Rabu, 01 Desember 2021

DENGAR DAN PERHATIKANLAH FIRMAN TUHAN

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/6586964958042181/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Kamis, 02 Desember 2021


*“DENGAR DAN PERHATIKANLAH FIRMAN TUHAN”*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan:


Mikha 1:2a (TB)  Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian! Perhatikanlah, hai bumi serta isinya! Micah 1:2a (UKJV)  Hear, all you people; hearken, O earth, and all that therein is:


Ada satu kata bijak: “Kita memiliki dua telinga dan satu mulut, karena itu kita bisa mendengarkan dua kali lebih banyak daripada berbicara (Epictetus). Artinya, manusia memiliki tugas untuk lebih banyak mendengar dari pada berbicara. Ada banyak orang yang mampu banyak berbicara tetapi tidak mampu sedikitpun untuk mendengarkan. Mendengar adalah suatu tindakan yang memberikan telinga untuk mendengarkan sesuatu dengan baik, perhatian dan serius. Mendengar bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, sebab banyak orang mampu berbicara, namun tidak mampu untuk mendengar. Demikianlah, Allah berseru kepada umatNya Israel, agar mereka memberikan telinga mereka untuk mendengar dan memperhatikan segala yang diperintahkan Tuhan. 


Melalui Mikha, Allah menyampaikan firmanNya kepada umat Israel. Mikha adalah seorang nabi yang berasal dari Moresyet. Moresyet (Ibrani: Moresheth) dikenal sebagai Moresyet-Gat, yang merupakan kota di tanah pusaka suku Yehuda pada zaman Israel kuno. Mikha bekerja sebagai nabi pada pemerintahan raja-raja Yehuda yaitu Yotam, Ahas dan Hizkia.  


Allah memberitahukan kepada hambaNya Mikha tentang nubuatan hukuman bangsa Israel. Apakah yang dilakukan bangsa Israel pada zaman Mikha? Umat yang dikasihi Allah itu telah berbuat dosa dengan melakukan penyembahan berhala, mereka telah berpaling dari Allah, perbuatan mereka penuh dengan kekejian dan kedursilaan, praktek hidup asusila semakin merajalela (Mikha 1:7). Allah tidak tinggal diam, sebab Allah sangat membenci dosa. Murka Allah telah mencapai puncakNya. Allah juga menyatakan diriNya melalui peristiwa-peristiwa dasyat, seperti gempa bumi dan gunung-gunung berapi (ay.3-4). Allah berkuasa menyatakan diriNya melalui ciptaanNya. Itulah sebabnya, Dia ingin agar seluruh ciptaanNya, terutama manusia untuk mendengarkanNya dan memperhatikan firmanNya.


Perbuatan Samaria yang berbalik dari Allah dan kesalahan Yerusalem diketahui oleh Tuhan. Bukan hanya itu bangsa-bangsa menjadi saksi dan bumi akan menyaksikan sendiri tindakan Tuhan. Allah berdaulat atas segala bangsa dan tidak ada satu ruang pun di bumi ini yang tidak diketahui oleh Allah. Seruan dengar dan perhatikanlah Firman Tuhan sejkaligus peringatan kepada Yehuda agar mereka tetap berjalan demi nama Tuhan. Jika segala bangsa mengikuti ulahnya namun umat Tuhan tetap setia di jalan terang Tuhan. 


Allah membenci penggaran dan  murka atas dosa tetapi Dia mengasihi pendosa. Ia tidak ingin orang-orang berdosa semakin menjauh dariNya. Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan Allah, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel? (Yeh.33:11). Oleh karena kasih Allah yang begitu besar kepada umatNya, Ia mengingatkan dan memanggil umatNya untuk mendengar dan memperhatikan segala firmanNya. Melalui firman hari ini, orang percaya dipanggil untuk:


a. Mendengarkan firman Allah

Mendengarkan firman Allah adalah suatu kewajiban dan kebutuhan dalam hidup setiap orang percaya. Firman Tuhan adalah sumber kehidupan kita. Melalui firman Tuhan, kita mengetahui apa yang patut dan tidak patut untuk kita lakukan. Firman-Mu Itu Pelita Bagi Kakiku Dan Terang Bagi Jalanku “(Mazmur 119:105). Firman Allah adalah sumber kehidupan dan kekuatan dalam hidup orang percaya. Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah (Matius 4:4).

b. Memperhatikan firman Allah

Manusia tidak cukup hanya mendengarkan saja, tetapi memberikan perhatian penuh terhadap setiap firman Tuhan. Memperhatikan adalah suatu tindakan yang memberi perhatian penuh, memberikan hati dan pikiran secara totalitas untuk fokus kepada firman Tuhan. orang yang memberikan perhatian kepada firman Allah, tidak mudah goyah dan terpengaruh oleh godaan-godaan duniawi ini. Bagaimanapun kenikmatan yang ditawarkan oleh dunia ini, ia tidak akan luluh. Seseorang yang memberikan perhatian penuh terhadap firman Allah akan memiliki iman yang teguh. Tidak mudah digoda oleh si Iblis.

c. Melakukan firman Allah

Orang percaya bukan saja mendengar, tetapi juga terpanggil menjadi pelaku-pelaku firman Tuhan. Iman dan kepercayaan orang percaya hendaknya diwujudnyatakan melalui perbuatannya sebagai buah dari pertobatan. Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya. Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya (Yakobus 1:22-25). Kiranya Tuhan memberkati kita untuk 3M: Mendengar, Memperhatikan dan Melakukan firman Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari. Amen.


Salam dari tim penulis: RN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...