Senin, 06 Desember 2021

PENDERITAAN YANG MENYELAMATKAN

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/6615882141817129/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Selasa, 07 Desember 2021


*Penderitaan Yang Menyelamatkan*


Selamat Pagi; Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Yesaya 38:17 (TB) Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu. 


Isaiah 38:17 (KJV) Behold, for peace I had great bitterness: but thou hast in love to my soul delivered it from the pit of corruption: for thou hast cast all my sins behind thy back.


Tuhan tak pernah janji langit selalu biru, tetapi Dia berjanji selalu menyertai. Tuhan tak pernah janji jalan selalu rata, tetapi Dia berjanji berikan kekuatan." demikian kutipan lirik lagu rohani karya Edward dan Justin Faith Chen. Lagu ini menggambarkan dengan jelas bagaimana realita kehidupan setiap orang percaya dalam menjalani waktu demi waktu yang masih Tuhan berikan kepadanya. Berbagai alur cerita dilalui, suka dan duka saling memperlengkapi setiap pribadi untuk menjadi orang percaya yang semakin berpengharapan hanya kepada Tuhan.


Firman Tuhan pada hari ini juga menjadi sebuah pedoman sekaligus kekuatan bagi kita dalam menghadapi berbagai cerita lika-liku kehidupan ini. Melalui kehidupan Hizkia, kita diingatkan tak selamanya hidup ini berada dalam zona nyaman, bahkan kita diingatkan agar tetap bisa didalam sukacita sekalipun hidup penuh dengan pergumulan dan pencobaan. Seringkali terjadi kesalahan konsep bagi orang Kristen yang mengira bahwa mengikuti Yesus hanya dikelilingi oleh damai sejahtera dalam versi dan ukuran manusia. Padahal sedari awal juga Yesus sudah mengingatkan kita bahwa setiap pengikut Yesus harus setia untuk memikul salibnya sendiri dan mengosongkan diri.


Sahabat yang baik hati! Firman ini merupakan nyanyian pengucapan syukur Hizkia, karena merasakan pertolongan Allah yang telah membebaskannya. Hizkia merasakan kesempatan selamat (sementara) dari kematian karena penyakit barah. Hal yang dihadapinya adalah kesusahan-kesusahan yang membuatnya tidak tenang. Apalagi bukan hanya karena penyakitnya, melainkan tugas sebagai seorang raja yang harus bertahan dari serangan Asyur. Kepada Tuhan, Hizkia berseru agar kiranya penderitaan pahit digantikan menjadi keselamatan.  "Ya Tuhan, karena inilah hatiku mengharapkan Engkau; tenangkanlah rohku, buatlah aku sehat, buatlah aku sembuh!" Perkataan itu diucapkan oleh Raja Hizkia ketika ia jatuh sakit dan pasti akan mati.


Sakit barah, masih ingat tulah ke enam? Suatu penyakit yang menurut penafsir Alkitab memang mematikan dalam tempo yang sangat cepat, sekitar 2-3 hari. Amat sangat jarang sembuh. Kita tahu bahwa Hizkia diberitahukan oleh Yesaya bahwa dia harus menyampaikan pesan terakhir kepada keluarganya karena sebentar lagi Hizkia akan mati. Namun justru di saat itulah Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan berdoa sambil menangis (Yesaya 38:2). Hingga akhirnya doa Hizkia didengar oleh Tuhan dan Hizkia dipulihkan, sembuh dan diberikan keselamatan dari Tuhan. 


Sahabat yang baik hati! Firman Tuhan hari ini mengajari kita bahwa apapun yang terjadi didalam kehidupan kita, sepahit dan sebanyak apapun penderitaan kita, bahkan ketika nyawa kita terancam hanya satu yang harus kita lakukan yaitu *berseru dan berharap hanya pada Tuhan*. Sebab hanya pada Tuhan lah ada keselamatan dan kekuatan. Setiap orang yang berseru dan berharap pada Allah akan diberikan kekuatan dan keselamatan. Yang ditunjukkan oleh Hizkia adalah keinginan yang sangat kuat untuk bisa sembuh daripada memikirkan dan menyesali tentang sebab musabab mengapa kita sakit hari ini. Hizkia lebih memfokuskan untuk menenangkan diri dan menunjukkan keinginan kuat untuk sembuh. Demikian jugalah dengan kita, lebih baik kita berseru dan berdoa kepada Tuhan daripada mencaritahu akar penderitaan dan menyalahkan keadaan. Ingatlah yang dikatakan oleh Yesus dalam Yohanes 16:33

Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."


Sahabatku, Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Kiranya Tuhan segera memulihkan keadaan dunia ini. Amin


Salam dari Tim : (PS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...