Jumat, 01 April 2022

MELAYANI DENGAN KERELAAN

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/7297075463697790/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Sabtu, 2 April 2022


*MELAYANI DENGAN KERELAAN*


Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan. 


1 Petrus 5:2 (TB)  Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. 


1 Peter 5:2 (RWV)  Feed the flock of God which is among you, taking the oversight of it, not by constraint, but willingly; not for dishonest gain, but from a ready mind; 


Ada beberapa type orang dalam melakukan kerja, ada orang yang harus dibujuk, ada yang harus dipaksa dengan perintah, namun ada juga yang tidak suka disuruh tetapi dia bekerja dengan sendirinya. Seseorang yang dibujuk pasti cepat kecewa, seseorang yang dipaksa bekerja pasti tidak betah karena tekanan. Namun orang yang bekerja dari niat akan lebih bahagia l, cepat belajar dan mendapatkan banyak manfaat dari apa yang dikerjakannya. 

 

Era kita sekarang disebut dengan "era digitalisasi", yang kita lihat dalam fenomena semakin didorong melakukan sesuatu dengan tekan tombol-tombol. Jadi era digital adalah era tekan menekan tombol. Ketika anda berangkat naik mobil tekan tombol remote, menyalakan tv, menyalakan AC, Rice Cooker, Menyalakan listrik dll. Ketika anda haus anda menuju dispenser aktifitas pasti tekan tombol. Tentu masih banyak lagi aktifitas operasional hidup kita dilakukan dengan menekan tombol. Bahkan sebelum anda membaca renungan ini anda sudah menekan tombol kode password anda memasuki aplikasi yang diinginkan. Bolehlah sekarang ini kita sebut budaya tekan tombol. Jika anda mengaharapkan sesuatu tekan tombol. Tekan tombol adalah gerakan untuk memaksa, mengasilkan atau mengoperasikan sesuatu karena ditekan. Saya sangat berharap agar dalam iman kekristenan kita janganlah budaya tekan tombol Kenapa? Karena budaya tekan tombol ini adalah budaya paksa; hendak menghasilkan atau mengoperasikan sesuatu dilakukan dengan memaksa atau dalam  bahasa Inggris "pressing" atau "push".


Renungan hari ini mengingatkan kita bahwa dalam seluruh aktifitas pelayanan gereja harus dengan keiklasan, tulus dan kerelaan tanpa paksa. Pelayan gereja bekerja dengan tulus dan jemaat melakukan kewajibannya dengan kesadarantanpa dipaksa atau ditekan dengan sanksi. Setiap orang melakukan sesuatu yang baik karena bahagian dari tanggung jawab. Seorang pelayan atau pengerja gereja, dalam melakukan tugas-tugas penggembalaan (pastoral) harus melakukannya dengan kerelaan bukan dengan paksa. 


Memang seorang gembala memiliki tongkat, namun tongkat yang dipegang oleh seorang gembala tidak akan pernah difungsikan untuk memukul domba gembalaannya. Dalam mengarahkan domba gembalaannya dia hanya berjalan di depan, memanggil dan berseru kemana mereka dituntun.  Tongkat yang dipegang gembala hanya untuk melindungi domba gembalaannya dari serangan binatang buas.


Sahabat yang baik hati! Jika seorang gembala telah melakukan tugasnya dengan tanpa paksa, maka seluruh jemaat dalam melakukan segala kebaikan dalam hidupnya baik dalam persekutuan gereja, pekerjaan dan hal apapun di dalam hidupnya lakukanlah dengan kerelaan. Jika dunia sekitar kita terus mendorong kita melakukan sesuatu pekerjaan dengan budaya tekan tombol yang menekan, maka dalam iman Kristen harus dengan budaya kerelaan dan keiklasan. Itulah kasih. Kasih yang tulus dalam bahasa Yunani disebut dengan agape.


Kita telah terlebih dahulu menerima kaaih dari Tuhan makan dengan kesadaran tanpa paksaan kita harus melakukan kasih. 1 Yohanes 4:10 (TB)  Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.


Selain itu melakukan kebaikan hendaknya bukan karena takut sehingga dilakukan dengan  terpaksa. Kasih melenyapkan segala ketakutan: 1 Yohanes 4:18 (TB)  Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.


Dalam kualitas pekerjaan juga umumnya orang yang melakukan tugas pekerjaan dengan kerelaan akan jauh lebih baik jika dibanding dengan seseorang melakukan tugasnya dengan  terpaksa.


Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...