Minggu, 02 Mei 2021

Halleluya, PUJILAH Tuhan

 

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Senin, 3 Mei  2021

HALELUYA, PUJILAH TUHAN

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Mazmur 149:1 (TB) Haleluya! Nyanyikanlah bagi TUHAN nyanyian baru! Pujilah Dia dalam Jemaah orang-orang saleh.

Psalm 149:1 (NKJV) Praise the LORD! Sing to the LORD a new song, And His praise in the assembly of saints.

Saat itu seseorang dikejutkan dari belakang dan dengan spontan dia mengatakan “haleluya”. Berikutnya juga ketika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan dengan spontan dia menyebutkan “haleluya”, dan banyak kejadian yang mungkin dengan spontan atau dengan sengaja kita mengatakan “haleluya”.

Ungkapan haleluya yang artinya mengangkat tangan mengarah kepada Tuhan, untuk memuji nama Tuhan awalnya digunakan oleh orang Israel hanya di dalam ibadah, sebagaimana yang terdapat dalam kitab Mazmur. Secara khusus dapat kita lihat dalam Mazmur pasal 146-150 yang di awali dan diakhiri dengan kata haleluya. Mengapa diawali dan diakhiri dengan kata haleluya, sebab ungkapan ini adalah digunakan untuk mengajak semua orang yang ada di dalam bait Allah untuk memuji Tuhan, mengarahkan nyanyian pujian hanya bagi Tuhan. Bisa kita lihat ungkapan Haleluya dalam Perjanjian Lama yang dituliskan sebanyak dua puluh empat kali dan dalam Perjanjian Baru sebanyak empat kali.

Seruan Haleluya, adalah untuk mengajak orang yang sedang beribadah mengarahkan hidupnya, pujianNya hanya kepada Allah, YAHWEH. Walau sekarang seperti yang kita perhatikan, atau bahkan mungkin kita ikut di dalamnya, menggunakan kata haleluya sebagai kata yang spontan keluar dari mulut kita, atau hanya sekedar melepas beban, meringankan isi hati sebab mungkin dengan mengatakannya ada kelonggaran di dalam hati kita.

Haleluya, pujilah Tuhan, arahkanlah hidupmu dan pujianmu hanya bagi Tuhan saja. Dan dengan demikian, kita dapat mengajak dan mengarahkan orang lain untuk meneladani apa yang kita lakukan dalam hidup kita.
Mengapa kita mengungkapkan haleluya? Sebab sama seperti orang Israel yang telah dimenangkan oleh Allah dalam peperangan yang mereka hadapi, mereka memuji Tuhan, mengarahkan hidupnya bagi Tuhan, bernyanyi, menyanyikan nyanyian baru bagi Tuhan. mereka menyadari semua yang mereka terima selama ini, misalnya saja lepada dari perbudakan Mesir, menang menghadapi para musuh adalah hanya karena perbuatan Tuhan. Kemengangan adalah milik Tuhan, dan Tuhan menganugrahkannya kepada orang Israel, umat pilihan Tuhan. kesadaran ini mendorong mereka, mendorong para imam untuk mengatakan Haleluya, terpujilah Tuhan yang telah mengaruniakan kemenangan bagi kita.

Pujian ini tidak hanya dari imam, tetapi dari seluruh umat Allah, para imam mengajak seluruh umat untuk memuji Tuhan, supaya mereka juga menyaksikan dan mengakui bahwa kemenangan yang mereka peroleh adalah hanya karena Tuhan menganugrahkannya bagi mereka.
Sebagaimana dinyatakan bagi kita, pujilah Dia dalam Jemaah orang saleh, yang artinya bukan berarti kita tidak dapat memuji Allah secara pribadi. Kita dapat memuji Allah secara pribadi, personal maupun keluarga, tetapi mari kita juga memuji Tuhan dalam persekutuan kita.

Tantangannya adalah keadaan pandemic sekarang ini yang jika ada perkumpulan orang harus dengan protocol Kesehatan, jaga jarak, menggunakan masker, tidak terlalu lama berada di tengah kerumunan, mencuci tangan. Namun semua ini mengatakan tidak melarang adanya persekutuan. Bahkan Allah telah menyediakan perkembangan teknologi di bidang komunikasi yang dapat menolong kita untuk bersama-sama dalam memuji Tuhan, bersama-sama mengarahkan hidup dan pujian serta nyanyian kita hanya bagi Tuhan.

Dia yang telah menganugrahkan Israel kemenangan, dan Dia juga adalah Allah yang memelihara hidup kita hingga saat ini, hingga akhir zaman. Maka bagi kita juga adalah hal yangharus kita pikirkan untuk bernyanyi bagi Tuhan, memuji Tuhan, mengarahkan pujian dan nyanyian kita bersama bagi Tuhan di tengah keadaan ini. Keadaan tidak menghalangi kita dalam memuji Tuhan, justru keadaan ini semakin membuat kita kreatif dalam memuji Tuhan. Keadaan yang bisa kita jalani sekarang ini, baik sakit penyakit maupun pergumulan yang berat dapat menolong kita merasakan bagaimana Tuhan senantiasa menolong kita, memelihara hidup kita, dan memenuhi segala yang kita butuhkan dalam hidup ini. Semua ini mendorong kita untuk mengatakan Haleluya, terpujilah Tuhan. Bahkan dari pengalaman hidup kita bersama Tuhan, kita dapat menyanyikan nyanyian baru bagi Tuhan.

Jika pemazmur menunjukkan bagi kita bagaimana menyanyikan nyanyian baru berdasarkan pengalaman umat Israel, hal ini hendak mengatakan mari kita memuji, menyanyikan nyanyian baru bagi Tuhan berdasarkan pengalaman kita sehari-hari.
Sahabat yang baik hati, Tuhan memenangkan kita dalam menjalani kehidupan ini, sesulit apapun keadaan hidup kita, atau tantangan apapun yang sedang kita hadapi mendorong kita untuk semakin mengarahkan hidup hanya bagi Tuhan, senantiasa memuji dan memuliakan Tuhan dan tidak lepas dari persekutuan yang selalu memuji Tuhan. Dengan bernyanyi, memuji Tuhan selain mengarahkan hidup hanya bagi Tuhan, maka nyanyian dan pujian kita lebih banyak menolong kita untuk selalu terhubung kepada Tuhan dan berada di jalan yang dikehendakiNya.

Tuhan Mahakasih menolong dan memampukan kita untuk senantiasa bermazmur bagi namaNya. Amin

Salam : Tim Penulis - MP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...