Senin, 31 Mei 2021

BERPEGANG PADA KEBENARAN

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Selasa, 01 Juni 2021


BERPEGANG PADA KEBENARAN


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


2 Timotius 3: 14 (TB) Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu.


2 Timotius 3:14 (KJV) But continue thou in the things which thou hast learned and hast been assured of, knowing of whom thou hast learned them; 


Sahabat yang baik hati. Konon katanya “kebenaran hakiki” haruslah berlaku universal, artinya di semua tempat dan zaman, dan sesuatu hal dikatakan “sebagai kebenaran” jika tidak ada bukti/pengetahuan lain yang dapat membantah hal yang diungkapkan. 


Nilai kebenaran yang dianut setiap orang mungkin saja berbeda, karena nilai yang dianut dan diyakini dibentuk oleh pengalaman hidup sejak dalam kandungan. Nilai kebenaran selalu diuji dan dibaharui seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan zaman.


Mari ambil contoh, dahulu kala bumi ini dianggap datar, sehingga matahari terbit dan tenggelam di tempat yang berbeda. Dahulu matahari juga dianggap yang bergerak menyinari bumi dan saat malam matahari berisitrahat. Dan masih banyak contoh lain mengenai perubahan nilai yang dahulu dianggap sebagai kebenaran, tetapi sekarang dianggap sebagai pendapat usang. Perselisihan bahkan perperangan kerap terjadi karena perdebatan pendapat mengenai kebenaran. 


Kebenaran yang tidak dapat diuji atau dibantah, tetapi diyakini benar adanya, yaitu Kebanaran akan keberadaan TUHAN. Paulus menasehati Timoteus agar berpegang kepada kebenaran yang sudah pernah diajarkan kepadanya sejak dia masih kecil. Kebenaran hakiki mengenai keyakinan kepada TUHAN, yang diajarkan oleh ibunya, yang bernama Eunike, melalui Kitab Suci. Sekali pun dia hidup di lingkungan berkebudayaan Yunani, dan ayahnya sendiri adalah Yunani, tetapi ibunya mengajarkan Timoteus untuk mengenal Kitab Suci. Kemungkinan besar menjelang dewasa Timoteus harus kehilangan ayahnya, dan dia hidup bersama ibunya. Dalam perjalanan missionarisnya Paulus bertemu dengan ibu Timoteus dan meminta agar Paulus mengajarkan Iman Yahudi kepada Timoteus. Paulus yang pernah juga mempergumulkan “kebenaran” yang diyakininya mengenai Judaisme, akhirnya mengenal bahwa Kristus adalah Sang Kebenaran itu. Maka Paulus mengajar Timoteus untuk melihat Sang Kebenaran itu dan membawa serta Timoteus untuk mengabarkan Injil.


Sahabat yang baik hati. Di dalam Yesus Kristus kita dapat mengenali kebenaran hakiki mengenai YANG ILAHI. Ajaran Yesus, perbuatanNya, keteguhan hati-Nya yang mengasihi, ketaatan-Nya, dampak dari kebangkitan-Nya, dan segalanya mengenai Kristus perlu kita pelajari. Kitab Suci akan menuntun kita. Meyakini dan mengatakan kebenaran tanpa pengetahuan sama dengan fanatisme sempit yang akan membawa hanya kepada perdebatan dan perselisihan. Kebenaran Allah yang dinyatakan dalam realitas hidup Kristus yang melayani dan rela berkorban demi keselamatan menyatakan kepada kita bahwa kita harus rela melayani dengan Kasih. Kita akan dimampukan melayani dengan kasih hanya jika kita mau meneladani Kristus yang rela mengosongkan diri. 


Sahabatku, Kasih, Damai Sejahtera, Kesetiaan, Pengampunan, Pengendalian diri, yang telah diajarkan Yesus kepada kita, tidak ada pengetahuan yang dapat membantah dampak besar dari hal itu semua. Nilai-nilai kebenaran hidup yang telah diajarkan Tuhan Yesus kepada kita mampu membawa perubahan besar bagi diri kita dan dunia. Buah dari nilai kebenaran itulah yang akan mengubah dunia yang membawa damai dan sukacita. Di dalam Kristus kita menemukan kebenaran Allah, marilah kita hidup di dalam kebenaran-Nya. 


Sahabatku, Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam dai  Tim Penulis Renungan: JZ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...