Senin, 25 April 2022

BIARLAH SETIAP ORANG MENGELUH TENTANG DOSANYA

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/7404267466311922/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Selasa, 26 April 2022


*BIARLAH SETIAP ORANG MENGELUH TENTANG DOSANYA*


RATAPAN  3:39 ( TB ): Mengapa orang hidup mengeluh? Biarlah setiap orang mengeluh tentang dosanya !

LAMENTATIONS 3:39 (NKJV): Why should a living man complain, A man for the punishment of his sins ?


Sahabat yang baik hati ! Manusia hidup suka mengeluh karena masalah atau persoalan hidup yang di alaminya misalnya karena keadaan ekonomi yang sulit, pekerjaan yang tak kunjung di dapatkan, persoalan rumah tangga yang tidak harmonis antara suami-isteri atau retaknya hubungan orangtua dengan anak,penyakit yang tidak sembuh,dan berbagai persoalan hidup yang tak kunjung dapat di atasi sehingga membuat orang mengeluh. Mengeluh sebagai ungkapan rasa kesal, kecewa, putus harapan dan lain-lain yang sangat mengganggu pikiran bahkan klimaksnya bisa menyebabkan turunnya imunitas tubuh hingga menimbulkan penyakit. 


Lawan kata mengeluh ialah pasrah, menerima apa adanya apapun masalah yang dihadapi seraya berpikir dan berusaha mencari jalan keluar atas masalah yang datang menghadang, sebab setiap masalah tentu selalu ada solusinya dan bagi orang percaya tentunya ialah berdoa memohon pertolongan Tuhan untuk memberikan petunjuk  mengatasi persoalan yang dihadapi. Ada satu cerita sebagai ilustrasi mengenai seorang si kaya yang memiliki rumah besar dan mewah dengan taman yang luas di tumbuhi bermacam pepohonan dan bunga sehingga untuk mengurus taman itu di tugaskan seorang pekerja kebun yang setiap hari datang pagi dan pulang sore hari. Melihat tukang kebun yang selalu tampak ceria maka pemilik rumah bertanya apa resep hidupnya sehingga selalu tampak tanpa beban. Si pekerja menjawab bahwa prinsip hidupnya ialah merasa tidak ada yang hilang atau tidak terbeban (nothing to lose) jalani saja hidup ini apa adanya dan bersyukur Tuhan melindungi keluarganya. Berdeda dengan si pemilik rumah yang sulit tidur setiap malam bahkan terkadang harus minum obat tidur disebabkan terus fokus memikirkan bisnis yang digelutinya apalagi menghadapi persaingan bisnis yang makin tajam di era kemajuan tekonologi digital (internet) masa kini. Oleh karenanya kunci ketenangan hidup dari cerita singkat ini ialah bagaimana kita bisa mensyukuri dan menikmati atas apa yang kita peroleh tanpa memikirkan hal yang sulit kita jangkau sambil memohon pada Tuhan agar diberikan kesehatan dan kebahagiaan dalam rumah tangga. Firman Tuhan mengajar kita untuk tidak mengeluh. Dalam keadaan apapun persoalan yang menimpa tidak akan pernah terlepas dari masalah bahkan masalah itu silih berganti datang menghadang dalam rupa yang berbeda. 


Nas Firman Tuhan pada Ratapan 3:39 diatas yang berkata bahwa baiklah setiap orang mengeluh tentang dosanya.  Yeremia menuliskan Kitab Ratapan bahwa Allah sangat murka atas pelanggaran yang dilakukan oleh umat Yehuda.  Kesabaran Allah sudah pupus dan mengijinkan pasukan Nebukadnezar dari Babel menyerbu kota Yesusalem dan menghancurkan serta membakar tembok kota, merubuhkan bait suci dan menjarah perkakas yang ada di bait suci. Umat Yehuda menjadi budak dan kaum cerdik pandainya jadi pelayan di kerajaan Babel; hanya kaum miskin dan orang kurang terpelajar yang di tinggalkan untuk mengusahakan kebun anggur yang diawasi oleh otoritas yang ditunjuk raja. 


Nabi Yeremia yang mengalami dan melihat langsung kehancuran kota Sion Yerusalem dan bait suci serta penderitaan umat Yehuda pada tahun 586 SM  hingga dia menangis meratapi nasib umat Tuhan serta menuliskan Kitab Ratapan sebagai ungkapan rasa kesedihan yang mendalam akibat ketidak taatan umat Yehuda dalam jangka waktu yang begitu panjang walau pesan-pesan Tuhan telah disampaikan agar mereka bertobat meninggalkan dosa dan pelanggarannya, namun tak kunjung mereka laksanakan bahkan makin jauh meninggalkan jalan Tuhan. 


Kitab Ratapan terdiri dari 5 Pasal masing-masing pasal terdiri 22 ayat kecuali pasal 3 ada 66 ayat (3 kali lebih banyak), menggambarkan abjad Ibrani kuno (abjad Samaria) yang terdiri dari 22 huruf dimulai abjad [alef] sampai [taw]. Dosa telah merusak hubungan manusia dengan Allah sebagaimana Adam melanggar perintah Allah memakan buah pengetahuan yang ada di tengah taman Eden akibat bujuk rayu ular itu kepada isterinya Hawa sehingga mereka menerima kutuk dari Allah (Kej.3). Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma menulis: Sebab upah dosa adalah maut,tetapi kasih karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus,Tuhan kita (Rom.6:23). Akan tetapi kasih Allah begitu besar pada umat pilihanNya terdapat orang-orang yang setia mengikuti perintah Allah sehingga atas kehendak Allah merubah hati raja Koresh dari Persia yang memerintah di kerajaan Babel mengijinkan umat buangan kembali ke Yerusalem. Mereka membangun kembali bait suci menggenapi firman yang diucapkan oleh nabi Yeremia (2 Taw 36:22) dibawah pimpinan Zerubabel dan Ezra (Ez.1-6 dan Ez.7-10) pada zaman pemerintahan raja Artahsasta (Ez.8:1) setelah mereka selama 70 tahun menjadi budak di Babel. Dosa sebagai kehendak iblis akan terus menjerat manusia,namun atas kasih anugerah Allah Bapa telah mengutus AnakNya yang tunggal Yesus lahir dan turun ke dunia meninggalkan takhta kemuliaanNya menjadi sama dengan manusia melakukan karya keselamatan untuk menanggung dosa, penderitaan, kesakitan, dan kutuk sebab hanya lewat korban darah Anak Domba Allah maka manusia dapat diselamatkan. Keinginan Tuhan ialah agar setiap kita yang telah di tebusNya mau meninggalkan dosa kita dan kembali mengikuti jalan Tuhan sebagaimana FirmanNya pada Yehezkiel 18:21 berkata: Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.


Sebagai penutup marilah kita hentikan keluhan-keluhan dan memohon pertolongan Tuhan di dalam setiap langkah kehidupan kita, sebagaimana lyrik nyanyian pujian HKBP Nomor 503 :

Engkau lelah sahabatku dilanda kesusahanmu/ Sedia tempat yang teduh datanglah pada Tuhan-mu.

Ref: Tenang, jangan engkau mengeluh/ Tenang, jangan engkau mengeluh/ Hentikanlah semua keluhanmu.


Sahabatku, Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup Saudara. Amin !


Salam dari Tim-12 Renungan LLT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...