Kamis, 05 Agustus 2021

AKULAH TUHAN YANG MEMBUAT SEGALANYA

 https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=5942632939142056&id=216559085082832&sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Jumat, 6 Agustus 2021


*AKULAH TUHAN YANG MEMBUAT SEMUANYA!*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Yesaya 45 : 7 (TB) Yang menjadikan terang dan menciptakan gelap, yang menjadikan nasib mujur dan menciptakan nasib malang; Akulah TUHAN yang membuat semuanya ini, 


Isaiah 45:7 (NKJV) I form the light and create darkness, I make peace and create calamity; I, the LORD, do all these [things].'


Dalam menghadapi masalah atau pergumulan yang sangat sulit, pikiran kita dapat tergoda mengatakan bahwa tidak akan mungkin dapat keluar dari masalah ini. Tidak akan ada lagi orang yang dapat membantu atau menolong keluar dari masalah yang sedang terjadi ini. Pada dasarnya, jika kita terlebih dahulu mengandalkan pikiran kita, mengandalkan orang-orang yang ada di sekitar kita ketika menghadapi pergumulan maka hal itu akan berdampak kurang baik terhadap diri kita. Sebagaimana orang Israel ketika menghadapi pembuangan ke Babel, mereka beranggapan bahwa tidak aka nada lagi yang dapat memimpin dan menolong mereka lepas dari pembuangan ini. Mereka akan selamanya mengalami pembuangan ini. Sebab pikiran mereka mengatakan bahwa semua orang Israel, para pemimpinnya telah tertawan dan ikut ke pembuangan, maka siapakah yang akan dapat memimpin mereka untuk kembali ke Yerusalem? 


Yesaya pasal 45 ini menceritakan kepada kita, bagaimana Allah memilih Koresh yang merupakan raja atau seorang penguasa yang bukan dari umat pilihan Allah namun diurapi oleh Allah. Mengapa Allah mengurapi Koresh? Karena Allah mempunyai tugas khusus yang harus dia lakukan bagi Israel. Koresh akan mengijinkan kota Allah, Yerusalem dibangun kembali, dan dia akan membebaskan orang-orang buangan itu tanpa mengharapkan balasan apapun. Allah yang mengijinkan orang Israel mengalami pembuangan ke Babel dalam rangkan untuk mengajar mereka atas apa yang telah mereka perbuat bagi Allah. Mereka telah diingatkan, dituntun oleh Tuhan dan banyak hal yang telah Tuhan kerjakan bagi mereka, namun mereka lebih sering berpaling dari Allah. 


Maka dalam hukuman pembuangan ke Babel sejatinya karena Allah mengasihi mereka, agar mereka bertobat dan memohon pengampunan dari Allah. Di tengah keadaan yang sedang mereka hadapi, Allah telah menyediakan solusi di luar jangkauan pemikiran mereka. Orang Israel yang beberapa sudah diambang keputusasaan, namun tetap ada yang berharap kepada Tuhan, mereka melihat bagaimana Tuhan bekerja dalam segala keadaan untuk membuat umat yang dikasihinya mengandalkan Dia dalam segala keadaan. 


Allah sebagai penguasa menyatakan bahwa Dialah yang berkuasa atas segala keadaan. Iblis tidak memiliki kuasa apapun terhadap keadaan kita. Jika suatu keadaan yang sulit atau keadaan yang buruk sekalipun yang sedang kita hadapi, kita percaya semua itu diizinkan oleh Tuhan terjadi untuk semakin mendewasakan iman, menguatkan serta memurnikan hati sebagai pengikut Kristus. Sebagaimana yang dihadapi oleh Ayub, Allah yang mengijinkan kepada si iblis untuk mencobai. Artinya Allah yang berkuasa, jika Allah tidak mengijinkannya maka semuaitu tidak akan terjadi. Tentulah ada tujuan dari semua yang kita alami dalam perjalanan hidup kita. Keadaan terang, keadaan gelap, nasib mujur, nasib malang diijinkan Tuhan terjadi dalam hidup kita adalah untuk kebaikan kita. Sebagaimana lagu KJ. No. 408:1 “Di jalanku 'ku diiring oleh Yesus Tuhanku. Apakah yang kurang lagi, jika Dia Panduku? Diberi damai sorgawi, asal imanku teguh. Suka-duka dipakaiNya untuk kebaikanku; Suka-duka dipakaiNya untuk kebaikanku.”


Allah adalah penguasa atas terang dan gelap, atas masa baik dan masa buruk. Kehidupan kita diwarnai oleh keadaaan yang dualis ini, dan dua-duanya kita butuhkan untuk pertumbuhan rohani kita. ketika masa baik datang mengucap syukurlah kepada Tuhan. Dan sewaktu masa buruk datang, jangan membenci Tuhan, tetapi bertanyalah apa yang sedang Tuhan izinkan untuk kita pelajari dari masa yang sedang kita hadapi? Allah sedang memurnikan kita kah melalui keadaan yang sedang kita hadapi? Atau keadaan sulit, atau keadaan buruk itu terjadi adalah untuk kita dapat lebihmerasakan tangan Tuhan yang menguatkan kita, yang menuntun kita dan memberikan solusi diluar jangkauan pemikiran kita sebagaimana yang dialami oleh orang Israel. Justru orang yang tidak pernah terpikirkan oleh mereka yang dipakai, yang diurapi oleh Tuhan untuk membebaskan mereka dari pembuangan bahkan membangun kota Yerusalem. Banyak cara Allah menolong kita dalam segala keadaan yang terjadi dalam hidup ini.


Sahabat yang baik hati, mari kita serahkan kehidupan kita kepada Allah yang Mahakuasa atas segala keadaan kehidupan kita. Dialah yang mengendalikan hati kita, mengendalikan kehidupan kita. Segala yang baik dan sempurna datangnya dari Allah dan tentunya sesuai dengan kehendak Allah.  Dia tidak pernah mengijinkan sesuatu terjadi dalam kehidupan ini melebihi kekuatan kita. Dia adalah Allah yang mengenal kita, mengenal kemampuan kita. Serahkanlah hidupmu kepadaNya, terlebih dalam masa sulit kita sekarang ini, mari mohon tuntunan Tuhan supaya dimampukan menghadapi keadaan ini, terlebih berdampak kepada pendewasaan iman kita. Tuhan Yesus memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam dari Tim Penulis: MP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...