Jumat, 29 Oktober 2021

HATI YANG GEMBIRA

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/6402120693193276/?sfnsn=wiwspm

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Sabtu, 30 Oktober 2021 


*HATI YANG GEMBIRA*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan


Amsal 15: 13 (TB) “Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.”


Proverbs 15:13 (KJV) A merry heart maketh a cheerful countenance: but by sorrow of the heart the spirit is broken. 


Sahabat yang baik hati.

Para peneliti mengatakan bahwa walaupun pola hidup berubah lebih sehat dan teratur seperti: makan makanan yang bergizi, memulai olah raga, tidur 6-8 jam setiap malam, berpantang pada alkohol, rokok dan obat-obatan berbahaya lainnya, tetapi jika tingkat stres tetap tinggi, maka untuk menjadi lebih sehat sangatlah lambat. 


Dalam renungan ini mengatakan: “kepedihan hati mematahkan semangat.” Berarti roh, jiwa, batin dan pikiran sedang mengalami tekanan berat yang membuatnya patah semangat bahkan hancur hatinya. Keadaan ini menggambarkan tentang seseorang yang telah kehilangan gairah hidup. Ia merasakan kesusahan, kekecewaan, kekhawatiran, kepedihan hati, kepahitan, dan lain sebagainya. Terhadap situasi ini, Raja Salomo menyebutkan akibatnya, yaitu dapat mematahkan semangat atau kehilangan gairah hidup. 


Raja Salomo mengungkapkan bahwa kepedihan hati yang diakibatkan berbagai duka, tekanan dan pergumulan serta kehilangan, membuat seseorang bisa kehilangan semangat. Tetapi apabila orang tersebut tetap mau memelihara suasana hatinya dengan tetap bergembira, beriman dan berpengharapan sekalipun sedang menanggung beban berat, maka dia akan mampu menjalani liku-liku perjalanan hidupnya dengan muka yang berseri-seri. 


Sahabat yang baik hati.

Apa yang kita pikirkan dan rasakan dapat mempengaruhi semangat dan gairah hidup kita. Banyak penyakit bermunculan dalam tubuh seseorang karena diawali dengan penyakit pikiran dan menjadi korban perasaan. Situasi pikiran dan batin kita juga berpengaruh terhadap kinerja kita. Salomo menuliskan dalam Amsal 15: 15 “Hari orang berkesusahan buruk semuanya, tetapi orang yang gembira hatinya selalu berpesta” Orang yang suasana hatinya sedang buruk, biasanya melakukan banyak kesalahan dalam pekerjaannya, dan biasanya sulit untuk fokus melakukan apapun. Orang yang suasana hatinya sedang buruk dan kelabu mukanya tidak memancarkan sukacita atau tidak berseri-seri tetapi muram dan masam. 


Sahabat yang baik hati.

Orang yang bergembira bukan berarti orang itu bebas dari persoalan hidup. Mereka juga mengalami berbagai masalah hidup dan penderitaan, tetapi mereka memandang semuanya sebagai bagian dari prsoes pertumbuhan rohani. Oleh karena itu, agar kita dapat terus menjadi orang yang berbahagia walaupun sedang mengalami banyak pergumulan, maka kita harus: 


Membuang segala kekuatiran.

Kekuatiran tidak akan membuat kehidupan kita semakin baik dan beban semakin ringan, justru sebaliknya akan semakin memperberat beban dan membuat keadaan semakin buruk. Kekuatiran tidak ada gunanya. Oleh karena itu, kita harus menenangkan hati dan pikiran, serta lebih fokus melakukan pekerjaan dan aktivitas lain, agar kita mampu keluar dari persoalan dan percaya pada pertolongan dan pemeliharaan Tuhan. 


Memakai Kacamata Kekekalan. 

Kita memandang bahwa segala sesuatu yang kita alami tidak pernah lepas dari pandangan Allah. Kita menjalani penderitaan itu dengan tabah dan dilandasi keyakinan bahwa Allah turut bekerja mendatangkan kebaikan bagi kita. 


Menerima Kenyataan.

Kita tidak bisa mengatur semua hal di dunia ini supaya sesuai dengan keinginan kita. Ada hal-hal tertentu, terutama faktor yang ada di luar diri kita, yang tidak dapat kita ubah. Terhadap kenyataan yang tidak dapat kita ubah, kita sebaiknya bersikap pasrah dan menerima kenyataan dengan perasaan damai. 


Tetap Bersyukur.

Bersyukur berarti berterima kasih dan menghargai apa yang kira miliki saat ini. Kita kadang-kadang kurang menghargai orang, benda, atau kemudahan dan pencapaain yang kita miliki, namun setelah kita kehilangan semuanya itu, barulah kita sadar bahwa betapa pentingnya menghargai dan mengucap syukur. Rasa syukur memenuhi perasaan hati kita dengan rasa gembira karena merasa diberkati dengan banyak karunia dan berlimpah kasih Tuhan dalam hidup kita. 


Sahabatku, bukanlah berapa banyak yang kita miliki dan yang kita raih dalam hidup ini, tetapi berapa banyak yang kita nikmati dan yang kita beri kepada saudara-saudari terkasih. Hal inilah yang membuat hati kita tetap terpelihara dengan suka cita dan gembira sehingga muka kita tetap berseri-seri.


Sahabatku, Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam dari Tim: JZ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...