Rabu, 19 Februari 2020

UPAH ORANG MENANG

UPAH ORANG MENANG

Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan,  inspirasi dan motivasi bagi kita semua. Kamis, 20/02/2020

Wahyu 3:5 (TB)  Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.

Revelation 3:5 (RWV)  He that overcometh, the same shall be clothed in white raiment; and I will not blot out his name out of the book of life, but I will confess his name before my Father, and before his angels.

Ada tujuh jemaat di Asia kecil menjadi alamat penerima kitab Wahyu ini. Lihat Wahyu 1:11 (TB)  katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia."
Ketujuh jemaat ini memiliki karakteristik maaing-masing dalam menghadapi pergumulan gereja mula-mula. Sekaligus merupakan representasi dari keseluruhan gereja mula-mula yang mengalami pengejaran, penganiayaan dan penderitaan. Kitab Wahyu menjadi pembuka harapan dan sumber kekuatan bagi mereka bertahan menghadapi pergumulan. Semua penderitaan akan segera berakhir dan saatnya akan tibu menerima upah sorgawi dari Tuhan.

Bagaimana gereja mula-mula menghadapi penderitaan? Jika kita membaca keseluruhan kitab Wahyu kehidupan orang percaya digambarkan seperti pertandingan atau pertarungan. Pertarungan itu bukanlah satu rounde tetapi rounde demi rounde  yang seolah tiada akhir, namun dikuci dengan sampai maranatha, kedatangan Kristus kedua. Pertarungan itu harus dijalani dan berjuang dengan setia sampai pada ronde terakhir untuk penentuan hasil akhir.   Gereja mula-mula harus berjuang melawan penganiayaan dari penguasa yang diabolis (jahat). Penderitaan itu tahap demi tahap akan datang sebagaimana diungkapkan berupa simbol materai, sangkakala dan cawan. Simbol-simbol ini sekaligus sebagai pemberitahuan, peringatan dan bentuk penderitaan yang akan dialami serta tanda-tanda zaman yang akan nyata. Maka gereja harus berjuang dan bertahan sampai akhir. Karena Kristus telah mempersiapkan upah kemenangan bagi yang setia sampai akhir.

Siapa yang menang itulah penerima mahkota kehidupan. Ada dua istilah yang diberikan kepada orang yang mengakhiri pertandingan sampai rounde terakhir, yaitu: dikenakan pakaian putih dan namanya tertulis dalam buku kehidupan.
Pakaian putih adalah gambaran kekudusan dan perbuatan-perbuatan yang tidak tercela (band.Wahyu 19:8 (TB)  Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
Pakaian putih dimaksudkan juga adalah orang-orang yang menerima pengampunan dosa dan pengudusan dari Yesus Kristus. Dosa yang merah seperti kain kirmizi telah dibersihkan menjadi putih seperti salju (band Yes 1:18).

Hal kedua menjadi upah bagi orang yang memang, berjuang sampai akhir nama mereka akan dituliskan dalam buku kehidupan. Ini suatu bukti jaminan keselamatan, mereka yang terus berjuang dalam iman dan memenangi seluruh penderitaan yang dijalani karena Kristus beroleh kepastian dan jaminan keselamatan. Maka perjuangan iman mereka tidak sia-sia karena telah tercatat di Sorga.

Pernah murid-murid bertanya kepada Yesus apakah upah mereka jika telah melakukan missi dengan berbagai karunia-karunia roh yang mereka miliki sebagai muri. Maka Yesus menjawab: Lukas 10:20 (TB)  Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga." Inilah upah dan sumacita terbesar dari semua upah orang yang setia di dalam Tuhan, yakni: kehidupan yang kekal.

Sahabat yang baik hati! Jubah putih dan nama terulis dalam buku kehidupan adalah upah bagi orang yang terus setia dalam iman. Menjadi motivasi yang sangat berharga bagi orang percaya menjalani hidup ini. Kita percaya, tiada penderitaan yang tidak berakhir dan tiada pertandingan tanpa hasil. Sekalipun banyak tantangan dan harus menjalani pergumulan dan penderitaan, tetaplah setia karena upah kemenangan yang akan dianugerahkan Tuhan telah disediakan Tuhan bagi orang yang setia.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...