FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Kamis, 05 Agustus 2021
*BERBAGI KASIH DI MASA PANDEMI*
Selamat Pagi; Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
Lukas 12:15 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
Luke 12:15 (KJV) And he said unto them, Take heed, and beware of covetousness: for a man's life consisteth not in the abundance of the things which he possesseth.
Sahabat yang baik hati! Satu hal yang dapat kita syukuri atas terjadinya pandemi Covid-19 di dunia dan di bangsa kita adalah semakin banyak orang terpanggil untuk saling mengasihi sesama, semakin banyak wujud nyata kasih terjadi melalui kepedulian untuk saling berbagi. Semakin banyak orang-orang yang terbuka matahatinya merasakan dan melihat kebutuhan sesama yang menderita. Itu jugalah yang hendak disampaikan Firman Tuhan bagi kita pada hari ini dimana Yesus mengajak kita untuk hidup saling berbagi dan menjauhkan ketamakan.
Ketamakan termasuk godaan yang sudah berusia cukup tua dalam kehidupan manusia. Lewat daya pikatnya yang luar biasa, ibarat bensin yang dituangkan ke dalam kobaran api, ketamakan begitu menggoda hati manusia yang tidak mudah puas. Begitu banyak orang telah terkena jeratan ketamakan, mulai dari orang Kristen awam, para aktivis pelayanan, tak terkecuali para hamba Tuhan. Itulah sebabnya, Yesus dengan tegas berpesan kepada para murid-Nya agar berjaga-jaga dan mewaspadai ketamakan. Peringatan yang sebaiknya tidak diabaikan oleh setiap orang percaya mengingat begitu kuatnya godaan ketamakan.
Ketamakan hanya bisa diatasi dengan ucapan syukur dan membiasakan diri untuk mencukupkan diri dengan apa yang ada. Selain itu, kita juga perlu berhati-hati agar tidak mudah tergiur dengan tawaran keuntungan besar, instan, dan tidak logis. Jika tidak berhati-hati, bukannya keuntungan yang diperoleh, melainkan kerugian dan penyesalan. Dalam ayat 15 tersebut terkandung suatu prinsip yang sangat baik. Kita harus senantiasa berjaga-jaga dan waspada. Berjaga-jaga dalam hal ini adalah memiliki sikap berhati-hati agar kita tidak menjadi tamak (ay. 15a). Sedangkan arti kata “tamak” itu sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “selalu ingin beroleh banyak untuk diri sendiri”.
Sahabat yang baik hati! Dalam ayat selanjutnya Yesus menegaskan bahwa kepenuhan hidup manusia tidak terletak pada kelimpahan harta. Sebab kekayaan tidak memperpanjang umur, Tuhanlah yang menentukannya, kebahagiaan, kecukupan dan damai sejahtera tidak “tergantung” pada kekayaan kita. Mereka yang menyandarkan kebahagiaan serta kepenuhan makna hidupnya pada kekayaan – dan bukan kepada Tuhan – sekali lagi masuk ke dalam kategori orang bodoh (ayat 20), yang memastikan seseorang justru tidak menjadi kaya di hadapan Allah.
Mari jadi kaya yang sesungguhnya dengan cara: mau berbagi. Berbagi sesuatu dari milik kita untuk kesejahteraan orang lain. Benar-benar nyata mengasihi mulai dari doa-doa kita, yang selanjutnya peduli berbagi demi dan untuk: kesejahteraan keluarga, teman dan tetangga di lingkungan di mana kita menetap dan atau bekerja. Seperti Yeremia 29:7, Firman Allah demikian, “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.”), dan bahkan untuk kesejahteraan warga negara dan negara kita tercinta, Indonesia. Allah dalam Tuhan Yesus Kristus sesungguhnya tidak tertarik dengan harta milik kita, sebab saemua itu sejatinya berasal dari Dia, tetapi Kristus tertarik isi hati dan pikiranmu. Mari kita kaya di hadapan Allah (ayat 21), bukan sekadar kaya harta dunia.
Sahabat yang baik hati! Kita diajak dimasa krisis pandemi ini untuk hidup saling mengasihi dan saling berbagi beban, memperhatikan kondisi dan kebutuhan sesama kita yang berkekurangan. Berbagi Kasih dimasa pandemi, itulah panggilan kita melalui firman Tuhan pada hari ini. Selamat melakukan panggilan mu dimasa pandemi ini, Tuhan menguatkan dan memberkati kita.
Sahabatku, Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Kiranya Tuhan segera memulihkan keadaan dunia ini. Amin
Salam dari Tim Penulis: PS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar