https://www.facebook.com/216559085082832/posts/6704545006284175/?sfnsn=wiwspmo
FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Senin, 20 Desember 2021
*DIPILIH DITENGAH-TENGAH KETANDUSAN*
Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
Ulangan 32:10 (TB) Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.
Deuteronomy 32:10 (RWV) He found him in a desert land, and in the waste howling wilderness; he led him about, he instructed him, he kept him as the apple of his eye.
Di dalam Alkitab kita menemukan banyak tulisan-tulisan sastera yang indah berupa syair lagu, doa, pujian dll. Di dalamnya penulis menuangkan maksud Allah, tokoh-tokoh Alkitab yang menuangkan pengalamannya lewat syair dan lagu. Itulah yang kita temukan di dalam kitab Mazmur, Amsal, Kidung Agung, Ratapan dan kitab lainnya.
Sebenarnya nyanyian dan mazmur tidak hanya terdapat dalam Kitab Mazmur. Ada banyak tokoh-tokoh Alkitab di dalam PL bermazmur mengungkapkan pengalamannya lewat pengalaman religius bersama Tuhan. Nyanyian Miryam, Nyanyian Sakaria, Nyanyian Musa, Nyanyian Elisabeth, Nyanyian Maria, dll
Khusus dalam Ulangan 32 ini merupakan Nyanyian Musa. Nyanyian ini ditempatkan setelah Tuhan menetapkan Yosua sebagai pengganti Musa memimpin bangsa Israel memasuki tanah Kanaan. Nyanyian Musa ini jika kita baca isinya merupakan syair penghormatan kepada Musa dimana telah dipakai Tuhan membebaskan Israel dan memimpin bangsa Israel selama di pada gurun.
Dalam nyanyian ini kita menemukan suatu makna yang terdalam tentang panggilan Allah terhadap bangsa Israel. Allah menetapkan bangsa Israel sebagai umatNya di tengah-tengah Padang gurun. Setelah Musa menerima Perintah Tuhan di Sinai, mereka berjanji akan mengikuti Allah dan setia beribadah hanya kada Tuhan. Pada pihak Allah, Allah menetapkan bangsa Israel sebagai umat pilihan Nya.
Dalam nyanyian Musa ini, dari sekian banyak suku bangsa di dunia ini, Allah memilih Israel sebagai umat pilihan bukan karena banyaknya mereka atau kuatnya mereka, tetapi Allah memilih mereka karena mereka adalah umat Perjanjian. Selain itu Allah menetapkan Kanaan sebagai tanah perjanjian, dari seluruh hamparan bumi yang diciptakanNya, Allah sendiri yang menempatkan umatNya mewarisi Kanaan dan membagi-bagikannya sebagai milik pusaka. Ulangan 32:8-9 (TB) Ketika Sang Mahatinggi membagi-bagikan milik pusaka kepada bangsa-bangsa, ketika Ia memisah-misah anak-anak manusia, maka Ia menetapkan wilayah bangsa-bangsa menurut bilangan anak-anak Israel.
Tetapi bagian TUHAN ialah umat-Nya, Yakub ialah milik yang ditetapkan bagi-Nya.
Sahabat yang baik hati! Apa arti yang mendalam dari renungan hari ini? Mengapa mereka di pilih di Padang gurun? Mengapa Allah tidak memilih bangsa yang sudah memiliki peradaban yang tinggi, ahli pertanian yang sudah mapan dan pandai besi yang sudah terlatih? Padahal dalam renungan ini Allah memilih umatNya Israel sebagai umat pilihan di tempat yang kering dan tandus.
Sesungguhnya pesannya bahwa Allah dapat membentuk dan mengubah sejarah peradaban dari orang-orang yang tidak diperhitungkan tetapi akhirnya berpengaruh besar dalam menentukan peradaban dunia. Allah menetapkan umatNya ditengah-tengah Padang gurun, tentu bertumuan bahwa Allah sendirilah yang membuat mereka hebat. Mereka dipilih bukan karena sudah hebat, tetapi mereka hebat karena Allah memilih dan menetapkan mereka sebagai umat kesanyangan. Mereka dipanggil Tuhan dari tanh yang kering, tandus dan gurun pasir namun Allah dapat mengubahnya menjadi lahan pertanian yang subur dan menjadi pengekspor besar terhadap benua Eropa dan Amerika.
Sebagaimana tertulis dalam Yesaya 42:15 (TB) Aku mau membuat tandus gunung-gunung dan bukit-bukit, dan mau membuat layu segala tumbuh-tumbuhannya; Aku mau membuat sungai-sungai menjadi tanah kering dan mau membuat kering telaga-telaga.
Selain Allah memilih mereka dari tengah-tengah Padang gurun, Tuhan sendiri membuat mereka menjadi hebat. Allah sendiri membentuk kehidupan Israel menjadi generasi yang tangguh. Tuhan menjaga mereka, mengawasi dan membentuk mereka melalui pengalaman yang panjang. Tuhan memelihara umatNya seperti memelihara biji mata.
Diukur dari segi jarak, sesungguhnya perjalanan Mesir ke Kanaan, tidaklah begitu jauh. Namun mengapa Tuhan membawa mereka selama 40 tahun berjalan? Rupanya di dalam perjalanan 40 tahun ini Allah membentuk mereka menjadi bangsa yang kuat dan tangguh. Bertahan tak kala ada air, menahan kesusahan dan terlatih menghadapi suku-suku bangsa yang mereka lewati. Padang gurun adalah universitas kehidupan, disitulah umat Allah diberi pelajaran yang sangat berharga.
Sahabat yang baik hati! Jangan kecut dan patah semangat jika posisi anda berada di daerah tandus, kering dan tak tumbuh apa-apa. Allah tidak membiarkan kita sendirian di Padang gurun menghadapi badai yang mematikan. Siapa tahu Tuhan memiliki rencana indah untuk melatih kita menemukan pelajaran kehidupan yang berharga. Percayalah, Tuhan itu tetap sedia dan tingg bersama dengan kita. Tuhan itu adil, Dia tidak hanya memberi saat kita bersuka cita, tetapi dalam berbagai kekurangan Tuhan memberkati dan memberikan kehidupan yang berkelimpahan.
Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar