Kamis, 14 Oktober 2021

BEKERJA KERAS MENGHASILKAN BUAH

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/6321358741269472/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Jumat, 15 Oktober 2021


*BEKERJA KERAS MENGHASILKAN BUAH*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Efesus 4: 28 “Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan."


Efesus (KJV) 4:28 Let him that stole steal no more: but rather let him labour, working with his hands the thing which is good, that he may have to give to him that needeth. 


Sahabat yang baik hati ! Tahun lalu ada satu berita yang viral seorang kakek berusaha masuk ke kebun seseorang dan kepergok oleh pemilik kebun ingin mengambil singkong. Sang kakek cerita dia mau mengambil singkong karena tidak ada beras di rumahnya. Lalu sang pemilik kebun merasa ibu mempersilahkan untuk mengambil singkong dan bukan hanya itu pemilik kebun mengambil membuka dompetnya dan memberi 100 ribu. Kejadian itu viral dan banyak yang memuji perbuatan pemilik kebun.  Memang kalau sudah berurusan dengan perut kejadian semacam itu banyak yang iba dan berbelas kasihan. Perbuatan itu bukanlah mau membenarkan perbuatan mencuri, namun memaafkan karena soal kebutuhan.  


Rasul Paulus dalam Firman Tuhan hari ini, secara terang benderang mengingatkan pengampunan. Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi. Terkesan Paulus memaafkan perbuatannya namun menegaskan jangan lagi mencuri.  Suatu pesan, mencuri tak baik bahkan dilarang oleh perintah Tuhan. Sebaiknya setiap orang harus bekerja keraslah dan melakukan yang baik dengan tangannta sendiri. Bahkan dengan hasil kerja keras kita dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan


Firman Tuhan dalam Ayat tersebut adalah bagian pengajaran, nasehat dan ajakan kepada orang-orang Kristen yang telah mengalami hidu baru, hidup baru artinya mengenal dengan benar bahwa Allah dalam Yesus kristuslah sumber dari kesuksesan, keberhasilan yang nyata. Paulus menekankan bahwa orang yang sudah menerima Kristus sebagai juruselamat hendaknya berperilaku yang benar, benar di hadapan Allah juga benar di hadapan manusia. Benar di hadapan Allah adalah melakukan segala aktifitas/pekerjaan sebagai bagian dari ibadah (kerja adalah rahmad), bekerjalah untuk dirimu dan Tuhan, melakukan banyak hal bukan untuk mencari puji-pujian dari manusia, tetapi bekerja karena Allah adalah Allah yang bekerja sampai saat ini. Allah bekerja mendatangkan kebaikan (Roma 8: 28) berbeda dengan Iblis, salah satu karakter dari Iblis adalah mencuri. Mencuri adalah karakternya iblis “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. (Yohanes 10:10)


Tuhan melarang kita untuk mencuri karena mencuri itu karakternya iblis. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri danseorang perampok. (Yoh 10:1).


Yesus mengumpamakan dirinya seperti pintu dan fungsi pintu untuk orang yang masuk dan keluar. Kalau kita tidak masuk melalui pintu dan keluar dengan melompat jendela dan lompat pagar itu diumpamakan seperti pencuri. Pencuri disejajarkan dengan kejahatan dan dosa yang lain, ”Sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan” (Mark 7: 21-22).


Mencuri itu menajiskan orang. Posisi seorang pencuri sama dengan kejahatan yang lain, yang sumbernya dari dalam hati. Hati semua manusia yang belum diperbaharui cenderungnya ingin mencuri dan dosa yang lainnya:

- Alasan pertama orang mencuri karena terpaksa, kekurangan. Apakah semua orang yang terpaksa dan kekurangan itu harus mencuri, itu bukan jawabannya. Karena banyak orang yang berkelimpahan pun masih tetap mencuri. 

- Alasan kedua adalah bahwa orang mencuri karena orang itu tidak merasa puas dengan apa yang ada dalam dirinya. Makanya kalau hidup kita merasa tidak puas akan memiliki kecenderungan untuk mencuri dengan berbagai macam cara bentuknya. Puas disini seseorang bisa bersyukur dengan berkat yang ia terima. 


Sahabat yang baik ada beberap hal yang bisa kita cermati dan kita gumuli dari ayat tersubut terlebih dalam  dalam hal pekerjaan. Pekerjaan yg diambil adalah pekerjaan yang harus disepakati sebagai pekerjaan yang baik, bukan pekerjaan yg membawa kita kepada dosa, seperti kehidupan lama kita. “Orang yang mencuri janganlah ia mencuri lagi, tetapi ....... melakukan pekerjaan yang baik...."


Renungan hari ini mengingatkan kita akan pengampunan dan memperbaiki diri. Paulus sama sekali tidak memaklumi ornag yang mencuri, tetapi mendorongnya untuk memperbaiki diri. Orang percaya harus melakukan pekerjaannya dengan etos kerja yang Kristiani. Etos kerja kristiani berarti melakukan pekerjaan dengan professional, dengan teliti, dengan kemauan dan kapasitas yang sungguh-sungguh, dengan niatan dan semangat untuk kemandirian hidup. “,tetapi baiklah ia bekerja dengan keras dan melakukan ... dengan tangannya sendiri".  Hasil dari pekerjaan yang baik bukan semata bagi pemenuhan kebutuhan dirinya tetapi berbuah bagi orang lain. Hasil dari pekerjaan harus dipandang orang percaya sebagai modal dan sarana dari TUHAN, untuk berbagi bagi sesama yang mengalami kekurangan, sebagai bukti bahwa kita mengasihi mereka, “supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan".  


Sahabat yang baik, jika kita sudah melakukan apa yang menjadi identitas manusia baru yaitu melakukan pekerjaan sesuai dengan kehendak Allah maka kita adalah manusia yang paling berbahagia, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin.


Salam dari Tim: RS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...