Selasa, 25 Februari 2020

KOYAKKANLAH HATIMU

KOYAKKANLAH HATIMU

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah kita menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan inspirasi dan motivasi bagi kita semua. Rabu, 26/02/2020

Yoel 2:13
Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya.

Joel 2:13 (RWV)  And rend your heart, and not your garments, and turn to the LORD your God: for he is gracious and merciful, slow to anger, and of great kindness, and repenteth of the evil.

Hari Tuhan adalah salah satu yang ditekankan oleh Yoel kepada umat Allah. Pada hari Tuhan, manusia tidak dapat berdiri dihadapanNya, karena hari Tuhan adalah penghakiman dan hari kesudahan segala bangsa, bumi dan segala isinya. Hari Tuhan adalah hari pemusnahan dari yang Maha Kuasa (1:16), tak ada yang bertahan dihadapanNya, tak ada sorak sorai, tapi ratap tangis. Itulah sebabnya sebelum hari Tuhan datang, Yoel menekankan agar berbalik kepada Allah.

Bagi Yoel hari Tuhan itu sudah dekat, laksana api yang menghanguskan dan memakan habis tanaman dan tak ada yang luput. Hari Tuhan seperti masa perang dimana pasukan musuh datang menerobos tembok pertahanan musuh dan tak ada yang dapat bertahan dan akhirnya tunduk dan ditahlukkan. Alasan inilah yang dikemukakan oleh Yoel bahwa dengan memahami hari Tuhan maka semua orang menjadi takut akan Tuhan, takut akan penghakiman dan pehukumanNya.
Dengan mengingat hari Tuhan menghentakkan itu, Nabi Yoel menyerukan pertobatan.

Mengoyakkan hati berarti bersedia menyadari kesalahan dan memohon pengampunan Tuhan. Setiap orang harus menyadari kesalahannya dan segera bertobat saerta meninggalkan segala jalannya yang tersesat. Yoel 2:12-14 "Tetapi sekarang juga," demikianlah firman TUHAN, "berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh." Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya. Siapa tahu, mungkin Ia mau berbalik dan menyesal, dan ditinggalkan-Nya berkat, menjadi korban sajian dan korban curahan bagi TUHAN, Allahmu.

Mengoyakkan hati lebih dari mengoyakkan jubah. Dalam tradisi Alkitab, jika seorang menyesal dan melihat sesuatu yang tidak dapat di terima dalam hatinya maka seseorang mengoyakkan jubahnya sebagai tanda menyesali keadaan. Itu suatu bukti bahwa dia nenar-benar menyesali keadaan dan keadaan seupa takan terulang lagi. Yoel mengyerukan pertobatan itu bukan hanya manusia dewasa, tetapi seluruhnya anak-anak, teruna, kaum bapak dan kaum ibu, imam-imam, pelayan-pelayan dan pelayan di altar. Dengan menyebutkannya satu-persatu unsur masyarakat  untuk bertobat. Di hari Tuhan tidak ada yang tersembunyi, tiada yang ditutup-tutupi. Manusia harus mempertanggungjawabkan hidupnya di hadapan Allah.

Sahabat yang baik hati! Banyak hal yang menjengkelkan masyarakat akhir-akhir ini. Pernyataan seorang komisioner KPIA yang tidak boleh berenang laki-laki dan perempuan karena dapat menyembabkan kehamilan. Seorang pejabat publik orang kaya wajib mengawini orang miskin. Perkataan gubernur DKI mengelola banjir dengan menampung dan memasukkannya ke tanah. Semuanya kedegilan-kedegilan hati, sangat menyesatkan dan membuat masyarakat sengsara dan mengalami kerugian dan penderitaan. Benar peringatan Amsal: jika pemimpin tidak visioner mak, liarlah bangsa (Amsal 29:18). Demikian dengan peringatan nabi  Yoel jika para pemimpin sebagai gembala alpa atas tugas dan tanggungjawab di tengah-tengah bangsa bangsa itu akan terancam akan kebinasaan. Demikianlah bangsa Indonesia yang kita cintai ini, jika tak ada pertobatan para pemimpin yang mengotlyakkan hati maka tak akan maju-maju. Jika segera menyadari kesalahan dan bergegas memperbaikinya maka akan meraih berkat dan kasih karunia.

Baiklah kita tak usah menunggu mereka berubah. Mari kita mulai dari diri kita sendiri. Kasih karunia Tuhan yang mengampuni dan mengasihi. Mari mengoyakkan hati dan tanggalkan segala perbuatan yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. Tuhan telah lama menunggu pertobatan kita dan hendak memberikan kasih karunia yang melimpah dalam hidup kita.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...