Senin, 20 Desember 2021

TUHAN MELAYAT UMATNYA DAN MEMBAWA KELEPASAN

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/6712623538809655/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP, 

Kekuatan Inspirasi dan Motivasi

Selasa, 21 Desember 2021


*TUHAN MELAYAT UMATNYA DAN MEMBAWA KELEPASAN*


Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu Sejenak dipagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan


Lukas 1 : 68

"Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya,


Luke 1:68 (KJV)

Blessed be the Lord God of Israel; for he hath visited and redeemed his people. 


Saudara/i terkasih pernahkah kabar sukacita besar terjadi di dalam kehidupan kita, dan secara histeris kita riang melompat-lompat karena beritanya? Contohnya saja bila kita mendengar kabar bahwa kita mendapatkan kenaikan pangkat, atau saja mendengar kabar bahwa anak kita lulus ujian CPNS, atau kita mendapatkan kabar bahwa saudara sendiri atau anak kita yang sudah lama menantikan kehadiran anak dalam rumah tangga mereka, dinyatakan hamil melalui medis. Peristiwa-peristiwa seperti ini membuat kita Bahagia, bahkan membuat kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan menurut cara kita sendiri, ada yang berdoa, ada yang memperikan ucapan syukurnya ke Gereja, atau ada yang bahkan membuat syukuran makan Bersama dengan mengundang orangn lain dating ke rumahnya. 


Dalam renungan kita hari ini, Zakharia memuji Allah lewat pengakuannya yang juga diingat orang hingga saat ini , sebab ia memuji Allah dengan sangat indah. Ia bersukacita sebab Allah memberkati mereka dengan memberikan anak kepada mereka, walaupun usia mereka sudah tua, dan melalui anaknya akan dipakai Allah untuk merintis jalan bagi Mesias dalam melawat umatNya. Alasan dari sukacita dan pujian itulah yang telah menyebabkan mereka melakukan dan mengalami hal-hal yang membuat para sanak keluarganya heran (Ay.62) dan banyak orang yang geger (ay.65). Kelahiran seorang anak bagi Elisabet dan Zakharia pada masa tuanya membuat orang melihat bagaimana Allah menujukkan anugerahNya dengan mewujudkan apa yang dianggap mustahil oleh manusia (ay. 57-58). 


Zakaria saat itu dipenuhi oleh Roh Kudus sebab dalam sukacitanya ia memuji Allah dengan sangat indah, dan pujiannya tidak focus terhadap berkat anak yang diberikan Allah akan tetapi pujiannya adalah lewat karya Allah yang melawat umatNya, melalui kedatangan Mesias, yang dibuka terlebih dahulu oleh anaknya. Himne ini menunjukkan karya penyelamatan Allah bagi Israel. Allah tidak pernah melupakan umatNya. Ia melawat umatNya melalui AnakNya Yesus yang akan membebaskan umatNya dari segala belenggu musuh dan dosa. Ia menggenapi JanjiNya kepada Abraham mengenai keturunanNya (Kej. 12:7). Lawatan Allah tidak pernah berhenti kepada orang Yahudi, bahkan meluas kepada seluruh umat manusia yang berada dalam kegelapan dosa dan belenggu maut, agar boleh melihat terang Yesus dan memperoleh keselamatan. Begitu besar lawatan Allah sehingga ia membayar harga yang begitu mahal, yaitu AnakNya sendiri yang harus turun ke dalam dunia. Saudara/i terkasih, Allah tidak pernah berhenti melawat kehidupan kita dan karya Allah akan selalu memenuhi kehidupan kita bila kita percaya kepada Allah. Oleh sebab itu kita juga harus siap sedia untuk dipakai menjadi alatNya untuk memimpin orang lain datang kepada Yesus. 


Sahabat yang baik hati! mari bersukacita dan memuji Allah lewat karyanya dalam kehidupan kita, dan marilah menjadi alat Kristus untuk membuka jalan pemberitanNya. Apalagi menjelang natal ini, mari sambut sukacita Natal yang dibawah oleh Yesus Kristus yang lahir untuk kita. Mungkin saja ada hal-hal yang menghambat anda bersukacita, mungkin karena pekerjaan belum selesai, atau anda pernah melakukan kesalahan, hubungan yang retak dan lain-lain. Menjelang natal ini mari kita raih sukacita dan kegembiraan kita.  Amin.


Salam dari tim Penulis: FS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...