Minggu, 03 Oktober 2021

PERCAYA DAN HIDUP YANG KEKAL

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/6262448147160532/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Senin, 04 Oktober  2021


*PERCAYA DAN MEMPUNYAI HIDUP YANG KEKAL*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Yohanes 6:47 (TB) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal


John 6:47 (NKJV) "Most assuredly, I say to you, he who believes in Me has everlasting life.


Matahari dan cahaya merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan, matahari memiliki cahaya yang dapat menyinari dan memberi terang kepada sekelilingnya. Kemudian dari cahayanya akan memberikan panas kepada sekelilingnya. Jika saya gambarkan seperti matahari dengan cahaya atau terangnya atau bahkan panasnya maka demikianlah gambaran percaya dan hidup yang kekal merupakan hal yang tidak terpisahkan. 


Percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat maka saat itulah kita mempunyai kehidupan yang kekal. Tetapi apakah kehidupan kekal itu bisa hilang? Bukan kehidupan yang kekalnya yang hilang tetapi hati kita yang sering tergoda untuk ragu beriman sepenuhnya kepada Yesus Kristus. mungkin karena tawaran duniawi atau bahkan karena pergumulan yang datang kepada kita menuntun kita mengandalkan kekuatan duniawi dan bersandar kepada kekutan dan kemampuan kita sendiri. saat itu kitalah yang hilang dari jalan yang seharusnya kita tempuh di dalam Yesus. oleh karena itu Percaya bukanlah hanya untuk beberapa waktu, tetapi sepanjang perjalanan kehidupan kita di dunia ini, hingga akhir hayat kita adalah sebagai orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Yesus. orang yang percaya kepada Yesus tidak hanya sekedar perkataan tetapi juga melakukan perintah dari yang dipercayai. Siapa yang percaya, dialah yang mempunyai kehidupan yang kekal. 


Kehidupan kekal adalah anugerah Allah yang datang hanya "dalam Kristus Yesus, Tuhan kita" (Roma 6:23). Anugerah ini di kontraskan dengan "maut" yang merupakan akibat alami dari dosa. Anugerah kehidupan kekal diberikan pada mereka yang percaya pada Yesus Kristus, sebab Yesus adalah "kebangkitan dan hidup" (Yohanes 11:25). Kehidupan kekal bukan semata-mata berjalannya tahun demi tahun. Istilah Yunaninya berarti "kekal" yang mengandung ide kuantitas (jumlah) serta kualitas. Oleh karena ini, kehidupan kekal perlu dianggap sebagai sesuatu yang dapat dialami umat Kristen sejak dari sekarang. Kehidupan kekal dimulai ketika seseorang beriman pada Kristus. Yohanes 3:36 mengajar, "Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal..." Perhatikan bahwa orang percaya "beroleh" (bentuk waktu sekarang) hidup ini (bentuk waktu sekarang). Kita juga menemukan bentuk waktu sekarang dalam ayat Yohanes 5:24 dan Yohanes 6:47 “Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal”. Tidak dikatakan ia akan, melainkan ia mempunyai hidup yang kekal. 


Di saat seseorang percaya kepada Yesus Kristus, menerima Yesus Kristus Juruselamat manusia pada saat itulah dia telah terjamin berada dalam hidup yang kekal. Fokus kehidupan kekal bukan di masa depan, melainkan posisi kita sekarang di dalam Kristus, posisi kita sebagai orang yang percaya kepada Yesus Kristus.  


Alkitab secara jelas menghubungkan kehidupan kekal dengan Pribadi Yesus Kristus. Yohanes 17:3 merupakan ayat kunci yang menekankan hal ini, dimana Yesus berdoa, “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” Di dalam ayat ini, Yesus menyamakan “kehidupan kekal” dengan pengetahuan akan Allah dan Putra-Nya. Tidak ada pengetahuan Allah tanpa Anak-Nya, karena melalui Anak-Nya sang Bapa mengungkapkan Diri kepada umat terpilih (Yohanes 17:6; 14:9). Pengetahuan yang menghidupkan akan sang Bapa dan sang Putra adalah pengetahuan yang bersifat pribadi, bukan pengetahuan akademis saja. Pada Hari Penghakiman akan ada mereka yang mengklaim sebagai pengikut Kristus namun kenyataannya tidak pernah mempunyai hubungan dengan-Nya. Kepada pengikut-pengikut palsu ini Yesus akan berkata, “Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Matius 7:23). 


Bagaimana caranya memastikan bahwa kita mempunyai kehidupan kekal? Pertama, akuilah dosa pada Allah kita yang kudus. Kemudian terimalah Juruselamat yang telah Allah sediakan. “Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan” (Roma 10:13). Yesus Kristus, Anak Allah, mati bagi dosa kita, dan Ia bangkit pada hari yang ketiga. Percayalah kabar baik ini; percayalah Tuhan Yesus sebagai Juruselamat, dan kita akan selamat. Yohanes menyederhanakan semua ini: “Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup” (1 Yohanes 5:11-12).


Sahabat yang baik hati, tetaplah teguh beriman kepada Yesus Kristus, berserah hanya kepada Yesus Kristus, sebab Dialah Juruselamat kita, Yesus adalah segalanya bagi kita. Di dalam Yesus adalah kehidupan yang kekal. 


Tuhan Yesus menolong kita selalu kuat, kokoh, teguh dan dewasa di dalam iman. 

Amin


Salam  dari Tim:  MP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...