Sabtu, 01 Mei 2021

BIARLAH SEGALA YANG BERNAFAS MEMUJI TUHAN

 



https://www.facebook.com/216559085082832/posts/5467582733313748/?sfnsn=wiwspmo

KOTBAH MINGGU KANTATE 2 MEI 2021

Nas: Mazmur 150:1-6


BIARLAH SEGALA YANG BERNAFAS MEMUJI TUHAN


Selamat hari Minggu! Sahabat yang baik hati, biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan demikianlah gema topik Minggu ini. Suatu pengakuan dan ajakan Pemazmur akan eksistensi manusia dan seluruh ciptaan dihadapan Tuhan. Disebut sebagai pengakuan, karena pemazmur hendak menegaskan bahwa Tuhan pencipta langit dan bumi dan segala isinya adalah ciptaan Tuhan. Ciptaan Tuhan terdiri dari benda mati dan mahkluk hidup dan memiliki keunikan masing-masing. Dalam keberadaan masing-masing seluruh ciptaan memancarkan kemuliaan Tuhan. Ibarat dalam konser seluruh alat musik yang menghasil bunyi yang berbeda-beda dimainkan bersama dan menghasilkan suatu harmoni yang indah. Itulah yang dituangkan dalam Firman Tuhan Minggu ini, tertulis pada Mazmur 150:1-6. Mazmur ini sekaligus berisi ajakan kepada seluruh makhluk hidup untuk memuji dan memuliakan Allah. 


GF Handel seorang komponis yang luar biasa telah menciptakan lagu yang sangat terkenal, yaitu: "Hallelujah Chorus" atau "The Great Hallelujah" suatu lagi yang digubah berdasarkan isi teks Mazmur 150. Musik Klasik ini sangat melekat bagi seluruh warga Kristiani, karena jiwa lagu itu mengalir sedemikian hebatnya, gubahan yang sangat menakjubkan akan indahnya musik, membuka inspirasi dan bagi orang penikmat musik klasik lagi ini  mengarahkan jiwa hingga ke pintu sorga. Itulah keindahan Mazmur 150 ini ini yang mengajak seluruh umat Tuhan, Umat Manusia dan segala yang bernafas memuji Tuhan.


Dengan apakah kita memuji Tuhan. Pemazmur mengajak seluruh umat untuk mempergunakan segala alat musik apapun yang ada pada manusia, segala karya seni yang menimbulkan bunyi, suara dan musik dapat kita pergunakan untuk menyambut dan memuliakan Allah. Dalam Mazmur ini disebutkan berbagai alat-alat musik yang ada di jamannya dapat dipergunakan untuk memuji dan memuliakan Tuhan. Alat musik tiup, alat musik gesek, alat musik pukul dan segala jenis alat musik diarahkan untuk memuji dan memuliakan Allah. Alat musik dan jiwa yang mau memuji dan memuliakan Allah menjadi suatu paduan yang memuliakan Allah. Bukan hanya suara alat musik, tetapi segenap jiwa yang bernafas memuji dan memuliakan Allah. 


Mazmur 150:6 Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!


Kalimat "biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan" menjadi penting. Bukan hanya manusia yang berhak memuji Tuhan, namun ciptaan lain dengan segala keberadaannya menjadi pujian bagi Tuhan. Jadi ajakan pemazmur ini betul-betul suatu pengakuan bahwa tidak ada alasan makhluk ciptaan untuk tidak menyanyikan dan memuliakan Allah. Jika alat musik bisa menghasilkan bunyi yang indah dan merdua menghasilkan suatu harmoni yang indah sebagai pujian bagi Tuhan, maka lebih dari itulah segala mahkluk hidup dengan segala keberadaan, fungsi, ukuran dan manfaat serta keunikan masing-masing akan dapat diabdikan untuk menghasilkan pujian dan kemuliaan bagi nama Tuhan.


Mazmur 150:2 Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya, pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat!

Karena kedahsyatan karya Tuhan, karya penciptaan, karya pemeliharaan, karya keselamatan dan karya jaminan kebahagiaan serta hidup kekal yang diberikan oleh Allah kepada ciptaannya.


Mazmur 150 ini semakin universal, keselamatan itu bukan hanya kepada manusia semata, tetapi segala yang bernafas. Dan ini menjadi alasan penulis Injil Markus menyampaikan bahwa missi Allah agar Injil diberitakan kepada seluruh ciptaan (Markus 16:15).


Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan, sekaligus mengingatkan kita untuk tetap bersyukur.  Selagi masih ada nafas dikandung badan, kita mesti memuji Tuhan. Dengan segala keberadaan hidup kita, akan apa yang kita miliki dapat kita persembahkan menjadi kemuliaan dan pujian kepada Tuhan. Talent, bakat, kemampuan dan segala keterampilan kita mari kita persembahkan menjadi pujian dan kemuliaan bagi Tuhan. 

Ada talent dan bakat yang menghasilkan uang, popularitas dan nama yang harum dan segala dampak lainnya. Saat ini dari totalitas hidup kita mati kita persembahkan untuk kemuliaan bagi nama Tuhan.


Sesuai dengan nama minggu ini KANTATE, artinya "nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan". Jika musikus menciptakan lagu baru karena pengalaman atau suasana baru yang dialaminya maka demikianlah orang beriman saat ini memuji dan memuliakan Tuhan atas pengalaman yang kita rasakan saat ini. Apa yang kita alami baik dalam suka dan duka serta setiap gelombang kehidupan yang kita rasakan ada ucapan syukur dan pujian dari kita masing-masing. Pasti ada nyanyian baru, karena berkat dan karunia Tuhan selalu baru dalam setiap waktu yang kita jalani dalam hidup ini.


Tuhan memberkati kita samua. 


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...