https://www.facebook.com/216559085082832/posts/7408776269194375/?sfnsn=wiwspmo
FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Rabu, 27 April 2022
TERANG YESUS BERCAHAYA DALAM HATIKU
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
2 Korintus 4: 6
Sebab Allah yang telah berfirman: “Dari dalam gelap akan terbit terang!”, Ia juga akan membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.
2 Corinthians 4:6
For it is the God who commanded light to shine out of darkness, who has shone in our hearts to give the light of the knowledge of the glory of God in the face of Jesus Christ.
Di tengah keadaan yang sangat hancur bagaimana kehadiran kita sebagai pembawa pengharapan bukan semakin memperkeruh suasana. Ada istilah yang mengatakan “lebih baik memperbaiki yang rusak dari pada membuangnya” artinya memperbaiki karena memiliki harapan bahwa masih dapat diperbaiki dan setelah diperbaiki masih dapat dipergunakan kembali. Pengharapan dan kesediaan hati jadi penggerak melakukan tugas panggilan untuk memberitakan Injil Kristus dalam segala keadaan.
Sebagaimana Paulus memercayai apa yang dilakukannya di dalam terang yang berasal dari Kristus. Walau sepertinya pemberitaannya kurang dapat diterima, atau keadaan pendengarnya yang terlalu dipengaruhi kenikmatan duniawi dan kesuksesan secara ukuran duniawi dimana jemaat Korintus yang secara ekonomi dan pendidikan mereka termasuk yang berada dalam zona aman. Paulus meyakini pemberitaannya akan dipakai Allah sebagai alatNya untuk menerbitkan terang dari tengah kegelapan. Kristus yang membuat terangNya bercahaya dalam hati kita, menerangi kita sehingga kita dapat menjadi terang bagi sesama. Melalui pemberitaan Injil Kristus, kita diterangi dan kita semakin mengenal dan menghidupi kemuliaan Allah di dalam Yesus Kristus.
Pemberitaan Injil membuat kita mengalami terang Injil berkuasa atas hati dan kehidupan kita. Terang itu tidak berasal dari diri kita sendiri tetapi dianugrahkan melalui para pemberita Injil. Terang Injil menjadi anugrah terindah dalam hidup kita sebab melaluinya kita mengetahui keselamatan dan pengampunan dosa yang kita terima. Oleh karena itu, kehadiran kita adalah sebagai terang yang memberitakan Injil ke tengah dunia. Terang yang dianugrahkan dalam hati kita menjadi bercahaya melalui cara hidup dan perkataan kita. Walau tantangan dan rintangannya berat, dengan terang Injil yang bercahaya dalam hati memampukan kita untuk senantiasa memancarkan cahaya-Nya. Kegelapan tidak akan sanggup meredupkan sekecil apapun cahaya terang yang telah dianugrahkan Tuhan bagi kita, jika kita setia terhadap Injil dan panggilan sebagai pemberitaNya.
Pemberitaan paling berharga tentang keselamatan di dalam Yesus Kristus telah dipercayakan oleh Allah kepada manusia yang lemah dan yang dapat berbuat salah. Sekalipun manusia, kita digambarkan dengan bejana yang rapuh, yang bisa hancur dengan mudahnya, kita adalah sangat berharga karena isi dari bejana itu sendiri yang firman Tuhan dan kuasa Allah yang tinggal di dalam kita yang tidak ternilai harganya. Meskipun kita adalah “bejana tanah liat yang rapuh” Allah memakai kita untuk menyebarkan kabar baik melalui pancaran cahaya yang telah dianugrahkan kepada kita dan Allah sendiri yang memampukan serta menguatkan kita untuk melakukan tugas tersebut serta memampukan kita menjadi terang. Marilah membawa terang Injil walau itu memerlukan pengorbanan waktu dan keinginan pribadi. Bercahayalah dengan terang Injil Kristus sebagai harta rohani bagi kita. Amin!
Salam Tim 12 (MP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar