Minggu, 17 April 2022

MENGAPA MENCARI ORANG YANG HIDUP DI TENGAH-TENGAH ORANG MATI?

 Kotbah Minggu Paskah I, 17 April 2022

Nas: Lukas 24:1-12


"MENGAPA KAMU MENCARI DIA YANG HIDUP DI ANTARA ORANG MATI?"


Selamat Hari Minggu dan selamat Paskah bagi kita semua! Sahabatbyang baik hati, Apa yang membuat seseorang heran dan bingung? Salah satu jawabannya kita temukan di dalam Kotbah ini yaitu ketidak tahuan dan lupa..


Ketidak tahuan memang membuatborang bingung dan heran. Seolah apa yang terjadi di luar pengetahuannya. Ketidaktahuan seseorang dalam perjalanan membuat tersesat. Ketidak tahuan bisa membuat tertinggal dan tercecer. Apalagi anak zaman now kalau dibilang kudet (kurang update) bahaya besar, bahkan kurnik (kurang piknik). Jangan malu kalau tidak tahu, tetapi tanyakanlah supaya banyak tahu. Mengapa seseorang kurang mengetahui, tentu ada banyak faktor, pertama mungkin lupa, sudah pernah diberitahu tapi lupa akhirnya tidak tahu. Kedua kurang belajar dan tidak mau mencari informasi dan ketiga ada banyak peristiwa diluar jangkauan kita dan alam berpikir kita.  

Dengan demikian ketidak tahuan bukankah suatu hal yang harus ditutupi, tetapi harus dikembangkan agar lebih up to date.


Kotbah Minggu ini, tertulis pada Lukas 24:1-12 tentang peristiwa subuh dimana kubur telang kosong dan tidak ada lagi di sana. Para perempuan datang ke kubur Yesus dengan membawa rempah-rempah yang dipersiapkan mereka untuk mayat Yesus. Namun mereka tidak menemukan mayat Yesus dan kubur sudah kosong. 


1. Ketidaktahuan dan lupa membuat murid heran dan takut.

Dalam peristiwa Subuh (buhabuha ijuk) ketidak Tahuan murid ini disoroti oleh Injil Lukas, perempuan yang hadir heran dan ketakutan karena kubur telah kosong mengapa kosong mereka tidak tahu bahwa Kristus telah bangkit. Lebih rinci Injil Yohanes menyebutkan ketidak tahun telah membuat mereka kepanikan. Perempuan yang melihat kubur Yesus kosong panik dan berlari-lari memberitahukan kepada Petrus. Selain panik ada pula tuduhan bahwa ada orang yang mengambil mayat Yesus.  Yohanes 20:2 (TB)  Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan."


Ini pelajaran yang sangat berharga dalam kotbah Minggu ini. Mereka menemukan batu yang menutup kubur Tuhan Yesus telah terbuka dan tidak menemukan manyat Tuhan Yesus.  Mereka menemukan kubur telah kosong?  Mengapa kubur telah kosong? Mereka tidak tahu bahwa Yesus akan bangkit sebagaimana telah diberitahukan kepada murid. Ketidak Tahuan mereka bukanlah karena kurang informasi tetapi mereka lupa pesan Tuhan Yesus, yang menyebutkan bahwa Anak manusia akan diserahkan dan bangkit pada hari yang ketiga. Pemberitahuan kematian dan kebangkitannya itu disebutkan sampai tiga kali. (Baca Mat 16:21; 17:23, 20:19, Lukas 9:22; 18:33; 24:7). Keheranan dan ketakutan para perempuan yang datang kekubur Yesus di subuh hari terletak pada ketidak tahuan, tepatnya mereka lupa akan apa yang disampaikan oleh Tuhan Yesus. Jika mereka percaya kepada pemberitahuan Yesus akan kematian dan kebangkitannya, mereka bukan talut dan heran justru menyambut Yesus yang bangkit dari antara orang mati. 


2. Mengapa kamu mencari Dia yang hidup diantara orang mati? 

Dua orang malaikat menjumpai mereka dan berkata: mengapa kamu mencari Dia yang hidup di antara orang mati? Pertanyaan hendak  menyadarkan ketidak tahuan pataurid, Kristus itu hidup dan dia adalah air kehidupan dan roti hidup dan predikat kehidupan lainnya. Yesus itu hidup, dengan demikian jangan dicari diantara kematian. 


Pertanyaan ini sangat mengejutkan bagi mereka, karena mereka datang hendak melihat mayat Yesus yang sudah mati,  namun mereka menyaksikan sendiri bahwa kubur telah kosong dan malaikat itu memberitakan bahwa Dia sudah bangkit seperti yang telah diberitahukan kepada murid-murid. Yesus sudah bangkit dan telah mendahului kamu ke Galilea. Jika kita memasuki perasaaan para perempuan yang datang ke kubur Yesus, wajar saja mereka kaget dan rasa tidak percaya, sungguh di luar dugaan dan itu suatu ketidak mungkinan. Namun mereka telah menjadi saksi mata atas ketidak mungkinan itu adalah sesuatu yang mungkin. nothing imposible. Keniscayaan itu justru nyata. Rempah yang dibawa mereka untuk mayat Yesus tiada guna, karena kubur telah kosong dan Dia tidak ada lagi di kubur, Dia bangkit seperti yang dikatakannya kepada mereka. Maria, Yohana dan maria Ibu Yakobus disuruh untuk memberitakan kepada murid-murid lainnya bahwa Yesus telah bangkit dan telah mendahului para murid ke Yerusalem. Setelah perempuan itu menceritakan kebangkitan Yesus kepada murid-murid, mereka teringatlah akan semua perkataan-Nya. Ketidak percayaan Petrus akan berita ini, dia cepat-cepat pergi ke kubur itu, dan kubur telah kosong. Dia hanya menemukan kain kapan saja. Yesus telah bahkit dan kubur telah kosong. Petrus mulai bertanya-tanya dalam hatinya, dan mereview kembali akan perkataan Yesus mengenai kebangkitanNya. 


