https://www.facebook.com/216559085082832/posts/5995678817170801/?sfnsn=wiwspmo
FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP
Kekuatan,Inspirasi,dan Motivasi
Senin,16 Agustus 2021
*DITANAM DI BAIT TUHAN AKAN BERTUNAS DI PELATARAN ALLAH*
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati,marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa,membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
MAZMUR 92:14 (TB): Mereka yang ditanam di Bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.
PSALM 92:14(NKJV): Those Who are planted in the house of the LORD Shall flourish in the courts of our God.
Apa yang ditanam di Bait Allah? Tentu firman Tuhan dan kebenaran. Kebenaran itu akan tumbuh dalam hidup orang percaya dan menuntun kita sampai memperoleh kehidupan yang kekal.
Bait Allah atau yang disebut Bait Suci ialah tempat yang amat sakral disana umat Tuhan bersekutu, berdoa, menyembah, memuji, dan memuliakan Tuhan.Titah ke empat mewajibkan setiap orang datang kehadirat Tuhan untuk beribadah. Bait Allah tempat mereka dapat berjumpa dengan Tuhan seraya mempersembahkan korban darah binatang (domba, kambing dll).
Pembangunan Bait Allah awalnya direncanakan oleh Daud sebagai pusat peribadahan bagi seluruh orang Israel namun Tuhan tidak berkenan dan akhirnya anaknya yang terlahir dari isterinya Batsyeba yaitu Salomo yang diperkenankan Tuhan membangun Bait Suci bagiNya pada tahun ke 480 sesudah orang Israel keluar dari tanah Mesir yaitu tahun keempat sesudah Salomo menjadi raja atas Israel (1 Raj.6:1).
Jika kita baca sejarahnya bahwa bangunan Bait Suci itu sungguh amat spektakular dimana untuk membangunnya Salomo mengadakan perjanjian dengan Hiram raja Tirus(seorang sahabat raja Daud) dengan mengerahkan 30.000 orang rodi baik dari orang Israel maupun orang Sidon untuk menebang kayu aras dan kayu sanobar ke gunung Libanon,kuli 70.000 orang,tukang pahat di pegunungan 80.000 orang,mandor kepala 3.300 orang,dan menunjuk Adoniram sebagai kepala rodi. Sebagai imbal baliknya maka Salomo men-supply Hiram untuk istananya tahun demi tahun sebanyak 20.000 kor gandum dan 20.000 kor minyak tumbuk (Baca 1 Raj.5). Lamanya Salomo membangun rumah itu ialah tujuh tahun sedangkan ukuran rumah yang didirikannya bagi Tuhan 60 hasta panjangnya dan 20 hasta lebarnya dan 30 hasta tingginya (1 Raj.6:2) yang terdiri dari mezbah, balai depan,tempat kudus,tempat maha kudus,kamar-kamar samping,dan bejana pembasuhan. Sedangkan perabot Bait Suci ialah tabut perjanjian,bejana pembasuhan dari tembaga,mezbah pembakaran ukupan,meja roti sajian,dan kandil-kandil. Seluruh rumah itu dilapisi dengan emas,juga seluruh mezbah yang di depan ruang belakang dilapisinya dengan emas (1 Raj.6:22). Setelah selesai dibangun rumah itu maka Tuhan menampakkan diriNya kepada Salomo lalu berkata: Telah kudengar doa dan permohonanmu yang kau sampaikan kehadapanKu;Aku telah menguduskan rumah yang kau dirikan ini untuk membuat namaKu tinggal disitu sampai selama-lamanya,maka mataKu dan hatiKu akan ada disitu sepanjang masa (1 Raj.9:3). Akan tetapi Tuhan juga memperingatkan Salomo apabila umat Israel tidak berpegang pada perintah dan ketetapan yang telah disampaikan dan menyembah kepada allah lain serta beribadah kepadanya maka orang Israel akan dilenyapkan dari tanah yang telah diberikan kepada mereka dan rumah yang telah dikuduskan bagiNya akan dibuang jadi reruntuhan (1Raj.9:6-9).
Sejak pembuangan Babel, bangsa Israel memiliki pemahaman bahwa kehadiran Allah bukan pada gedung atau bangunan Bait Allah. Tetapi kehadiran Allah ada di dalam bathin manusia. kehadiran Allah tidak diikat oleh bangunan, tetapi ada pada hati orang yang mengimaninya.
Pada waktu pelayananNya Tuhan Yesus pernah berkata kepada murid-muridNya di Yerusalem dengan menunjuk kepada bangunan Bait Allah lalu berkata: kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu ,sesungguhnya tidak satu batu pun disini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain;semuanya akan diruntuhkan (Mat.24:2).
Demikian juga dengan niat jahat tua-tua Yahudi,kaum farisi dan saduki, serta imam-imam kepala yang telah punya rencana membunuh Yesus dengan tuduhan keji bahwa Yesus telah menghujat Allah serta melanggar adat-istiadat bangsa Yahudi dalam pengajaranNya hal kerajaan sorga. Menghadapi tuduhan itu Yesus tidaklah gentar bahkan berkata: Rombak Bait Allah ini,dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali(Yoh.2:19). Suatu sinyal bahwa sekalipun bangsa Yahudi membunuh Yesus dan memang itulah misinya harus mati sebagai korban darah anak domba Allah untuk menebus dosa umat manusia, sebab hanya dengan korban darah Yesus maka manusia terbebas dari dosa satu kali untuk selama-lamanya.
Kepercayaan dan keimanan haruslah kita wariskan dari generasi ke generasi menggambarkan tumbuhnya tunas-tunas murid Yesus yang tak akan pernah sirna. Marilah kita terus memuji serta menyembah Tuhan Yesus dipelataranNya sebab tubuh kita adalah Bait Allah dan Roh Allah diam didalam kita (1 Kor.3:16). Gereja sebagai suatu bangunan Bait Tuhan tempat bersekutu umat percaya bisa rusak dimakan usia atau sebab-sebab lainnya sebagaimana Bait Suci yang dibangun raja Salomo hilang tak berbekas,akan tetapi Bait Tuhan yang hidup ialah tubuh kita sendiri dimana Roh Allah diam didalam kita. Oleh karenanya marilah kita jaga dan persembahkan tubuh kita menjadikan tunas-tunas yang bertumbuh dan berkembang bagi kemuliaan Kristus melalui kehidupan yang benar seturut kehendak Tuhan.
Sahabatku, Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup Saudara.
Salam dari Tim Penulis: LLT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar