Minggu, 23 Februari 2020

ALLAH MENYATAKAN DIRI DIRI KEPADA MUSA

ALLAH MENYATAKAN DIRI KEPADA  MUSA

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan inspirasi dan motivasi bagi kita semua. Senin, 24/02/2020

Keluaran 3:6
Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.

Exodus 3:6 (RWV)  Moreover he said, I am the God of thy father, the God of Abraham, the God of Isaac, and the God of Jacob. And Moses hid his face; for he was afraid to look upon God.


Musa adalah tokoh besar dalam bagi Israel, yang dikenang secara turun temurun. Musa dipakai Tuhan membebaskan bangsa Israel, membentuk bangsa Israel dengan memeberikan Taurat dan menuntun mereka menuju Tanah perjanjian. Sekalipun Musa tidak sampai di Kanaan, namun oleh Musa bangsa Israel semakin mengetahui rencana Tuhan terhadap bangsa Israel: menjadi umat yang besar dan akan mewarisi tanah Kanaan sebagai tanah Perjanjian.

Sebelum Tuhan menyatakan diri kepada Musa, kemungkinan besar Musa sudah mendengar nama Tuhan Israel, yaitu Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Namun pengenalan akan Tuhan tidak cukup hanya didengar dan diketahui melalui pengajaran atau cerita turun temurun. Pengenalan Allah adalah pengalaman pribadi: perjumpaan pribadi dengan Tuhan dimana Allah menyatakan diri secara langsung kepada Musa.

Dalam kitab Keluaran ini, Allah menyatakan diri kepada Musa. Siapakah Allah ini sangat penting bagi Musa kalau-kalau bangsa Israel menanyakan siapakah Allah yang mengutus Musa dan yang menyatakan maksudNya membawa umat Israel keluar dari perbudakan Mesir. Bangsa Israel telah menderita dalam perbudakan Mesir, mereka dipaksa rodi (kerja paksa), kebijakan raja terhadap mereka menghimpit populasi Israel di Mesir dilakukan dengan membunuh bayi-bayi laki-laki yang lahir. Seluruh bidan Mesir dibekali agar melakukan kebijakan tersebut serta kebijakan lainnnya yang menindas dan menyengsarakan kehidupan bangsa Israel di Mesir.
Keadaan sengsara ini tentu membawa mereka kepada suatu pengharapan siapakah yang dapat membawa mereka keluar dari kesengsaraan ini?  Seperti nyanyian Mazmur: mataku memandang gunung-gunung dari manakah pertolongan kepadaKu? (baca Mazmur 121:1)

Jalan hidup Musa yang ditempa 40 tahun di Istana Firaun dan 40 tahun ditempa di padang gurun bersama mertuanya menjadi grand design atau rencana Allah yang besar bagi hidup Musa. Dipanggil dan diutus Allah untuk membebaskan umat Israel keluar dari perbudakan Mesir. Ketika Musa menggembalakan ternak mertuanya Jitro Allah memanggil dia dan menyatakan maksudnya. Allah telah mendengar jeritan umatNya dan mengutus Musa untuk membawa mereka keluar dari Mesir ke Kanaan tanah yang dijanjikan oleh Allah kepada Abraham, Ishak dan Yakub. Allah sendiri akan menuntun umatNya keluar dari Mesir dan Allah sendiri yang akan menghantarkan umatNya mendiami Tanah Perjanjian sebagaimana dijanjikan kepada Abraham, Ishak dan Yakub.
Tentu missi ini adalah missi yang sangat besar.

Musa menyadari dirinya siapa dia adalah orang yang kecil dihadapan Firaun, lagi-lagi seorang buron. Hal inilah yang dipertanyakan Musa siapakah Musa dan siapakah yang menyuruhNya membawa mereka keluar dari Mesir. Allah meyakinkan Musa bahwa Allah yang menyatakan diri kepada Musa dan mengutus Musa membawa Israel keluar dari Mesri adalah Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Keluaran 3:14 (TB)  Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu."
AKU ADALAH AKU: suatu kata yang memiliki makna yang luas untuk sebutan Allah; tidak ada analogi apapun yang dapat didefinisikan dan dapat disetarakan dengan Allah. Allah adalah Allah sendiri yang memiliki hakekat dan definisinya sendiri. Allah leluhur mereka: Allah Abraham, Ishak dan Yakub. AKULAH AKU suatu definisi yang menjelaskan tidak ada limit dan batasan yang dapat menjelaskan Allah. Tetapi Allah yang bekerja dan berkarya dan hidup dalam pengalaman sejarah leluhur Israel, memelihara, menuntun dan membebaskan bangsa Israel dari perbudakan. Allah sendiri membentuk dan menjadikan Israel menjadi bangsa yang besar sebagaimana janjiNya kepada Abraham.

Sahabat yang baik hati, Allah yang menyatakan diri kepada manusia dengan tujuan menyatakan kehendaknya dan kehendak Allah itu adalah keselamatan umat manusia.  Keselamatan Allah dipenuhi di dalam diri Yesus Kristus. Marilah percaya dan setia kepada Tuhan dan bersedia dipakai Tuhan untuk mewujudkan rencanaNya di dunia ini. 

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan salam hidup saudara. Amen

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...