Syukurlah akhirnya mereka tahu setelah malaikat memberitahuka  kepada.mereka tenatang kebangkitan Yesus. Yesus telah bangkit dan kubur telah kosong. Seharusnya mereka tahu namun karena ketidak percayaan mereka tidak tahu. Sykurlah malaikat Tuhan menyampaikan pesan kembali sebagaimana telah diberitakan bahwa Yesus akan mati dan pada hari yang ketiga akan bangkit. Halmitulah yang terjadi sesungguhnya di hari Paskah. 


3. Mengingat pesan Kristus

Lukas 24:8 Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu.


Kobur kosong telah membuktikan bahwa kebangkitan Yesus bukanlah berita bohong atau omong kosong. Yesus betul-betul bangkiit. Duka, tangis dan cengkeraman ketakutan mereka ketika Yesus di Getsemani, ditangkap, diadili dan hingga peristiwa Golgatha menjadi total berubah menjadi suatu hal yang baru. Apakah ini betul terjadi, seribu pertanyaan masih membekas di benak dan pikiran mereka, perlahan mereka mengingat kembali akan pesan-pesan Yesus. 


Dalam kehidupan sehari-hari itu wajar saja, jika ada peristiwa yang dialami oleh seorang tokoh publik yang terkenal, tentu semua orang akan mengungkapkan akan apa yang dialami dan perjumpaannya dengan tokoh tersebut. Semua cerita dan kenangan bersamanya akan diceritakan oleh masing-masing orang. Demikianlah dengan berita kebangkitan Yesus ini, setelah diberitahukan oleh para perempuan di tengah murid, mereka mengingat kembali memori bersama Yesus, apa yang dikatakan dan apa yang dilakukannya.


Kebangkitan Yesus telah mengubah suasana. Mereka memasuki suatu tahapan kesadaran bahwa sesungguhnya apa yang dikatakan mengenai penderitaan dan kebangkitan-Nya sungguh benar.  Perkataan Yesus bukanlah omongan belaka, namun betul-betul suatu kebenaran dan nyata didepan mereka. Kebangkitan telah mengulang kembali akan pengenalan mereka tentang Yesus. Yesus yang bangkit membangkitkan memori para murid dan menceritakan kembali tentang Yesus Kristus. Saksi mata akan apa yang dikatakan Yesus dan apa yang dilakukan oleh Yesus mulai kembali dikumpulkan dan diceritakan kepada semua orang. 


Wajar saja tetap ada keraguan, antara percaya dan tidak percaya, perasaan gembira mendengar berita ini, namun masih merupakan suatu misteri. Semua keraguan mengenai kebangkitannya menjadi nyata apalagi setelah perjumpaan mereka dengan Yesus. Dalam catatan Injil Yesus menampakkan diri kepada muruid, kepada orang banyak sebelum kebangkitannya. Jadi tidak hanya satu dua orang saja menjadi saksi akan kebangkitan Yesus. Yesus yang bangkit itu bersama-sama dengan murid, makan bersama dan bagi siapa yang ragu akan kebangkitannya, Yesus menunjukkan luka. Injil Yohanes mengungkapkan rasional Thomas apakah betul-betul Yesus bangkit, Yesus menunjukkan tangannya yang masih terluka, bahwa yang bangkit itu adalah Yesus yang disalibkan dan hendak membuktikan kepada murid yang masih ragu, kebangkitannya adalah nyata.  


Kebangkitan Yesus adalah suatu kebenaran, menggenapi janji Allah untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan maut. Kematian dan kebangkitannya adalah peristiwa Allah yang menyalibkan dosa manusia, kebangkitannya adalah mengalahkan maut. Upah dosa salah maut, oleh dosa maut akan dialami oleh semua namun kebangkitan Yesus yang mengalahkan maut telah memenangkan semua orang bahwa kematian akan dialami namun sama seperti Yesus yang bangkit memahami akan ada kebangkitan dan hidup yang kekal.


4. Penutup: Jangan bingung dan termangu, beritakanlah!


Kebangkitan Yesus adalah semangat baru bagi para murid, meninggalkan keraguan dan segala kesedihan. Mereka berlari memberitakan Kristus yang bangkit. Bukan saja kepada kaumnya tetapi ke seluruh dunia.


Disebutkan dalam ayat 12 disebutkan bahwa setelah mendengar semua itu, Petrus termamgu dan masih bertanya-tanga dalam hati. Petrus merenungkan semua apa yang terjadi dan disinilah perubahan Petrus. Petrus yang dulu sering meledak-ledak namun rapuh.  Setelah kebangkitan Petrus berapi-api untuk memberitakan Injil.


Demikianlah kita semua di hari kebangkitan ini, mari bergegas untuk memberitakan kebangkitan Kristus. Selamat paskah, Tuhan memberkati. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...