Senin, 10 Mei 2021

JANGAN BIMBANG

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/5512927418779279/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Selasa, 11 Mei 2021


*JANGAN BIMBANG*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Yakobus 1:6 (TB)  Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.


James 1:6 (RWV)  But let him ask in faith, nothing wavering. For he that wavereth is like a wave of the sea driven with the wind and tossed.


Apakah yang harus kita lakukan pada saat penderitaan menimpa hidup kita? Tidak ada lagi kekuatan untuk bertahan. Mau meminta pertolongan, kepada siapa minta tolong, mereka adalah komunitas yang tidak diperhitungkan. 


Rasul Yakobus dalam pasal 1:1-6 setidaknya memberikan dua hal: Pertama, menjalani penderitaan dengan  bahagia.  Mindset berpikir dirubah, jika penderitaan disering dimaknai sebagai air mata dan kepedihan maka rasul Yakobus mengajak agar jemaat mula-mula memaknai penderitaan sebagai kebahagiaan. Mereka menderita bukan karena kesalahan  atau perbuatan mereka yang tidak benar. Mereka menderita karena iman dan kebenaran. Mereka menderita karena Injil. Karena itu seberat apapun beban dan derita yang dialami, jalanilah dengan bahagia. Penderitaan itu mematangkan iman kita. Yakobus 1:4 (TB) Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang. 


Sejarah gereja membuktikan bahwa menjadi pengikut Kristus tidaklah mudah, mereka mengalami pengejaran dan penganiayaan yang tak terperikan. Banyak diantara mereka dieksekusi mati tanpa diberi kesempatan untuk membela diri dan tidak sedikit orang percaya mati martyr: dimasukkan ke gua singa, gladiator dan dibakar hidup-hidup. Sekalipun demikian berat penderitaan yang dialami oleh gereja mula-mula. Fakta membuktikan kekristenan tidak semakin berkurang tetapi semakin bertambah-tambah. Semakin dibabat semakin merambat, semakin dihimpit semakin melejit. Pengikut Tuhan Yesus harus memiliki daya tahan dan daya juang. Daya tahan menghadapi penderitaan akan membentuk spiritualitas yang tinggi dan tahan uji. Paulus menggambarkan hal ini di dalam Roma 5:3-5 (TB) Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. 


Jika ada penderitaan jangan dianggap sebagai beban yang menjatuhkan, tetapi terimalah dan jalanilah sebagai proses pembentukan pribadi yang lebih matang dan dewasa serta tangguh menghadapi masalah. Penderitaan itu membentuk pribadi yang tangguh dan tahan uji, maka janganlah berputus asa, sebaliknya bahagiakan, ambil hikmatnya ada rencana Tuhan yang baik bagi hidup kita.


Kedua adalah meminta dengan pasti kepada Tuhan dan jangan pernah  bimbang. Berpendirian teguh dan Tidak mudah diombang-ambingkan rupa-rupa ajaran. Yakobus 1:6 (TB) Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. 


Dalam renungan ini beriman diidentikkan dengan berpendirian kokoh, tidak ragu dan tidak bimbang. Orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya (1:8). Banyak pengalaman tokoh-tokoh Alkitab yang menjadi teladan dalam iman yang berpendirian kokoh. a) Abraham : beriman tanpa ragu Lihatlah seperti Abraham, percaya pada peritan Alakh dan menuruti sepenuhnya. Tak ada keraguan dalam dirinya meninggalkan kampung halaman orang tuanya. Tak ada keraguan sedikitpun baginya di saat Tuhan meminta Abraham mempersembahkan putranya Ishak. Maka Tuhan pun menjadikan Abraham menjadi bapa segala.ornag percaya. b) Nuh: beriman berarti taat mengerjakan sesuatu yang mustahil. Contoh kedua Nuh, perintah Allah pada Nuh membuat perahu adalah "imposible mission", dapat kita banyangkan bagaimana rasional Nuh menerima itu sungguh irrasional. Namun oleh iman yang dimilikinya, dia melakukannya dengan taat. Nuh mendapat kasih karunia dari Tuhan. Dia dan keluarganya selamat dari hukuman air bah. c) Petrus, berawal dengan pasang surut berakhir dengan kuat dan kokoh Petrus, sesungguhnya murid yang baik, murid kebanggaan Tuhan Yesus, dalam berbagai hal, Petrus dapat diandalkan. Ketika Yesus bertanya siapakah anak manusia? Jawaban yang sangat membanggakan Yesus sampai Yesus menyerahkan mandat sorgawi. Selengkapnya Matius 16:16, 18-19 (TB) Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."


Sahabat yang baik hati! Renungan pagi ini memberikan motivasi yang berharga bagi kita, jangan mau disusahkan oleh kesusahan, anggaplah sebagai kebahagiaan yang membentuk kita lebih cermat, lebih sabar, lebih tekun menuju tahan uji. Dalam semua kesusaan yang menimpa hidup kita, tetaplah berhikmat dan beriman. Lihat Ayub dalam seluruh kesusahannya dia tidak berdoa. Maka Tuhan pun mengembalikan dan memulihkan Ayub. Tuhan menganugerahkan dua kali lipat dari apa yang dia miliki sebelumnya. 


Sahabat yang baik hati,Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup kita. Amen


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...