https://www.facebook.com/216559085082832/posts/5974492092622807/?sfnsn=wiwspmo
FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Kamis, 12 Agustus 2021
*JANGAN MENYEBUT NAMA TUHAN DENGAN SEMBARANGAN*
Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
2 Musa 20:7 (TB) : "Jangan menyebut nama Tuhan, Allahmu, dengan sembarangan, sebab Tuhan akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan."
Exodus 20:7 (KJV) : "Thou shalt not take the name of the LORD thy God in vain; for the LORD will not hold him guiltless that taketh his name in vain."
Nas hari ini merupakan salah satu dari Sepuluh Perintah Allah yang dengan tegas melarang penyebutan nama Tuhan Allah dengan tidak hormat, sembarangan dan sia-sia. Perintah ini merupakan satu dari sepuluh perintah Tuhan yang disampaikan kepada bangsa Israel melalui perantaraan nabi Musa, dan ditulis pada dua loh batu. Perintah ini juga berlaku untuk kita umat Allah sekarang ini. Pertanyaannya, mengapa kita tidak boleh menyebut nama Tuhan dengan sembarangan? Tidak lain karena nama Tuhan adalah kudus. Tuhan sangat membenci orang-orang yang melecehkan, meremehkan dan mempermainkan nama-Nya secara sembarangan untuk tujuan dan kepentingan tertentu seseorang. Pada zaman Perjanjian Lama, orang-orang Yahudi begitu menghormati nama Allah, dan itu sebabnya mereka tidak berani menyebut nama Allah dengan sembarangan. Mereka bahkan menganggap bahwa nama Allah terlalu suci untuk diucapkan oleh bibir manusia. Jika mereka perlu mengucapkan nama Allah (YHWH atau Yahweh), mereka akan menggantinya dengan Adonai yang berarti Tuhan sebagai perwujudan mereka yang sangat menghormati nama Allah Yang Maha Besar dan Maha Kudus. Nama Tuhan itu agung dan identik dengan sifat dan kemuliaan Tuhan.
Lalu, kapan kita boleh menyebut nama Tuhan? Yaitu ketika kita memuji dan memuliakan Tuhan, berdoa dan berseru kepada-Nya, menyampaikan kata-kata berkat kepada sesama, dan dalam menyampaikan Firman-Nya, dan lainnya sesuai ajaran Alkitab. Namun ironisnya, pada zaman sekarang ini banyak kita jumpai umat Kristiani justru menyebut nama Tuhan Allah secara biasa-biasa saja dengan tidak hormat, meremehkan dan sia-sia. Bahkan lebih ironis lagi, mereka dengan enteng dan sembarangan menyebut nama Tuhan sebagai bagian dari kata-kata candaan, umpatan, pembenaran diri atas kebohongan atau kejahatannya, dan kesaksian palsu. Nama Tuhan seringkali diungkapkan tidak pada tempatnya, membuat Tuhan berduka. Oleh karena itu Nas hari ini mengingatkan kita kembali melarang penyalahgunaan nama Allah, baik Allah Bapa, Allah Anak, maupun Allah Roh Kudus. Tidak selayaknya kita menghampakan nama Tuhan Allah kita, menghampakan bobot dan kemuliaan Allah melalui penyebutan nama-Nya secara sembarangan tanpa makna. Dalam Khotbah di Bukit, Yesus mengajarkan bahwa perkataan seseorang harus dapat dipercaya dan orang tidak diperkenankan bersumpah demi Allah ataupun ciptaan-Nya. Dan kita harus sadari bahwa nama Tuhan merupakan kekuatan dan keselamatan bagi orang benar, tapi sebaliknya, bagi orang fasik nama Tuhan menjadi kebencian. Seperti tertulis dalam Amsal 18:10 yang mengatakan:"Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat."
Sahabat yang baik! Kita harus ingat bahwa Tuhan tidak mau nama-Nya yang kudus dipermainkan, atau sembarangan diucapkan nama-Nya, juga Dia tidak mau ketika orang menyebut nama-Nya tanpa penghormatan dan mengingat kedalaman kekudusan-Nya. Oleh karena itu sebagai anak-anak-Nya pewaris kerajaan Sorga, dalam melanjutkan hidup ini kita perlu melakukan introspeksi diri, apakah di keseharian hidup selama ini kita sudah menyebut nama Tuhan dengan penuh hormat dan memuliakannya sebagaimana dikehendaki-Nya? Marilah kita melangkah dan berjalan menapaki kehidupan ke depan dengan menyebut nama Tuhan dengan tidak sembarangan agar jangan dihukum.
Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin.
Salam dari Tim Penulis: TEN
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar