Rabu, 19 Mei 2021

BELAJAR DAN BERSYUKUR

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Kamis, 20 Mei 2021


*BELAJAR FIRMAN TUHAN DAN BERSYUKUR*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan


Mazmur 119:7 (TB)  Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil. 


Psalms 119:7 (KJV)  I will praise you with uprightness of heart, when I shall have learned your righteous judgments.


Ada ungkapan yang mengatakan: “Long Life Education”, yang berarti: pendidikan sepanjang hidup atau pendidikan tanpa batas. Selama kita hidup, kita tidak pernah berhenti belajar. Belajar yang dimaksud tidak hanya pendidikan formal, tetapi juga informal. Pengalaman juga menjadi guru terbaik yang memberikan berbagai pelajaran berharga bagi kita untuk dapat memperbaiki diri di masa depan. 


Dalam Mazmur 119 ini, Pemazmur mengungkapkan tentang bahagianya orang yang hidup menurut Taurat Tuhan. Taurat adalah hukum atau aturan yang menjadi patron/pedoman dalam kehidupan umat yang dikasihi Allah. Taurat itu telah terlebih dahulu diterima oleh nenek moyang orang Israel melalui Musa di Gunung Sinai, ketika umat Israel dalam perjalanan keluar dari Mesir menuju Kanaan, tanah perjanjian itu. Dalam perjalanan 40 tahun di padang gurun, umat Israel jatuh bangun dalam melakukan hukum Taurat Allah. Berulang-ulang mereka melanggar hukum Taurat Allah, namun berulang-ulang pula Allah mengampuni mereka. Itulah bukti kasih setia Allah kepada umat yang dikasihiNya itu, yaitu Israel yang dibebaskan dari perbudakan kepada kemerdekaan. 


Atas pengalaman hidup nenek moyang Israel, Pemazmur menaikkan pujian syukur kepada Allah. Dengan sukacita ia mengatakan: Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukumMu yang adil (ay.17). Apakah yang melatarbelakangi ungkapan Pemazmur, hingga ia dapat mengungkapkan hal demikian?


*- Pengalaman hidup*

Pengalaman adalah guru terbaik. Pengalaman memberikan pelajaran berharga bagi setiap orang yang mengalaminya dan orang yang menyaksikan pengalamannya tersebut. Pengalaman nenek moyang bangsa Israel menjadi suatu pelajaran bagi keturunannya. Bagaimana Allah mengasihi umat Israel dan membebaskan mereka dari perbudakan menuju kebahagiaan. Allah menjanjikan tanah perjanjian yang berlimpah berkat, susu dan madu ada di sana. Allah senantiasa merencanakan rencana yang terbaik bagi umat yang dikasihiNya. Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu (Yesaya 55:8-9). Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan (Yeremia 29:11). Dengan demikian, Pemazmur turut menyaksikan kebaikan Tuhan Allah dalam perjalanan sejarah neneknya di masa lampau. Kebaikan Tuhan itu juga ia saksikan dalam hidupnya pada masa kini dan yang akan datang. 


*- Pengenalan diri*

Salah satu karakter yang harus kita miliki dalam hidup ini adalah mengenal diri, siapakah diri kita di hadapan Allah sang Pencipta dan di hadapan sesama manusia? Pemazmur mengenal siapakah dirinya di hadapan Tuhan. Ia adalah seorang yang harus hidup menurut Taurat Tuhan dan memegang segala peringatanNya (ay.1-2). Ia menyadari bahwa diriNya senantiasa harus bergantung kepada kasih karunia Tuhan Allah saja. Ia menyaksikan kebaikan Tuhan dalam hidupnya, itu sebabnya ia bersyukur kepada Allah. Ia menyaksikan bahwa ia tidak akan dapat belajar apapun jika Allah sendiri tidak mengajarnya. Baginya, pengajaran dari Allah adalah berkat yang harus disyukuri dalam hidup orang percaya. Allah adalah Guru sejati melalui setiap firmanNya yang diberikan kepada umatNya. Taurat itu adalah firman Allah yang menjadi pedoman dalam hidup kita sehari-hari. 


*- Bersyukur kepada Allah dengan hati jujur*

Bersyukur merupakan satu tindakan mensyukuri atau mengucapkan syukur/terimakasih atas segala sesuatu yang kita terima, baik sukacita maupun dukacita. Bersyukur merupakan tindakan dari buah iman setiap orang percaya. Hanya orang yang percaya dan beriman kepada Allah yang mampu mengucap syukur dalam segala hal kepada Allah. Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita (Efesus 5:20). Tindakan bersyukur harus disertai dengan kejujuran, bukan kebohongan, kepura-puraan atau kemunafikan. Bersyukur dengan hati jujur berarti bersyukur dengan tulus hati, bukan karena dipaksa, terpaksa ataupun untuk mendapat pujian dari orang lain. Bersyukur harus dilakukan dengan kesadaran diri sendiri datang ke hadapan Allah penuh dengan kerendahan hati untuk mensyukuri segala berkat dan kebaikanNya.


*- Belajar hukum-hukum Allah yang adil*

Belajar adalah suatu proses yang berjalan secara terus menerus (continiu). Belajar tidak cukup sekali. Belajar harus senantiasa dilakukan berkali-kali, dimanapun dan kapanpun, sebab proses belajar tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu. Apakah yang harus dipelajari oleh setiap orang percaya? Hukum Taurat, Firman Tuhan dan Perintah-perintahNya. Daud mengatakan:   "Betapa kucintai TauratMu!  Aku merenungkannya sepanjang hari."  (Mazmur 119:97) dan Rasul Paulus mengatakan bahwa: ...iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus."  (Roma 10:17).  Jadi, untuk mempelajari hukum-hukum Allah, dibutuhkan ketekunan dalam mendengarkan, merenungkan dan melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. 


Mengapa kita harus mempelajari hukum-hukum Tuhan Allah? Sebab firman itu adalah sumber kehidupan dan kebahagiaan setiap orang percaya. Firman Tuhan adalah kekuatan dalam hidup kita. Firman Tuhan adalah penuntun kita dalam menjalani kehidupan di dunia ini.  Firman-Mu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku (Mazmur 119:105). Oleh karena itu, marilah kita menghidupi setiap firman Tuhan dan mensyukuri segala berkatNya dalam kehidupan kita. Amin.


Salam dari tim penulis: RN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...