.” Setiap hal yang kita alami sesungguhnya mau Tuhan pakai untuk melihat kemurnian iman percaya kita kepada-Nya. 


Sahabat yang baik hati. 

Seperti perak dimurnikan dengan api, hati sering dimurnikan dalam tungku kesedihan. Dalam kesedihannya pemazmur berkata, “Kami telah menempuh api” (Mzm 66: 12). Proses pemurnian memang dapat sangat menyakitkan, tetapi tidak akan menghancurkan. Sang Pemurni duduk di dekat tungku untuk menjaga nyala api. Dia tidak akan membiarkan kita dicobai melebihi kemampuan kita; hal itu terjadi demi kebaikan kita. Seperti yang tertulis dalam 1 Petrus 1: 7 “Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.”


Kita barangkali tidak dapat mengerti mengapa kita harus menanggung kesengsaraan tahun demi tahun. Cobaan seakan-akan tidak akan pernah berakhir dan tidak ada tujuannya. Hari-hari yang kita jalani tampaknya berlalu dengan sia-sia. Kita merasa seakan-akan tidak melakukan sesuatu hal yang berarti. Akan tetapi, Allah tidak pernah mengerjakan sesuatu yang sia-sia, kita sedang diproses dalam pemurnian. Seperti yang tertulis dalam Ayub 23: 10 “Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.” Dia menempatkan kita ke dalam tungku pencobaan supaya kita memperoleh kesabaran, ketaatan, kerendahan hati, belas kasih, dan juga keunggulan lain yang belum kita miliki. Jadi, janganlah takut dan jangan menggerutu. Pencobaan Anda saat ini, betapa pun pedihnya, sudah disaring melalui hikmat dan kasih Allah. Sang Pemurni duduk di samping tungku, menjaga nyala api, mengamati prosesnya, menunggu dengan sabar sampai wajah-Nya terpantul di permukaan. Api pemurnian dapat menghasilkan kesaksian yang gemilang. 


Sahabatku, Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam dari Tim Penulis: JZ

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...